"Menurut bapak, Kenapa manusia hidup tujuannya buat bahagia?" tanya Nara yang sedang memandang langit
"yah... Karena bahagia itu bisa buat kita bangkit lagi, misalnya kalau kita lagi down, terus ada yang membuat kita tersenyum, mendukung kita kembali, kan kitanya jadi senang, kamu jadi bahagia kan, semangat lagi?" jawab bapak Bagyo selaku Bapak Nara
"Tapi pak, Ada yang bahagia karena kisah cintanya, tapi sama keluarganya hancur. Ada yang hidup sederhana yang hidupnya dikatakan pas-pasan tapi mereka tetap bahagia, kenapa pak?" tanya Nara lagi.
"Nara, Karena Hakikatnya Bahagia itu sederhana, contohnya kalau kamu suka lihat anak - anak paud yang lagi nyeberang, kamu tersenyum kan?"
Nara Mengangguk pelan
"Kalau perihal Bahagia karena cinta namun soal keluarga tidak, mungkin dari anggota keluarga tersebut ada yang bermasalahan, salah satunya, harus berjuang untuk terlihat harmonis. Namun, Keluarga itu satu nara,, jadi satu, semua harus dipikul bersama-sama. Pengecualian untuk anak-anak. Bahagia itu ada banyak aspek Nar, nanti kamu pasti tau maknanya, kamu kenapa tanya tentang bahagia, hidupmu ada yang salah?" lanjut Bapak
"enggak pak, hidup Nara bahagia. Nara bersyukur punya keluarga yang tentram, makasih ya pak" senyum Nara sembari memeluk bapak
"yasudah, anak Bapak yang cantik, bapak masuk dulu, dingin. Kamu jangan lama-lama diluar" melepas pelukan kemudian tangannya beralih ke atas, mengusap - usap kepala Nara
Bintang dan bulan sepertinya akur malam ini, semuanya tampak terang, apa mereka juga butuh malam yang pekat untuk menciptakan terang benderang sampai kebumi. Apa ada bahagia yang seperti itu, membutuhkan sisi lain hanya untuk semuanya tersenyum. Nara selalu mengayunkan kakinya, ketika ia sedu. Menatap lekat-lekat mereka berdua, Menarik nafas yang dalam. Angin malam mendamaikan diri Nara dari masa lalunya yang nihil.
Tidak, ia tidak nihil. Ia adalah spasi yang kosong, seperti kata demi kata, membutuhkan spasi,koma, titik atau lainnya, agar ia lebih bermakna, yang bisa dirasakan di uluh hati. Membutuhkan spasi agar otak dan hati bekerja dengan selaras, Hidup kadang memang mencari bahagia agar terlepas dari kalut yang berlebih, tapi semesta tak pernah memaksa manusia terus melaju, semesta terpaksa menghentikan. Memberikan spasi - spasi yang kosong agar manusia menyadari bahwa ada bahagia yang lebih sederhana dari apa yang ingin mereka gapai, serta menghadirkan rasa syukur yang membuat uluh hati terenyuh.
"Tadi aku melihat dia lagi, syukurlah masih di bumi, tidak tenggelam. Setelah 3 bulan menghilang, sebab pertengkaran yang kita alami waktu itu." gumam Nara. Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya, berjalan menuju kamar sambil bersenandung dengan lagu you are not alone milik michael jackson,
"nyenyenyenye, inggrisin mulu lu ren" Ledek Danu, abang Nara.
Oh iya, Nara dipanggil banyak panggilan sama keluarganya. Si Danu selaku abang Memanggil Nara dengan Ren, Ayah Manggil Jani dan Ibu manggil Nara. Kadang kalau sepupu datang manggilnya Tra, Nara gatau ya tujuan pokoknya apa pada manggil beda-beda, kadang Nara suka pusing kalo semuanya pada manggil.
"Apaan si lu, resek aja, lagi enak-enak bersenandung dengan setulus hati dan jiwa raga, ganggu aja" balas Nara.
"Ren, sini deh" ajak Danu.
"Gak, lu resek" tolak Nara.
"sini, gua bilangin, sini dulu ih." ajak Danu kekeh.
"Apaan?"
"besok nitip makanan ya, ayam geprek, mampir abis pulang kerja,oke adikku sayang!" Pinta Danu sambil memuji Nara
"Bayarnya 2x lipat, iya, ok, by, mau kekamar" jawab Nara.
