0.1 - 🐰

956 98 2
                                    

.....^^.....^^......^^.....

Untuk beberapa alasan,Dean merasa 'keren' bukanlah alasan dia menyukai seseorang.

karena menurut teman-temannya kata 'keren' tak cocok disematkan pada seorang lelaki yang sedang menyantap makan siangnya di meja yang tak jauh dari miliknya.

Ingatannya berputar kembali pada saat pertama kali ia bersitatap dengan seseorang yang kini resmi ia deklarasikan sebagai pemegang kunci hatinya.

Seseorang yang memiliki wajah seakan berkata 'hidup segan mati pun tak mau'.

Dengan langkah kaki pelan nan layu nya lelaki itu selalu datang ke sekolah.

Masuk ke kelas yang sama dengan Dean.

Mengambil tempat duduk tepat di depan Dean.

Mendengarkan penuturan guru dalam diam.

Selalu berusaha mencari alasan ketika tagihan tugas kelompok datang.

Jika seperti ini Dean jadi setuju pada teman-temannya.

Lelaki yang ia sukai ini tidak 'keren' sekali.

Tapi itu bukanlah hal yang penting.

Buktinya Dean masih asik memandangi wajah pemuda yang sekarang beranjak pergi dari area kantin.

Entah sadar atau tidak,pandangan Dean tak pernah lepas dari lelaki itu.

Bahkan ketika lelaki itu sedikit melirik kearahnya,Dean beranggapan bahwa lirikan tajam itu bukan untuknya.

Ya,benar.

Dean tidak menyukainya karena dia keren.
Tapi dia terlihat lebih keren setelah Dean menyukainya.

.....^^.....^^.....^^.....

Cause I Like Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang