Selamat membaca💓
Banyak Typo bertebaran.Setelah hari itu Adit dan Ara bertemu.
Mereka pun setiap ketemu hanya Ara yang tersenyum kepada Adit.Di pagi hari.
" Ara bangun udah jam berapa? Kamu nggak sekolah " teriak mama Ara yang sudah dari tadi berusaha membangunkan Ara dengan menggoyang-goyangkan badan Ara.Ara yang merasakan badannya di goyang-goyangkanpun mau tidak mau ia pun membuka matanya yang pertama kali ia lihat saat membuka matanya adalah mamanya.
" Mama " kaget Ara." Bangun Ara udah jam berapa nih, terlambat nantik kamu sekolah "
" Emang sekarang jam berapa? " Tanya Ara yang masih mengumpulkan nyawanya.
" Jam 6:45 " jawab Adelia.
" Apa 15 menit lagi aku terlambat mama kok nggak bangunin dari tadi sih " protes Ara dan langsung ngacir ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap.
Adelia yang melihat anaknya itu pun hanya bisa terheran-heran
" Padahal mama udah bangun dari tadi lo kamu aja yang gak mau bangun " teriak Adelia ia yang berharap Ara dengar." Yaudah mama tunggu di bawah cepetan kamu mandi sama siap-siapnya " suruh Adelia dan meninggalkan kamar Ara.
" Hai ma, di mana papa sama Abang?" Tanya Ara yang baru saja keluar dari kamarnya.
" Udah pergi itu sih kamu kelamaan "
" Yah jadi aku sama siapa dong perginya nih? kalo bawa mobil sendiri nggak sempat " Tanya Ara yang snagat panik.
" Itu sama pak Andi dia udah pulang dari kampungnya "
" Ok ma "
"Ini bawa rotinya makannya di mobil"
Adelia memberikan kotak bekal ke Ara." Makasih ma, aku pamit ya " pamit Ara dan tidak lupa menyalin tangan mamanya.
" Ayok pa " ajak Ara ke pak Andi.
" Siap non " ujar pak Andi d Ngan membukakan pintu belakang mobil.
Dalam perjalanan.
" Pak, bisa cepat nggak gerbangnya 5 menit lagi tutup pak "" Maaf non ini lagi lampu merah nantik kita di tilang non kalo kita terobos "
Ara mendengus kesal dan melihat-lihat ke arah handphonenya untuk melihat jam.
Di sekolah.
" Bye the way Ara mana nih udah 2 menit lagi masuk kok belum datang? "
Tanya Luna yang merupakan teman sebangku Ara." Terlambat maybe " jawab Zenna.
" Tumben banget dia " ujar Naya.
" Yaudah deh kita tunggu aja dulu " ujar Sania.
" Makasih ya pak " ujar Ara yang segera turun dari mobilnya.
Ara langsung berlari ke gerbang.
" Pak buka pak gerbangnya " suruh Ara ke satpam sekolah yang mau mengunci pintu gerbang." Maaf neng udah jam 07:00 " ujar Satpam tersebut.
" Ayo dong pak, sekali ini aja saya janji deh nggak bakalan terlambat pliss pak " bujuk Ara ke pak satpam dengan mimik muka di buat sesedih mungkin.
" Maaf neng nggak bisa peraturan tetap peraturan " ujar Satpam tersebut sambil mengunci gerbangnya.
" Bentar neng sebentar lagi Bu Nanik datang " ujar Satpam tersebut dan pergi meninggalkan Ara.
" What Bu nanikkan guru BK bisa habis gw aduh gw " takut Ara dan berusaha berpikir bagaimana ia bisa masuk tanpa sepengetahuan Bu Nanik.
Saat Ara sedang berlarut-larut dengan pikirannya tiba-tiba ada yang menarik lengannya.
" Eh " kaget Ara dan melihat orang tersebut." Adit " ternyata orang tersebut adalah Adit.
" Sini ikut gw " ajak Adit sambil menarik lengan Ara.
Setelah sampai.
" Aduh " keluh Ara karena tangannya sakit karena di tarik Adit." Eh sorry sorry maaf gw nariknya ke kencangan " Adit meminta maaf ke Ara karena melihat tangan Araa memerah.
Ara yang sedang memegang tangannya langsung melihat Adit.
" nggak apa-apa kok " ujar Ara sambil tersenyum.Cantik
ujar Adit dalam hati melihat Ara tersenyum." Sini tas lo " Adit meminta tas Ara.
" Buat apa? " Tanya penasaran Ara.
" Siniin " ujar dingin Adit , Ara langsung memberikan tas tersebut. Adit melemparkan tas tersebut dari tembok tersebut.
" Kok tasnya di lempar? "Tanya terkejut Ara melihat tasnya di lempar.
" Nih pakek jaket gw tutupin rok Lo terus naik ke punggung Lo terus Lo lompat ok " ujar Adit, Ara mengikuti instruksi Adit.
Ara pun menaiki punggung Adit , Adit membungkukan tubuhnya saat Ara melihat sebalik tembok tersebut.
" Adit tinggi banget gw takut " takut Ara saat melihat bahwa ia harus melompat ke arah tersebut.
" Lo pasti bisa "
Ara yang mendengarkan perkataan Adit itu langsung melompat tembok tersebut setelah ia berhasil ia mengambil tasnya. Adit melempar tasnya dan tak lam Adit melompat dari tembok tersebut.
" Makasih ya dit , gw masuk ke kelas dulu ya " pamit Ara.
" Tunggu "
" Kenapa? "
" Belajar yang rajin jangan bolos " ujar Adit sambil mengusap kepala Ara dan ia langsung meninggalkan Ara. Ia tidak pergi ke kelasnya melainkan ke tempat biasanya.
Ara yang kepalanya di usap pun tiba-tiba menjadi patung terkejut dengan apa yang Adit lakukan dan ia pun kembali tersadar dengan tersenyum-senyum sendiri.
" Siapa tuh di situ? " Teriak seorang guru.
Ara yang mendengar pun kaget dan langsung lari ngacir menuju kelasnya.
Ara sampai ke kelasnya ia pun melihat tidak ada guru langsung masuk ke dalam.
Hosh hosh
" Tumben terlambat? " Tanya Luna." Iya tumben Ra? " Tanya Bella.
" Kesiangan gw " jawab Ara.
" Gurunya mana belum masukkan?" Tata Ara yang tidak melihat ada guru.
" Bentar lagi " jawab Naya.
Dan tak lama.
" Assalamualaikum anak-anak "" Waalaikumsalam Bu " jawab mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Semoga suka
See you next part ✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Girl
Teen Fiction{ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA } ini bercerita tentang Azka Aditama Bratadikara yang terkenal dengan wajah yang di atas rata-rata yang sangat dikagumi di SMA Bratadikara. Dia merupakan anak dari pemilik sekolah dan ketua geng yang bernama Alizion yan...