4. About some couples

112 20 0
                                    

Pria lucu dengan kaca mata itu tengah duduk di bangku belakang sekolah sembari menunggu seseorang datang. Changmin, ia dengan santai duduk disana sendirian seraya meminum cola yang ia beli barusan. Netra-nya mengitari pemandangan belakang sekolah. Tidak terlalu buruk, mungkin karena Chanhee sudah menyuruh murid-murid untuk membersihkan tempat ini.

"Jangan keseringan minum cola, ga baik"

Suara tiba-tiba itu membuatnya sedikit tersentak kaget lalu menoleh ke samping. Changmin hanya memberikan cengiran lebar tak kala seseorang itu langsung mendudukkan diri di sampingnya. "Iya kak"

Selanjutnya sunyi menyapa. Changmin yang sedari tadi sudah menyiapkan serangkaian kata-kata di otaknya pun, entah mengapa sekarang bibirnya serasa kaku hanya untuk membuka obrolan ringan.

"Kakak belum bisa, maaf"

Ucapan yang tiba-tiba dan mampu membungkam Changmin. Dunia seakan berhenti sesaat. Otaknya kosong seketika, entah mengapa ia rasakan sedikit sesak sekarang, bahkan untuk menoleh pada si kakak pun ia tidak bisa. Changmin menyenderkan punggungnya ke bangku, masih belum berani menatap pria di sampingnya dan memilih menatap lurus ke depan.

"Ya jangan dipaksain kak Younghoon"

Terdengar helaan nafas berat dari Younghoon. Ia ikut bersender pada bangku panjang itu lalu menoleh sedikit ke arah Changmin "Kyu lo masih mau nunggu kan?"

Cukup lama pertanyaan Younghoon tak terjawab hingga Changmin akhirnya berani menoleh, menatap tepat di kedua netra yang lebih tua lalu tersenyum kecil.

"Gak janji ya kak. Menurut gue, gue termasuk orang yang ga sabaran dan suka mendesak orang, tapi ketika itu kak Younghoon entah kenapa gue bisa menunggu dan bersabar sedikit lebih lama. Tapi kak, gue juga punya batasan. Duluan ya kak"

Setelah mengucapkan itu, Changmin berdiri dan memilih pergi berlalu meninggalkan Younghoon yang masih setia duduk disana mengacak surainya kasar, memandangi punggung Changmin yang kian menjauh.

-Secretary-

"Masih nafas lo ternyata"

Pukulan di kepala yang cukup kuat untuk Haknyeon yang tengah menulis dengan tenang. Hampir saja ia jatuh ke belakang jika tidak refleks menggenggam pinggiran meja. Namun Sunwoo —si pelaku— terlihat tak perduli, pria itu malah mengabaikan raut wajah Haknyeon yang terlihat jelas tengah menahan mati-matian amarahnya.

"Apa lo liatin gue kayak gitu? Naksir lo sama gue?", sewot Sunwoo setelah meletakkan ransel di kursinya dan duduk dihadapan Haknyeon.

Haknyeon tanpa ba-bi-bu langsung melemparkan penghapus di tangannya sekuat tenaga dan tepat mengenai kening Sunwoo membuat pria itu memekik tertahan seraya memegangi keningnya sedangkan Haknyeon tertawa senang.

"Rasain lo dekil"

"Dasar babi kelebihan lemak"

"Diem deh lo diem!"

"Lo yang diem!"

"Lo berdua kalau mau berantem mending keluar!"

Intonasi yang terlihat setengah membentak membuat Haknyeon maupun Sunwoo paham betul jika Changmin tengah dalam mood yang buruk saat ini.

"Maaf kak", Haknyeon duduk kembali lalu fokus pada buku di depannya begitupun Sunwoo yang kembali melanjutkan pekerjaannya.

Mereka berdua saling melempar tatap, berbicara lewat raut wajah satu sama lain. Lalu keduanya serempak melirik ke arah Changmin yang terlihat menulis di kertas, namun saat ada kata yang salah, kakak kelas mereka itu bukannya menghapus malah berdecak sambil merobek lembaran tiap ada satu kata pun yang salah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secretary [Sunhak]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang