dua.

19 6 5
                                    


-kalung rosario yang di leher mu tak akan bisa menyatu dengan tasbih yang berada di tangan ku.

Disini mereka sekarang berada, di sebuah taman yang dihiasi lampu tumblr kemerlip yang menghiasi pepohonan menjadi indah untuk dipandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disini mereka sekarang berada, di sebuah taman yang dihiasi lampu tumblr kemerlip yang menghiasi pepohonan menjadi indah untuk dipandang.

Duduk diantara ramai nya orang yang sedang menikmati taman itu juga, ada yang bembawa seorang pacar nya, ada juga orang yang nongkrong dengan teman sebaya nya.

"Enak seblak nya sye? " tanya nana yang duduk di depan sye.

Sye memalingkan wajah menatap nana "Eum, enak-enak" setelah nya sye fokus memakan seblak nya lagi.

Nana tersenyum melihat sye yang fokus memakan seblak nya.
Bahagia nana itu sederhana, dengan melihat sahabat kecilnya itu senyum dunia nana terasa sangat indah.

Sye menatap nana yang sedari tadi bengong sambil tersenyum sendiri,ia takut nana kesambet setan jalanan
"Nana.. "

"Helooo, hei na"

Nana tersadar dari lamunan nya lalu menatap balik kearah sye
"E-eh iya kenapa? "

Sye menghela nafas "kamu tuh kenapa bengong aja, nanti kesambet lho"

Nana menggeleng pelan dan terkekeh
"Engga, ga kesambet"

"Kamu lagi mikirin apa? "

"Mikirin kamu" refleks nana

Sye sontak membelalak mata, dan belum sempat sye ngomong nana sudah mendahului

"Sye, aku mau ngomong sesuatu" ujar nana dengan tatapan serius

Sye balik menatap serius "Mau ngomong apa hm? "

Nana menetral kan nafas nya, lalu..
"A-aku cinta sama kamu sye"

Sye kembali membelalakan mata nya, tak percaya dengan apa yang baru saja di katakan oleh nana barusan.

"N-na.. " lirih sye

"Kamu beneran? "

Nana menghela nafas nya, ia sedikit lega setelah mengatakan apa yang dia pendam selama 11 tahun lama nya. Ya nana memiliki perasaan dari ia menginjak usia 12 tahun, dimana ia sudah mengerti apa itu cinta.

Nana senyum "aku beneran sye, dari dulu aku udah suka sama kamu dan aku udah cinta banget sama kamu sye, sekarang waktu yang tepat buat ungkapin apa yang dari dulu aku tahan"

"Na, kamu tau? "

Nana menggeleng

Sye menunduk sebelum akhirnya menatap nana kembali
"Aku juga memiliki rasa yang sama kaya kamu"

Nana benar-benar kaget mendengar nya, rasa senang, sedih campur aduk menjadi satu.

"Tapi.. "

Sye belum melanjutkan kata kata nya, ia mengambil sesuatu di dalam tas nya lalu ia menggengam benda itu, itu adalah tasbih yang ia slalu bawa kemanapun itu slalu berada di dalam tas nya, karena sesekali kalau ada waktu luang ia slalu pakai untuk berdzikir.

antara tasbih dan salibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang