3.Rumah Nenek

11 6 2
                                    

Tempat penuh kenangan. Putri kecil nan cantik tumbuh seiring waktu di tempat ini. Tahun demi tahun di lewati dengan penuh kemewahan tapi jauh dalam jangkauan kasih sayang. Sekarang waktu nya zara meninggalkan istana nya.

"Jadi tuan,sama non zara mau pindah kemana?" Tanya bi dasi yg sudah siap pergi meninggalkan rumah zara.
"Ke rumah ibu saya yg di kampung bi,syukur alhamdulillah itu warisan yg di tinggal kan untuk saya dari ibu saya" jawab papah zara seraya memberikan pesangon untuk bi dasi.
"Yasudah kalau begitu,terimakasih non... tuan... karna sudah sempat menjadi majikan bibi yg sangat baik kepada bibi,bibi doa kan semoga tuan dan non selalu di mudahkan dalam segala situasi ya,bibi pergi dulu...assalamualaikum" ucap bi dasi meninggalkan papah zara dan zara.
"Waalaikumsalam " jawab papah zara.
"Pahh..." lirih zara
"Udah gk apa apa sayang" ucappapah zara dan merangkul putri nya untuk masuk melanjut kan rapih rapih,dan mempersiap kan barang yg akan di bawa.

Zara dan papah zara hanya membawa barang seada nya. Selebih nya dijual ke teman papah zara yg bantu bantu di rumah nya.
Mobil sewaan untuk pindahan nya pun tiba,zara duduk di kursi depan bersama sang papah,tidak lupa supir nya.

Mobil melaju,zara menatap gerbang rumah nya yg bertuliskan 'RUMAH INI DI JUAL' sampai tulisan itu tak terlihat. Papah zara yg melihat putri nya murung,hanya bisa meng usap-usap pucuk kepala zara,berharap bisa menenagkan nya.

Sampai di rumah nenek. Ralat rumah zara yg baru.
Zara menatap intens rumah itu,tidak sebesar rumah nya yg di kota,kotor,berdebu,lingkungan yg kumuh,tidak seperti di kota yg sangat amat bersih,jalan juga sempit.
"Ini rumah ku sekarang?" Batin zara.

"Yuk masuk sayang,di luar emang kotor banyak debu,tapi di dalem nya udh bersih kok... papah sering mampir kesini untuk bersih bersih supaya gk cepet rusak rumah nya" jelas papah zara sambil menggenggam tangan putri nya dan berjalan masuk ke rumah tua itu.

"Nah ini kamar kamu sayang" beri tahu papah zara.
"Kamar nya kecil banget pah.." rengek zara.
"Zara.."
"Maaf pah..."lirih zara.
"Gkpph syg,yaudah kamu bersih bersih aja kamar kamu ya..papah mau angkutin barang" ucap papah zara pergi meninggalkan zara di kamar baru nya.
Zara pun mulai bersih bersih dan merapihkan barang barang nya dengan hati yg masih belum bisa menerima kenyataan.

.
.
.
.
.
Jgn lupa buat vote ya;-)
Love you reader♡♡

ZARA NATAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang