"Aku tak pernah memaksa dirimu memandangku dari sudut manapun, tapi cobalah pahami isi buku yang lama telah kau abaikan, ia akan rusak jika kau biarkan. Tetapi, jika kau rawat dengan setulus hati, maka ia akan seperti baru saja kau beli lagi. Sama halnya, diriku juga seperti itu. Aku bersikap begitu, karena olehmu, bukan salahku jika tidak bisa menjadi terbaik dalam versimu."
- terima kasih, Murazah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isi Kepala Depresi
PoesíaCuman pelampiasan depresiku, dan tempat mediasi untuk berehat sejenak dari lukanya dalam. copyright ©2019 by Mutia Rahmi.