1. Baru awal

130 22 1
                                    

"Jangan sampai ada yang telat besok pagi, karena kita bakal ngadain razia rutin. Kalau besok sampai ada pengurus OSIS yang telat, maka namanya langsung di coret dari struktur organisasi. Dan gue gak akan dengar alasan apapun. Paham?"

"Paham!"

Sangyeon duduk kembali ke kursinya. Mengambil botol minum dari samping lalu meminumnya dengan santai. Netra-nya beralih menatap pengurus-pengurus lainnya yang juga tengah menatapnya.

"Yaudah rapat pengurus hari ini selesai. Kenapa pada liatin gue? Yang mau keluar, ya silahkan"

"HIYAKK AKHIRNYA SELESAI!", Eric langsung berdiri seraya merenggangkan otot-ototnya yang terasa sedikit keram karena terlalu lama duduk. Ia lalu menatap ke arah Hwall yang terlihat tengah menguap lebar di seberang. "Hwall, kuy ngantin"

Baru saja Hwall ingin menjawab tapi langsung dipotong sama Kevin. "Gak ya apaan, Hwall udah janji kan tadi ngantinnya sama kakak?", Kevin kembali mengingatkan Hwall dengan perjanjian mereka tadi sebelum masuk ke ruang OSIS.

Hwall berpikir sejenak lalu menepuk jidatnya pelan. "Lupa hehe, Ric sorry, gue sama kak Kevin udah ada janji"

"Noh dengarkan lo? Mending gabung bareng Sunwoo sama Haknyeon aja sono. Gue liat-liat tu orang berdua penuh tatapan cinta banget"

Eric melirik ke arah Sunwoo dan Haknyeon yang tengah duduk berhadapan namun saling mendelik sinis membuat Eric langsung bergidik ngeri. "Gak deh, yang ada gue yang babak belur bang"

"Woy Haknyeon! Nih si Eric pengen ke kantin bareng lo sama Sunwoo", Eric membelalak lalu melemparkan pensilnya ke arah Kevin. "Bangke"

"Ogah banget! Gue sama si babi ngepet ini? Ga dulu", potong Sunwoo sambil tersenyum tipis membuat Haknyeon menatap pria di hadapannya ini malas.

"Diem deh lo dekil, pantesan udaranya dari tadi bau banget pasti dari nafas lo. Jangan nafas deh lo, nambah-nambahin polusi udara aja"

"Lo nyuruh gue biar mati? Lagian gue sikat gigi ya bangsat, lo tuh yang gak sikat gigi. Makanya bau banget, jauh-jauh deh lo"

"Wow, subasik banget ya cowok di depan gue ini"

"Waduh apaan tuch?", tanya Juyeon semangat. Memang Juyeon suka banget kalo ada yang perang-perang kayak Sunwoo sama Haknyeon gini. Dia bakal ikut ambil peran jadi provokatornya.

Haknyeon tersenyum miring ke arah Sunwoo. "Sudah bacot sok asik, cih", sarkas Haknyeon diikuti decihan diakhir

"Lo tuh yang bacot!", Sunwoo yang emosinya mulai terpancing langsung berdiri dari kursinya sambil mencondongkan tubuhnya maju sedikit ke arah Haknyeon.

Haknyeon ikut berdiri, lalu menatap Sunwoo sambil menaikkan dagunya.

"Apa? Emang benar kan lo yang sok asik ke gue?"

Mereka saling melempar tatapan tajam satu sama lain sampai akhirnya Haknyeon memili mengalihkan wajahnya ke arah lain. "Udahlah, gak bakal selesai kalo berurusan sama orang kayak lo"

"Yaudah jangan berurusan sama gue. Gitu aja susah"

"Diem deh lo item, banyak bacot"

Sunwoo mendelik tak suka. "Lo juga bacot"

"Kalian apa ga capek berantem terus? Kita aja capek loh liatnya", sahut Jacob tanpa mengalihkan fokusnya dari buku OSIS.

"Udah berantam-nya? Mending lo berdua keluar deh. Cuacanya udah panas jangan bikin tambah panas. Sana, hush hush!", ucap Hyunjae ikut kesal lalu meneguk sebotol air putih hingga tandas setengahnya.

Sunwoo berdecak. Dengan sengaja, ia menendang kaki Haknyeon dari bawah meja, cukup kuat sampai membuat si pemilik kaki mendesis kesakitan sekaligus memakinya. Sunwoo tersenyum menang lalu keluar dari ruang OSIS seraya memasukkan kedua tangannya ke saku.

Secretary [Sunhak]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang