32. Ketemuan

223 44 0
                                    

Mungkin ini agak panjang^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mungkin ini agak panjang^^

***

Tring!

Heeseung baru saja datang dan membuka pintu Cafe. Penasaran atau tidak, beberapa pasang mata menatap kearahnya.

"Kak Heeseung?" tanya seorang pelayan pada Heeseung yang baru saja masuk.

Heeseung mengerutkan dahinya. "Iya. Saya Heeseung."

"Silahkan ke meja nomor 15 ya?"

Heeseung tersenyum ramah. "Terimakasih.." kata Heeseung sebelum berlalu dari sana.

Meja 13

Meja 14

Meja 15

Matanya menangkap perempuan dengan rambut pendek sebahu berwarna blonde. Itu bukan Riana. Riana tidak berambut blonde, pikirnya.

Perempuan itu mendongak kala menyadari kehadiran Heeseung.

"Heeseung?"

Heeseung mengangguk. Perempuan itu berdiri, lalu mengulurkan tangan. "Gue Hyera. Sahabatnya Riana."

Heeseung membalas uluran tangan Hyera sebelum akhirnya melepaskan.

"Duduk." Hyera duduk dikursinya. Diikuti Heeseung yang juga duduk di kursi seberang.

"Ngapain ngajak gue kesini?" tanya Heeseung penasaran.

"Sebelumnya gue minta maaf banget udah nyuruh lo kesini. Gue juga di suruh Riana sih sebenernya," jawab Hyera.

Heeseung bersandar pada punggung kursinya. "To the point aja. Tujuan lo ngajak gue kesini tuh, apa?"

"Gue mau kasih ini." Hyera memberikan flashdisk berwarna hitam.

"Ini apa?"

"Flashdisk."

Heeseung memutar bola matanya. "Iya tau. Isinya apa?"

"Gue gatau. Tapi Riana pesan, suruh kasih ini ke elo."

Heeseung mengambil benda kecil berwarna hitam, lalu menyimpannya di saku seragam.

"Oh ya, lo kan sahabatnya Riana. Dia kemana? Udah sebulan, gue ga dapet sticky note dari dia. Mmm.. Tadi pagi---"

"Itu gue yang nempelin."

Heeseung otomatis mendelik. "Sticky note tadi pagi, itu elo yang nempelin?"

Hyera mengangguk mantap. "Kan gue udah bilang. Gue disuruh Riana buat semua ini."

"Dia kemana? Kenapa ga dia aja yang kesini?"

"Flashdisk itu bakal ngejawab semua pertanyaan lo selama sebulan ini."

Heeseung memijat pelipisnya. Sudah tau, dia bodoh dalan materi. Tapi perempuan di hadapannya ini, malah mengajaknya main tebak-tebakan.

"Kenapa ga lo aja sih yang ngejawab? Pusing gue, serius!"

Hyera tertawa kecil. "Yaudah.. Lihat aja isi flashdisknya."

"Masalahnya, gue ga bawa laptop. Laptop gue dirumah."

"Yaudah, pulang dari sini buruan di lihat."

Heeseung mengembuskan napasnya kasar. "Hadeh.. Iya-iya."

"Gue heran sama Riana. Kenapa bisa suka cowo kayak lo? Ga ada yang menarik. Goblok, iya."

Heeseung mendelik. "Enak aja ngatain gue goblok. Gue tuh sebenernya pinter."

"Sebenernya, kan?"

"Iya sebenernya. Hehe.." Heeseung menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Hyera melihat jam tangan yang ia pakai di pergelangan tangannya. "Udah sore. Gue cabut dulu. Jangan lupa bayarin makanan sama minuman gue. Thank you." Hyera menepuk bahu Heeseung sebelum akhirnya meninggalkan laki-laki itu disana.

"Si kampret, ye!"































-To be continue

Sticky Notes - Lee Heeseung [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang