enam belas

5 1 1
                                    

"Dadaaahh cello, see you next time" pamit dila ketika melihat cello sudah dimasukkan ke kandangnya
"Tuh kan apa gw bilang si cello gk galak kan" kata zidan
"Iya ih dia malah gemoyy"

"Tak kenal maka tak sayang, makanya kita harus kenal dulu baru sayang" tutur zidan
"Emng iho sayang gw , kan lo kenal gw" goda dila sambil memasang senyum manisnya sembari menarik turunkan alisnya

Zidan yg mendengar pertanyaan dila tersentak kaget, zidan memang mengagumi dila,dari semenjak zidan pertama kali bertemu dila tpi ntah apakah kini dirinya sudah mencintainya apa blm jika blm zidan akan berusaha mencintai dan menerima kekurangan dan kelebihan dila karna Allah

"Hallowww" ucap dila sembari melambaikan tangannya di dpn muka suaminya itu
Tersentak dila membuyarkan lamunan zidan

"I-iya knp? "
"Jwb pertanyaan gw tdi! " perintah dila
"Pe-pertanyaan? Yg mana? "
"Yg itu yg gw tanya emng lo say-"
Belum selesai dila mengulang pertanyaanya zidan memotong ucapan dila
"Jadi beli es krim sama coklat ngk, klu ngk yaudah"
"Ehhh jadi dong gw  udah uji nyali naik kuda masa ga jadi"
"Yaudah ayo lanjut jln"

Dila dan zidan akhirnya lanjut berjalan melewati beberapa lapangan berkuda, memanah, kolam dan taman taman yg hijau dan berbagai bunga warna warni
Hingga sampai di kantin area tersebut

"Buk es krim rasa green tes nya satu sama..., lo mau rasa apa? " tanya dila
"Samain aja"
"Oke, green tea aja buk 2"
"Oh iya silahkan duduk dulu ditunggu"

Sebelum dila duduk dia melihat sekitar mencari keberadaan coklat yg ia mau
"Cari apa? " tanya zidan
"Coklat"
Zidan juga ikut mencari cari makanan itu
"Disini gk ada coklat kita makan es krim dulu aja"
"Iya tpi lo kan udah janji bakal beliin coklat, awas lo ingkar" ancam dila
"Iya nanti sambil jln pulang kita mampir ke Alfamart buat beli coklat"
Setelah itu mereka duduk menunggu pesanan datang

"Silahkan dinikmati es krim couple"
"Makasi bu"
"Btw kalian adik kaka ko bisa akur sii biasanya klu adik kaka itu suka berantem kek tom and Jerry, wkwkk"
Dila dan zidan saling memandang penuh arti
" mohon maaf sebelumnya bu ini istri saya"  jawab zidan tegas
"Ooooo istri mas nya,maaf ya neng ibu ngk tau kirain adek kaka" jawab si ibu menjual sembari cengegesan
"Iya ngk apa apa bu namanya orng ngk tau mau gimana lgi" jawab dila dengan lemah lembut
"Silahkan di nikmati es krim dan nikmati pacaran kalian ibu permisi dulu" goda ibu penjualnya

"Yeyyy es krimmm siap siap kamu akan aq makannn hmmm"
Baru saja dila akan membuka mulutnya untuk memasukan es krim ke dalam mulutnya dan menikmati sensasi es krim green tea kesukaannya tetapi zidan segera menahanya

"Appaaasii"
Tanpa bersuara zidan mengangkat kedua tanganya untuk berdoa makan
Karena ingin cepet makan es krim dila sampai melupakan doa sebelum makan.

Dila yg phm atas apa yg di kode zidan langsung mengangkat tanganya dan berdoa
"Bismillahirahmanirahim Aamiin" doa dila karna tdk sabarr untuk segera memakan es krim nya
Zidan yg melihat dila bergeleng-geleng kepala karna tingkah laku dila yg bikin gemess

"Hmmm enak buangett ihooo" puji dila setelah menyuapkan satu sendok pertamanya
"Emm biasa aja" ucap zidan santai
"Ini enakk tauuu"
"Ya enak si cuman lbh enak taro"
"Trs kpn tadi ga pesen taro? "
"Ya biar kita bisa couple karna dengan begini kan tadi ibunya jadi tau kalau kita tu suami istri bukan adik kaka"
Sengaja zidan membisikan ketika menyebut adik kaka karna ingin menguji kesabaran dila
"Iya abwanggg" jawab dila yg sengaja sedikit menekan kata abwangg
"Yaudah lanjut makan es krim,.. Dedek"
"Apaan si g jls"
Kemudian dila melahap kembali es krim nya sampai habis

Tiba tiba zidan menata lekat wajah dila menatap area wajah yg ia tuju.
"E-lo mau ngapain"
"Shuttt diem"
Jantung dila mulai tdk aman dan bertanya tanya apa yg akan dilakukan zidan di tempat umum begini

