16. Terlambat bareng

20 2 0
                                    

Selamat membaca💓
Banyak Typo bertebaran.

Setelah hari itu Adit dan Ara bertemu.
Mereka pun setiap ketemu hanya Ara yang tersenyum kepada Adit.

Di pagi hari.
" Ara bangun udah jam berapa? Kamu nggak sekolah " teriak mama Ara yang sudah dari tadi berusaha membangunkan Ara dengan menggoyang-goyangkan badan Ara.

Ara yang merasakan badannya di goyang-goyangkanpun mau tidak mau ia pun membuka matanya yang pertama kali ia lihat saat membuka matanya adalah mamanya.
" Mama " kaget Ara.

" Bangun Ara udah jam berapa nih, terlambat nantik kamu sekolah "

" Emang sekarang jam berapa? " Tanya Ara yang masih mengumpulkan nyawanya.

" Jam 6:45 " jawab Adelia.

" Apa 15 menit lagi aku terlambat mama kok nggak bangunin dari tadi sih " protes Ara dan langsung ngacir ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap.

Adelia yang melihat anaknya itu pun hanya bisa terheran-heran
" Padahal mama udah bangun dari tadi lo kamu aja yang gak mau bangun " teriak Adelia ia yang berharap Ara dengar.

" Yaudah mama tunggu di bawah cepetan kamu mandi sama siap-siapnya " suruh Adelia dan meninggalkan kamar Ara.

" Hai ma, di mana papa sama Abang?" Tanya Ara yang baru saja keluar dari kamarnya.

" Udah pergi itu sih kamu kelamaan "

" Yah jadi aku sama siapa dong perginya nih? kalo bawa mobil sendiri nggak sempat " Tanya Ara yang snagat panik.

" Itu sama pak Andi dia udah pulang dari kampungnya "

" Ok ma "

"Ini bawa rotinya makannya di mobil"
Adelia memberikan kotak bekal ke Ara.

" Makasih ma, aku pamit ya " pamit Ara dan tidak lupa menyalin tangan mamanya.

" Ayok pa " ajak Ara ke pak Andi.

" Siap non " ujar pak Andi d Ngan membukakan pintu belakang mobil.

Dalam perjalanan.
" Pak, bisa cepat nggak gerbangnya 5 menit lagi tutup pak "

" Maaf non ini lagi lampu merah nantik kita di tilang non kalo kita terobos "

Ara mendengus kesal dan melihat-lihat ke arah handphonenya untuk melihat jam.

Di sekolah.
" Bye the way Ara mana nih udah 2 menit lagi masuk kok belum datang? "
Tanya Luna yang merupakan teman sebangku Ara.

" Terlambat maybe " jawab Zenna.

" Tumben banget dia " ujar Naya.

" Yaudah deh kita tunggu aja dulu " ujar Sania.

" Makasih ya pak " ujar Ara yang segera turun dari mobilnya.

Ara langsung berlari ke gerbang.
" Pak buka pak gerbangnya " suruh Ara ke satpam sekolah yang mau mengunci pintu gerbang.

" Maaf neng udah jam 07:00 " ujar Satpam tersebut.

" Ayo dong pak, sekali ini aja saya janji deh nggak bakalan terlambat pliss pak " bujuk Ara ke pak satpam dengan mimik muka di buat sesedih mungkin.

" Maaf neng nggak bisa peraturan tetap peraturan " ujar Satpam tersebut sambil mengunci gerbangnya.

" Bentar neng sebentar lagi Bu Nanik datang " ujar Satpam tersebut dan pergi meninggalkan Ara.

" What Bu nanikkan guru BK bisa habis gw aduh gw " takut Ara dan berusaha berpikir bagaimana ia bisa masuk tanpa sepengetahuan Bu Nanik.

Saat Ara sedang berlarut-larut dengan pikirannya tiba-tiba ada yang menarik lengannya.
" Eh " kaget Ara dan melihat orang tersebut.

" Adit " ternyata orang tersebut adalah Adit.

" Sini ikut gw " ajak Adit sambil menarik lengan Ara.

Setelah sampai.
" Aduh " keluh Ara karena tangannya sakit karena di tarik Adit.

" Eh sorry sorry maaf gw nariknya ke kencangan " Adit meminta maaf ke Ara karena melihat tangan Araa memerah.

Ara yang sedang memegang tangannya langsung melihat Adit.
" nggak apa-apa kok " ujar Ara sambil tersenyum.

Cantik
ujar Adit dalam hati melihat Ara tersenyum.

" Sini tas lo " Adit meminta tas Ara.

" Buat apa? " Tanya penasaran Ara.

" Siniin " ujar dingin Adit , Ara langsung memberikan tas tersebut. Adit melemparkan tas tersebut dari tembok tersebut.

" Kok tasnya di lempar? "Tanya terkejut Ara melihat tasnya di lempar.

" Nih pakek jaket gw tutupin rok Lo terus naik ke punggung Lo terus Lo lompat ok " ujar Adit, Ara mengikuti instruksi Adit.

Ara pun menaiki punggung Adit , Adit membungkukan tubuhnya saat Ara melihat sebalik tembok tersebut.

" Adit tinggi banget gw takut " takut Ara saat melihat bahwa ia harus melompat ke arah tersebut.

" Lo pasti bisa "

Ara yang mendengarkan perkataan Adit itu langsung melompat tembok tersebut setelah ia berhasil ia mengambil tasnya. Adit melempar tasnya dan tak lam Adit melompat dari tembok tersebut.

" Makasih ya dit , gw masuk ke kelas dulu ya " pamit Ara.

" Tunggu "

" Kenapa? "

" Belajar yang rajin jangan bolos " ujar Adit sambil mengusap kepala Ara dan ia langsung meninggalkan Ara. Ia tidak pergi ke kelasnya melainkan ke tempat biasanya.

Ara yang kepalanya di usap pun tiba-tiba menjadi patung terkejut dengan apa yang Adit lakukan dan ia pun kembali tersadar dengan tersenyum-senyum sendiri.

" Siapa tuh di situ? " Teriak seorang guru.

Ara yang mendengar pun kaget dan langsung lari ngacir menuju kelasnya.

Ara sampai ke kelasnya ia pun melihat tidak ada guru langsung masuk ke dalam.

Hosh hosh
" Tumben terlambat? " Tanya Luna.

" Iya tumben Ra? " Tanya Bella.

" Kesiangan gw " jawab Ara.

" Gurunya mana belum masukkan?" Tata Ara yang tidak melihat ada guru.

" Bentar lagi " jawab Naya.

Dan tak lama.
" Assalamualaikum anak-anak "

" Waalaikumsalam Bu " jawab mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Semoga suka
See you next part ✌️

My Spoiled GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang