(𝙆𝙚𝙚𝙨𝙤𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖)
Setelah semua selesai siap siap dan sudah sarapan pagi juga
"Dek kamu sudah siap? " tanya Raisya
"Sudah mi" jawab dila"Gk ada barang yg ketinggalan? " tanya Raisya
"InyaAllah gk ada mi, ayo jalan adek sudah pengen cepet pulang" jawab dila"Bentar dulu kita masih menunggu seseorang" jawab arman
"Siapa bi? " tanya dila
"Adadeh nanti juga kamu tau kalau sudah datang" jawab arman"Assalamu'alaikum" salam zidan
"Waalaikumsalam" jawab arman, Raisya dan dila"Oh ternyata dia yg ditunggu" ucap dila dalam hati sembari memutar bola matanya malas
"Gimana kamu sudah sarapan zidan? " tanya arman
"Allhamdulilah, sudah bi tadi sarapan sama mama papa" jawab zidan
"Papa sama mama kamu dimana kok gk ikut? " tanya arman
"Tadi mereka pulang duluan katanya ada urusan kantor jadi gk sempat mampir ke sini" jelas zidan
" oh gitu, yasudah kita berangkat sekarang yuk" ajak arman
"Ayo masuk mobil" perintah Raisya
"Dek kamu duduk di belakang ya sama zidan" kata Raisya"Umi aja yg duduk dibelakang biar adek duduk di depan sama abi" bujuk dila
"Umi yg duduk di depan adek duduk dibelakang udah gausah bantah" tegas Raisya
Dengan amat sangat terpaksa dan pasrah dila mengiyakan perintah uminya yg sangat bawell dari pada harus berdebat dengan uminya
"Gini dong pengantin baru duduk berdampingan" goda arman
"Udahlah, bi ayo jalan" jawab dilaKemudian arman menyalakan mesin mobilnya
"Zidan kamu bisa nyetir mobil kan, biar nanti bisa gantian nyetirnya? " tanya arman
"Bisa kok bi" jawab zidanDi pertengahan jalan zidan dan dila hanya diam hanya ada suara Raisya dan arman sedang mengobrol dan suara sholawat
"Huek, huek, huek" perut dila mual
"Kamu kenapa dek, mual ya, masih pusing, ini kasih minyak, zidan tolong kasih ke dila ya" tanya Raisya"Abi, adek pengen ke kamar mandi" kata dila
"Iya bentar kita berhenti di depan ya" jawab arman
Setelah sampai
"Zidan tolong anter dila ya" kata Raisya
"Gausah mi adek bisa sendiri" jawab"Ngk ngk nanti kalau kamu kenapa kenapa gimana, kalau ditemenin zidan kan aman nanti dia bisa jagain kamu, zidan tolong ya" jawab Raisya
"Iya mi" jawab zidan
Kemudian zidan membantu dila turun dari mobil sembari menyentuh lengan dila"Lo mau ngapain pegang lengan gw" tanya dila
"Ya mau papah lo lah" jawab zidan"Gk perlu gw bisa jalan sendiri" jawab dila
"Udah, gausah bawel sama suami" jawab zidan"Lama lama lo kaya umi tau ngk sukanya maksa mulu" jawab dila
"Udah, ayo jadi ngk? " tanya zidan
Dila memutar bola matanya malas dan berjalan tanpa menjawab pertanyaan zidanSesampainya di depan kamar mandi
"Udah sampai sekarang lo balik aja ke mobil ini kamar mandi cewek" kata dila"Gw bakal tunggu disini, sesuai amanah dari bokap lo buat ngejagain lo" jawab zidan dengan tegas dan jelas
"Terserah lo" jawab dila sembari berjalan memasuki kamar mandi
Beberapa menit kemudian dila telah keluar dari kamar mandi dan menemukan zidan di depan area Toilet
"Bener bener ni orng, masih nunggu padahal udah gw lama lamain tuh dikamar mandi tadi" ucap dila dalam hati
Dila lalu berjalan santai pura pura gk tau kalau zidan masih menunggunya di depan
"Dila" panggil zidan
"Ditungguin malah ninggal, lo lama banget si kaki gw pegel nih nungguin lo kelamaan, tidur lo di kamar mandi? " protes zidan"Lagian, siapa suruh nungguin gw" jawab Dila santai
"Yeee bukanya terimakasih lo udah gw jagain" jawab zidan
Dila mehembuskan nafas kasar karna kelakuan zidan yg nyebelin, lalu melanjutkan perjalanan menuju ke mobil sembari zidan memapahnya
Terlihat tubuh Dila dan zidan sudah terlihat di mata Raisya dan arman
"Lihat tuh bi adek sama zidan romantis ya" puji Raisya
"Iya ya mi, ngelihat adek di jagain sama zidan jadi tenang" jawab arman
Kemudian Dila dan zidan memasuki mobil
"Gimana sudah enakan dek? " tanya raisya
"Masih pusing mi" jawab dila"Kasih minyak ya kepalanya biar gk pusing, zidan tolong oleskan minyak ke kepala Dila ya" kata Raisya
"I-ya mi" jawab zidan sembari membuka tutup minyak angin
Sebelum zidan mengoleskan minyak di kepala Dila, Dila sudah mengambil minyak nya dari tangan zidan
"Gw bisa sendiri" kata Dila lalu dia mengoleskan di kepalanya yg terasa pusing juga yg tadi tidak jadi di oleskan karena dila ingi ke kamar mandi
Di tengah perjalanan dan dingin nya angin di sepanjang jalan tubuh Dila mengigil
Raisya menengok ke belakang anaknya yg ternyata kedinginan
"Dek kamu kedinginan ya, jaket kamu dimana? " tanya Raisya"D-di ko per mi" jawab Dila sambil mengigil kedinginan
"Aduh gimana ya, pakai jaket umi aja nih" kata Raisya sembari melepaskan jaketnya
"Pakai jaget zidan aja mi, nanti umi ikut kedinginan lagi" sahut zidan sembari melepaskan jagetnya dan ia Pakaikan ke tubuh Dila
Melihat wajah Dila yg pucat dan masih kedinginan zidan mengambil tangan Dila dan menghangatkan
"Masih dingin ya, lo tidur aja sini" kata zidan sembari menarik tubuh Dila untuk berbaring di pangkuannya
Sampai Dila dan zidan tertidur pulas
****
Sesampainya di jakarta yaitu dirumah arman dan raisya, langit sudah gelap
"Zidan bangun sudah sampai" arman membangunkan zidan dengan pelan
"Sudah sampai ya bi, maaf tadi zidan ketiduran" kata zidan
"Iya gpp, kamu bawa dila ke kamar ya kasian dila masih sakit biarkan dia tidur sekalian kamu juga istirahat" kata arman"Iya bi" jawab zidan
Zidan menggendong dila ke kamarnya
Dan menidurkan dila di ranjangnyaLalu zidan turun untuk mengambil kopernya dan koper dila
Setelah itu ia bersih bersih, sholat dan tidur di samping dila
𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙗𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 🌟🌟🌟 𝙙𝙤𝙣𝙜, 𝙟𝙖𝙯𝙖𝙠𝙪𝙢𝙪𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙝𝙖𝙞𝙧𝙖𝙣