Danu terdiam,tersentak "apaan lu, cari cuan mulu" jawab Danu.Nara tak menghiraukan perkataan abangnya, ia tetap berjalan dan melanjutkan nyanyi. Langkah demi langkah, ia sampai di kamar, duduk dan berkaca lalu tersenyum "hai aku, yang imut dan cantik anaknya pak bagyo, terima kasih sudah senyum, senyumm, iiiii" Nara berbicara sendiri sambil tersenyum memperlihatkan giginya.
"Waktunya Skinkeran, gosok gigi dulu a sama cuci muka". Setelah ia selesai berkegiatan di kamar mandi, ia duduk di depan kaca dan memutar
"oke mari kita mempercantik diriii, xixixi. Pertama pake toner, tunggu sampai kering, kemudian pake essence, inget yaa pengaplikasiannya pake kapas.setelah itu, tuang serum ke tangan, lalu aplikasikan ke wajah, tul tul tul, ratakan kemudian ditepuk-tepuk. Nepuknya yang pelan ya jangan kasar, tunggu sampai kering atau meresap, step terakhir pakai night krim, tul tul tul, ratakan dengan penuh perasaan. Oke siap, sudah selesai" Ucap Nara dengan diri sendiri, berdiri menuju ranjang."tuk tuk tuk" suara ketukan terdengar.
"Sudah tidur Nar?" Ucap Ibu.
"Mau menuju tidur bu" jawab Nara
"Jangan lupa doa, selamat tidur Sayang" ibu Nara yang selalu mengucapkan setiap hari
"Siap, Selamat tidur juga ibu ku cantik" jawab Nara dengan Nada yang riang.Nara berdoa kemudian mengucapkan untuk diri sendiri "Terima kasih semesta yang sudah berpihak kepada Nara, terima kasih sudah memunculkan ia kembali didunia, Nara minta maaf jika ada perlakuan yang Nara lakukan salah. Apapun yang akan terjadi di hari esok, semoga semuannya menjadi baik atas kehendak tuhan, selamat malam semuanya." Nara memejamkan mata kemudian tertidur pulas.
***
"Nara, Jani, Ren, Bangunn...." mereka bertiga memanggil Nara di depan pintu, Nara terkejut.
"iya Ini Tranara Renjani sudah bangun, dihimbau agar tidak didepan pintu, aku mau keluar" Jawab Nara dengan nada bangun tidur. Ia berjalan menuju pintu dan melewati kaca "Hai" menyapa diri sendiri.
Ia mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi."selamat pagi Bapak, Ibu, dan abangku, selamat pagi semua" Sapa hangat Nara, sambil mengambil piring dan nasi goreng, tidak lupa ia juga menyiapkan kepada keluarganya.
"ini buat bapak" ucap nara sambil menyodorkan piring.
"ini buat ibu yang cantik" puji Nara
"ibu dipuji, sedang bapak tidak" adu bapak kepada nara.
"dan, ini untuk abang" ujar Nara
"Ga usah minder pak, aku aja ga dipuji sama Nara" ucap Danu.
"hehe, kan emang ibu cantik, kalian ga cantik haha" jawab nara sembari tertawa.
"Udah, Ayo Makan, berdoa! Ibu ga rela ya, masakan yang ibu masak juga dimakan sama setan" ucap ibu
"siap."Selesai makan, Nara berpamitan untuk berangkat kerja yang dibarengi oleh abangnya.
"Berangkat Pak, Bu, Assalamualaikum" Ucap Nara dan Danu.***
Sesampai Nara di Halte bus, ia berdiri di depan tiang, agak pinggir, padahal ada bangku yang kosong. Kemudian ia mengeluarkan headset dan memutar lagu Banda Neira, walaupun grupnya sudah bubar, ia sangat menyukai lagu - lagu banda neira, menurutnya alunan nada yang damai, terkadang ada lirik-lirik yang masuk akal, istilah - istilah yang membuat Nara menjadi penasaran, kadang juga menjadi inspirasi untuk Nara membuat puisi.Tepat disampingnya seseorang menyapa "Masih ingat?"
Nara tertegun, tak menjawab, untung busnya sudah datang, ia bergegas masuk kedalam bus dan duduk, tanpa memandang seseorang itu, batinnya senang, tapi ia tidak tau harus bagaimana.***
Haii,
Bingung mau bilang apa
Happy reading yaa...🤗
Tolong kritik atau masukkannya apabila ada pengejaan atau penulisan yang salah🤗#Dino dan Lumba
KAMU SEDANG MEMBACA
Spasi _
Teen FictionHai, selamat datang di perjalanan mencari cinta. Aku tranara renjani sang penyuka semilir angin malam, dan jingga menguning di sudut kota. Terima kasih sudah menyelam lebih dalam tentangkuu. Jadi... Selamat datang sang fajar :)