"Kalau makan itu yg rapi jangan cemot kek gini, mana bleber ke mana mana lgi kan cantiknya jdi ketutupan"
Jantung dila dibuat tk karuan oleh perlakuan zidan yg tk bisa ditebak kadang nyebelin kadang juga perhatian

"Oiya makasii abisnya es krim nya enakk" jawab dila sembari mengambil tisu yg dipegang zidan lalu memalingkan wajahnya untuk menutupi wajah memerah karna salting

****

"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam" jawab raisyah sembari menyalami suaminya
"Anak anak blm juga pulang mi? "
"Belum, biarin aja biar menikmati masa pacaranya hehe"
"Iya ya biar mereka saling mengenal lbh dalam lgi dan g berantem mulu, yaa walaupun di depan kita akur tpi abi tau dibelakang kita masi suka berantem"
"Iya abi udah makan? "
"Belum mi mau makan di rumah aja masakan umi kan lebih enak"
"Ahhh bisa aja abi nihh yaudah ayo makan"

****

"Mana kuncinya gw yg setir," ucap zidan ketika mereka sudah sampai di depan mobil lalu mereka memasuki mobil
"Lo kok duduknya dibelakang knp ng di depan aja"
"Ya terserah gw mo duduk dimana"

Zidan mengambil nafas pelan dan mencoba menuturi dila dengan sabar
"NADILA AL-MUTI'AH lo itu istri seorang ZIDAN AL-GHZALI sudah sepantasnya lo di sisi gw, bersanding dengan gw, lo itu sudah jadi tanggung jawab gw dan inget gw bukan sopir lo tapi suami lo jadi duduknya pindah ke depan yaa"
Jelas zidan dengan lembut
"Iya" jawab dila singkat lalu berpindah ke depan

"Mundur, mundur trs, maju, stop" Ucap mang parkir
"Berapa mang" tanya zidan
"Dua ribu aja"
"Kembaliannya ambil aja"
"Ini kebanyakan" jawab mang parkir tak enak hati
"Ngk papa mang ambil aja" jawab zidan sembari memasang senyum manisnya
"Oh yasudah makasi anak muda" jawab mang parkir lalu melirik dila yg ada di sebelah zidan
"Iho eneng, perasaan neng tdi sendiri ke sini sekarang sudah berdua aja"
"Hehe iya mang ini suami saya tadi nyusul kesini" jawab dila
"Kayaknya kalian pengantin baru nih"
"Iya mang tpi ga baru baru amat lah"
Jawab zidan
"Kalian cocok yg satu ganteng dan yg satu cantik semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warahmatullah ya dan segera mendapat momongan"
"Aamiin, makasii mang, mari sy jln dulu"
"Iya hati hati"

Ketelah berjalan aga jauhan akhrinya zidan membuka pembicaraan telebih dahulu

"Inget ya gw bukan sopir lo"
"Iya bawel"
"Kita mo mampir ke Alfamart mana nih? "
"Yg paling deket pokoknya"
Lalu mereka berjalan mewati gedung gedung, jalan yg ramai dan taman yg indah .

Setelah muter muter mencari alfamart terdekat akhirnya ketemu
"Dil dah nyampek nihh turun yuk" ucap zidan
"Dil dila" sahutnya lgi
Tak ada jawaban dari dila, zidan pun menengok dila dan ternyata dila sudah tertidur pulas

Senyum manis terukir di wajah zidan sembari mengelus puncak kepala dila yg berbalut hijabnya.
Niat untuk membangunkan istrinya ia urunkan karna tak tega pasti dila capek karna seharian tadi, alhasil zidan masuk alfamart dan masuk sendiri

"Selamat siang kak, selamat berbelanja" sapa mbk kasir
Zidan yg menedengar itu langsung menghampiri mbk kasir karna brng yg ia cari ada di dpn kasir
"Iya selamat siang juga mbk" jawab zidan setelah itu menatap varian coklat yg ada di kasir

"Ada yg bisa saya bantu kak? " tanya mbk kasir
"Oh iya saya mau beli coklat tpi bingung mau beli varian yg mana, kira kira cewek suka coklat yg mana ya mbk? "
"Oh untuk cewek biasanya suka beli yg rasa green tea, vanila, sama coklatnya sever queen" jelas mbk kasir
"Oh gitu ya mbk"
"Iya kak"

Setelah dijelaskan  zidan masi bimbang takut klu dila gk suka.
"Klu kakak masi bingung bisa ambil paket satu paketnya ada 4 rasa, ada rasa green tea, vanila, stoberi dan coklat, kemasannya kaya gini kak"
Jelas mbk kasir sembari menyerahkan sepaket coklat

"Ooo, yaudah mbk sy beli ini aja"
Setelah zidan menemukan jalan keluar atas kebimbangannya  akhirnya memilih sepaket coklat
"Makasi mbk"
"Sama sama senang bisa membantu"
Setelah itu zidan keluar dari alfa lalu segera memasuki mobilnya.
 
-janlupakasi vote🌟🌟

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Skenario AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang