part 7

30 24 1
                                    

Utamakan vote sebelum baca yak pren











*************


" Lyn , lu kan udah bertahun tahun temenan sama Al dan lu juga udah tau sifat nya gimana " ucap Jeremy

" Masa lu raguin dia ?" Kata Ezra

Xavelyn sudah menceritakan kejadian tadi pada teman teman nya dan sekarang mereka pun menyakinkan Lyn , tentu nya di sini tidak ada Al

" Entah lah " lirih Lyn

" Lyn , gue tau masa lalu lu buat trauma tapi apa lu ga kasian sama Al? Lu jadi ngegantung dia" kata Jeremy lagi , sedari tadi ia yang paling banyak bicara

" Ha? Lyn gantung Al di mane?!" Kata Azka heboh

" Di pohon toge!" Ketus Nata

" Jangan galak galak atuh " ucap Azka pada nata dan tidak di tanggapi oleh gadis itu

" Apa lu gak mau kasih Al kesempatan gitu Lyn?" Tanya Vanesha

" Iya Lyn , bahkan lu lebih ngenal dia dari pada kita2 " ucap Ceysa

" Udah , jangan maksa lyn. Dia yang ngerasain bukan kalian jadi gak usah maksa biarin dia ambil keputusan sendiri " kata Rean merangkul pundak Lyn

" Gak maksa , cuma ngasih tau " ucap Jeremy

" Tapi kalian terlalu maksa lyn " kata Louis tiba tiba

" Udah gak usah di bahas " kata Lyn

" Gue gak ikutan " ucap Azka

" Woi lu Napa diem diem ? Sariawan lu ?" Kata Azka mendorong badan Liezel yang sedari tadi tidak mengeluarkan satu kata pun

" Sakit gigi kali " kata Jeremy

" Napa lu zel?" Tanya Vanesha

" Gak apa , gw ke tenda dluan " ucap Liezel lalu ia pergi dari sana

" Napa tuh anak?" Tanya Vanesha

" Mungkin banyak pikiran kali sayang" jawab Jeremy

" Ehekm , harap hormati orang jomblo di sini oke!" Kata Azka

" Dih , ya udah gw ma panes mau pacaran. Yuk by " ucap Jeremy dan ia pun pergi dengan Vanesha

" Oh ya , si Al kemana? Gak keliatan batang idung nya " kata Ezra

" Apa gue salah? Gw jahat ya? Apa gue gak seharusnya buat Al suka sama gue" ucap Lyn

" Gak Lyn , lu gak jahat " ujar Ezra

" Mungkin Al memang ada perasaan sama lu dari dulu " kata Rean

" Kalau cewe sama cowo jadi F R I E N D apa lagi Ada tambah kata best di awalan pasti salah satu dari mereka menyimpan rasa " sambung rean

" Nah kita best friend nya Lyn juga kan? Berarti....." Azka menatap satu persatu teman nya

" Maksud gw yang lebih Deket , Al sama Lyn kan Deket. Gimana sih lu Azka " ucap Ezra

" Nah si Ezra aja tambah pinter " ucap Rean

" Harus gimna pusing gue " kata Lyn

Louis memeluk badan mungil Lyn " Abang tau sulit bagi kamu , kamu ambil keputusan yang menurut kamu terbaik "

" Hm adek gak tau " lirih Lyn dalam pelukan Louis

" Eh gue bingung , tujuan kita camping nih apaan geh?" Kata Ezra

" Nyantai doang" jawab Azka

" apa gw harus samperin Al " tanya Lyn , ia melepaskan pelukan Louis

" Terus ngapain?" Tanya Azka

" Bunuh! Ya ngobrol lah!" Ketus Lyn

" Jangan bunuh Al , bunuh aje nih bocah ikhlas gue " kata Ezra menunjuk Azka

" Heh temen laknat" ucap Azka kesal

" Tapi Al di mana?" Kata Lyn

" Lu istirahat aja , nanti baru ketemu sama Al " ucap Rean tiba tiba

" Tap-

" Sttt jangan banyak nolak " kata Rean

" Hm ya udah " ucap Lyn lalu ia pergi dari sana

Dan Rean pun mulai menatap satu persatu teman yang yang di sana

" Gw ada rencana "

**********



Maap part ini pendek karna author ada kerjaan lain

Vote Jan lupa!

ALXALEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang