My Princess episode 2 part 1

3.4K 32 2
                                    

Park Hae Young memasuki rumah Lee Seol. Lee Seol dengan bangga mempersembahkan kamar terbaik dari rumahnya pada Park Hae Young. "Jenis type kamar apa yang sedang kau cari?" tanya Lee Seol ramah.
Park Hae Young menatapnya.

Kemudian Lee Seol memandu Park Hae Young untuk memilih kamarnya. Lee Seol menawarkan kamar yang terbaik, yang terdapat di lantai atas untuk Park Hae Young, "Ini adalah Royal Grand Executive Presidential Suite. Apa kau menyukainya?" tanya Lee Seol.
Whatz? Royal Grand Executive Presidential Suite? Mana bisa kamar sesederhana itu dinamakan Royal Grand Executive Presidential Suite. Haha.. Seperti biasa Lee Seol selalu berlebihan saat berbicara.


"Bagaimana?" tanya Lee Seol.
Karena Park Hae Young diam saja, maka Lee Seol menyimpulkan kalau Park Hae Young tidak menyukai kamar itu. "Baiklah. Kamar selanjutnya adalah Royal Deluxe Ambassadorr. Bagaimana?"
"Tidak. Aku di sini saja." jawab Park Hae Young.
Kemudian mereka kembali turun.


"Normalnya, biaya sewa sebesar 150 dolar per malam. Karena kau akan tinggal selama 2 hari, maka aku akan memberikan harga hanya 295 dolar." ucap Lee Seol.
Lee Seol berbicara dengan logat resmi, "Anda harus membayar tunai di awal transaksi." ucapnya seraya menengadahkan tangan pada Park Hae Young.

Park Hae Young membuka dompetnya kemudian mengeluarkan kartu kredit.
"Oh, baru saja 5 menit sebelum kau datang, mesin penghitung kartu kredit kami rusak." jawab Lee Seol.
Kemudian Park Hae Young mengambil checknya sebesar 1000 dolar. "Ada kembalian 705 dolar?"
"Ah.. Kali ini aku ingat nomor rekeningku. Aku akan membantumu dengan pembayaran tunai." Lee Seol menyerahkan nomor rekeningnya. "Selamat menjalankan transaksi tunai dengan bank.. Sekian dariku." ucap Lee Seol seraya pergi berlari meninggalkan Park Hae Young yang masih memperhatikannya.

Park Hae Young masih menganggap kalau Lee Seol adalah anak dari kakeknya, maka dari itu kakeknya menyuruh Park Hae Young untuk mencari Lee Seol. "Ah, dia benar-benar mirip sekali dengan kakek." ucap Park Hae Young. Ia berjalan mengitari rumah, untuk melihat-lihat.


Tanpa sengaja Park Hae Young melihat foto keluarga Lee Seol. Di foto itu, Lee Seol berfoto bersama ibu dan kakaknya. Park Hae Young melihat foto ibu Lee Seol dengan saksama, kemudian ia menggeleng "Aigoo. Dia benar-benar bukan tipe kakekku."

Kemudian Park Hae Young pergi melihat-lihat kamar yang lain. Ia menelpon ayah Yoon Joo untuk menginformasikan kalau ia sudah bertemu dengan Lee Seol.


"Bagaimana keadaan kakek? Ya, aku sudah menemukannya. Tapi, aku tidak bisa tinggal seperti ini. Ya, dia memang sangat manis sekali dan terlalu berlebihan. Dia adalah orang yang dengan jelas-jelas berbohong dengan nama aslinya dan dia sengaja datang ke museum untuk mendekatiku." ucap Park Hae Young seraya memperhatikan Lee Seol yang tengah memakan kimchi.
"Apa maksudmu.?" tanya Ayah Yoon Joo tidak mengerti.
"Jangan menungguku. Aku akan terlebih dulu mengawasinya, kalau aku mau aku akan membawanya ke rumah." jawab Park Hae Young.
"Mengertilah, dia adalah orang yang sangat dicari oleh Kakekmu. Kakekmu menunggunya selama hidupnya." ucap Ayah Yoon Joo. "Kau harus lebih kuat dari pada saat ini."


Pagi harinya..
Lee Seol memasak daging panggang. Lee Seol ingin agar Park Hae Young yang ada di kamarnya mencium wangi daging panggang yang baru saja dibuat oleh Lee Seol. Lee Seol menyebarkan wangi itu ke sekitar kamar Park Hae Young. Ia meniup-niup daging panggang agar wanginya sampai ke kamar Park Hae Young. Tak lama kemudian Park Hae Young keluar dari kamarnya. Dan Lee Seol cepat-cepat kembali ke meja makan, kembali bersikap wajar.


Lee Seol masih terus memanggang, kemudian ia memuji masakannya sendiri, "Hmm.. Good Smeell." ucapnya.
Park Hae Young menuruni tangga. Melihat Park Hae Young yang sudah berpakaian rapi, Lee Seol bertanya, "Apa kau akan pergi ke suatu tempat?"
"Aku akan keluar untuk sarapan. Apa di sini ada market terdekat?" tanya Park Hae Young.
"Ah.. Market ada di dekat Jalan Tol. Itu memakan waktu sekitar satu setengah jam. Percayalah padaku, lebih dekat Seol ketimbang market itu."
"Benarkah?" tanya Park Hae Young seraya memegangi perutnya.

My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang