Esok Paginya
"Ugh, kepalaku-" gumam Ozzawa, terbangun di atas halaman dojo. "Ah, semuanya tertidur sangat lelap. Sialan, pengaruh obat tidurnya sangat kuat."
Ozzawa yang melihat para murid tergeletak di halaman berusaha mengangkat mereka satu persatu dengan bantuan Namazu. Dia menyadari terdapat seorang senior yang tergeletak tak jauh darinya, Ozzawa pun segera membangunkan senior itu.
"Hnghh ada apa, Ozzawa-san? Sudah pagi kah?" tanya Kachii yang baru saja bangun.
"Oi, bantu aku mengangkat murid-murid ini menggunakan Gashadakuromu. Cepat!" suruh Ozzawa.
Kachii yang mulai mengingat kejadian semalam pun dengan sigap memanggil gsdr-nya. Sebuah Youkai raksasa dengan wujud tengkorak besar setinggi kurang lebih 8 meter pun muncul. Dengan menggunakan tangannya, Gashadakuro mampu mengangkat sembilan murid sekaligus dan memindahkannya ke teras dojo untuk diperiksa keadannya.
Ozzawa juga meminta Kachii untuk membangunkan beberapa senior lainnya. Kachii langsung berlari kesana-kemari untuk membangunkan mereka semua, sementara Ozzawa menetap dan menggunakan kekuatan penyembuhannya kepada murid-murid yang ada di teras dojo. Dia mengecek mereka satu persatu, dari mengecek nadi, pernafasan, aliran darah, serta inti kekuatan. Ada beberapa yang masih terpengaruh kabut semalam, bahkan ada beberapa dari mereka yang telah mati. Kemungkinan besar karena mereka telah terlalu banyak menghirup kabut tersebut.
Ozzawa menghela nafas pelan lalu mulai mengeluarkan gelembung air dari tangannya. Gelembung yang keluar dari tangannya kemudian membesar, lalu Ozzawa memasukkan tubuh-tubuh murid yang telah masuk ke dalamnya. Gelembungnya adalah gelembung serbaguna yang dapat memperbaiki tubuh seseorang. Gelembung itu dapat menyambungkan anggota tubuh yang hilang atau terpisah, memperbaiki kerja suatu tubuh yang sakit atau rusak, bahkan gelembungnya dapat digunakan untuk menghidupkan orang yang telah mati.
"Ozzawa-san! mereka sudah bangun!" teriak Kachii, yang di belakangnya terlihat para senior berjalan pelan mengikutinya.
"Ugh, kepalaku sakit sekali. Padahal ku sedang bermain Shogi semalaman," keluh Yuki sembari memegang kepalanya yang sakit.
"Hah? di saat keadaan sedang genting kau bermain Shogi, Yuki-san?" protes Aiily yang mendengar keluhan Yuki.
"Ah, Sachie-san. Anda tidak apa?" tanya Viima.
"Aku baik-baik saja, hanya agak mual," jawab Sachie. "Ozzawa-san, Sachie merasa agak mual. Mungkin itu juga efek dari kabut semalam," ucap Viima pada Ozzawa.
"Sachie-san, kemarilah." Sachie berjalan menghampiri Ozzawa yang memanggilnya untuk mengecek keadaan tubuhnya. Fu yang juga ada di sana memegangi kepalanya yang masih sakit, terlihat belum sadar sepenuhnya.
"Ozzawa-san, boleh aku membangunkan mereka semua?" pinta Kachii. Ozzawa yang mendengarnya hanya mengangguk, disambut oleh tawa kecil Kachii yang langsung memanggil Gashadakuro dan memintanya untuk menepuk tangan.
Gashadakuro yang menuruti perintah Kachii langsung menepuk tangannya beberapa kali, menyebabkan seluruh gelembung Ozzawa pecah dan menjatuhkan para murid yang langsung terbangun.
"OwO! Selamat pagi kalian semua! " sapa Kachii.
"Pagi juga Kachii. Hah? kepalaku baik-baik saja. Padahal kemarin sakit sekali, "ucap Saiki yang bangun pertama kali.
"Yoo, pagi semuanya!" teriak Reiko, yang disambut oleh Pii. "Pagi juga, siluman kucing."
"Semuanya, saya minta perhatiannya." Terdengar suara Ozzawa memecah keramaian murid-murid yang baru terbangun. "Kaichou akan pulang esok hari. Selama menunggu Kaichou pulang saya harap kalian akan selalu waspada." Setelah membubarkan keramaian itu Ozzawa berpamitan, yang diikuti oleh para senior lainnya.

YOU ARE READING
Murasaki No Hotaru
Short StoryPada malam hari yang tampak tenang, Dojo tiba-tiba saja kedatangan kunang-kunang misterius berwarna ungu cerah. Banyak orang yang terpukau dengan hewan tersebut. Namun tidak sedikit yang mencurigai maksud kedatangan kunang-kunang ini. Sampai sebuah...