~Balvari, 1537~
Hari sudah menjelang sore, namun disebuah bangunan tua di perbukitan bagian Barat yang dipenuhi ribuan buku, aktivitas di dalamnya masih terlihat sibuk karena seluruh pekerja masih menata ulang buku-buku pada rak yang seharusnya.
Dengan mudahnya para pekerja yang didominasi oleh para penyihir untuk memindahkan buku-buku itu dengan tongkat sihir atau terbang dengan sapu sihirnya. Namun tidak dengan Ara yang harus menaburkan segenggam bubuk sihir ke tubuhnya barulah dia dapat berpindah dari rak yang satu ke rak yang lain.
"Ara, tolong kembalikan buku yang di keranjang ini ke bagian rak sebelah Timur," perintah Dafl, Kepala Perpustakaan Z.
Huruf Z diambil dari kata Zerby - sebuah batu yang memiliki kekuatan besar yang mana jika disalahgunakan akan mengakibatkan malapetaka baik di Balvari maupun bumi. Konon diceritakan dalam sejarah Negeri Balvari bahwa batu terakhir Zerby dimusnahkan di sekitar area perpustakaan itu. Karena itu Perpustakaan itu diberi nama Z.
"Baik, Ibu Kepala," balas Ara, si penyihir yang sepanjang hidupnya hanya bisa bekerja di perpustakaan itu.
Ara adalah putri sepasang penyihir hebat dan sangat dihormati di Balvari. Namun nasib naas merenggut kedua orangtuanya ketika terjadi serangan tiba-tiba dari Moan – para serangga pembelot yang menentang kekuasaan para dewa. Moan ingin merebut batu Zerby saat itu. Akibatnya Balvari sangat kacau akibat ulah Moan. Seluruh dewa, malaikat dan penyihir hebat dikerahkan untuk menghentikan kekacauan tersebut.
Tetapi karena jumlah Moan saat itu sangat banyak, Balvari pun kehilangan batu Zerby terakhir yang Dewa Agung simpan. Batu Zerby ditelan oleh ketua pasukan serangga itu yang berubah menjadi raksasa, sehingga seluruh Balvari hancur seketika. Akhirnya Dewa Agung mengambil tindakan untuk menyerang Moan raksasa itu dengan menyatukan seluruh kekuatan yang ada, salah satunya kekuatan ayah dan ibu Ara yang saat itu sedang mengandung Ara.
Namun karena besarnya kekuatan batu Zerby itu ibu Ara tidak sanggup menahan serangan Moan sehingga ibu Ara dan juga penyihir lainnya terluka. Hingga tiba-tiba Dewa Mad – dewa bumi muncul dan membantu mengalahkan Moan itu. Batu Zerby akhirnya kembali. Dewa Agung berniat untuk menghancurkan batu itu, namun Dewa Mad mencegahnya karena batu itu sudah mendapatkan wadahnya yang tepat. Tidak seorang pun saat itu mengerti perkataan Dewa Mad selain Dewa Agung.
Setelah berhasil mengalahkan Moan, seluruh penghuni Balvari yang selamat mencoba membangun kembali Balvari. Namun saat itu kondisi kedua orangtua Ara yang sudah sangat kritis tidak bisa melanjutkan kembali tugasnya. Ara pun lahir saat-saat terakhir sebelum ibunya menghembuskan napas terakhirnya, kemudian disusul dengan ayahnya. Balvari sangat berduka saat itu.
Saat Ara lahir, tidak ada tanda-tanda keanehan dalam tubuhnya. Namun beranjak dewasa orang-orang mulai mengetahui ada yang aneh. Ara yang awalnya diharapkan akan menjadi penyihir hebat seperti orangtuanya, ternyata tidaklah demikian. Ara justru tidak memiliki kekuatan apapun. Tingkah lakunya justru seperti manusia di bumi. Bahkan hanya untuk terbang dia harus menaburkan bubuk flash di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOCO Season 2
FantasyYoona bisa merasakannya, karena kini dia menatap Donghae yang sedang sibuk melayani para pelanggan di kedai mie keluarganya. Pria itu sangat sibuk sampai membiarkannya sendirian di salah satu meja paling sudut di kedai itu. Namun bukan itu yang menj...