4

10 11 7
                                    

Selamat membaca ya 🖤



"Udah deh bund jangan bercanda lagi, mana mungkin kak Alvian mau sama aku. Maksudku kami ini beda banget, dia cowok tengil yang playboy sedangkan aku anti sama cowok kayak gitu!" Ucap Camelia.

"Masa sih Alvian playboy? Menurut ibu dia anak baik-baik deh, yaudah kamu tolong bantu bunda, beliin bumbu di supermarket ya?"

"Siap bunda!" Ucap Camelia.

****

Camel pergi ke supermarket diantar oleh supirnya.

Di tengah perjalanan, camel mengoleskan lipbalm pada bibirnya. Saat sedang mengoleskan lipbalmnya, tiba-tiba saja mobil yang ditumpangi camel berhenti mendadak.

"Pak ada apasih? Kita nabrak sesuatu atau bannya bocor?" Ucap Camelia.

"Itu non di depan ada mobil yang berhenti mendadak"

Camelia pun langsung turun dari mobil lalu menghampiri mobil yang berada di depannya itu.

Camelia mengetuk perlahan kaca mobil itu, tidak berselang lama kaca mobilnya pun terbuka sedikit. Belum sempat berbicara, pengemudinya malah membuang putung rokok di hadapan camel.

"Eh! Keluar nggak!! Enak aja udah berhenti mendadak, sekarang malah buang putung rokok sembarangan pula!" Ucap Camelia.

Pengemudi itu pun membuka pintu mobilnya, baru saja keluar dari mobil tapi Camel dibuat sangat terkejut dengan yang dilihatnya.

"Eh?!" Ucap Camelia.

"Segitunya ngelihatin? Naksir atau gimana nih?"

"Ini kak Alvian? Tunggu dulu deh, ini bener kak Alvian?" Ucap Camelia.

"Udah dulu ya, gua sibuk sama banyak hal, ini juga cuma masalah sepele dan nggak akan gua ulangin lagi! Udah ya puas?"

Laki-laki itu pun memungut Putung rokoknya, lalu kembali menaiki mobil dan meninggalkan Camelia.

Camel masih kebingungan dengan yang dilihatnya, di dalam pikirannya masih bertanya-tanya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Pak supir pun menepuk perlahan pundak Camel, lalu mereka pun melanjutkan perjalanannya ke supermarket.

****

Keesokan paginya seperti biasa camel bersiap berangkat ke sekolah setelah selesai sarapan, hari ini ia di antarkan oleh supir pribadinya.

Di tengah perjalanan, camel masih saja teringat tentang kejadian semalam.
Sampailah ia di sekolah, camel pun langsung turun dari mobilnya lalu masuk melewati gerbang yang sudah terbuka, ia menyapa pak satpam lalu berjalan masuk.

Camel masih saja memikirkan tentang kejadian semalam, ia begitu kesal dengan kak Alvian.

Lalu tiba-tiba saja ada yang memegang pundak Camel, ia pun langsung menarik tangan itu lalu membanting tubuhnya kedepan. Saat camel melihat wajahnya, ternyata itu adalah teman kak Alvian, ia pun dengan rasa bersalah langsung membantunya berdiri.

"Ma..maaf kak! Aku kira orang jahat tadi, sekali lagi maaf ya kak" Ucap Camelia.

"I..iya nggak masalah kok, aku kira kamu Lia, lagian aku rabun dekat dan lupa bawa kacamata nih, maaf ya" Ucap Gabriel.

"Eh tunggu dulu, kenapa kakak cari Lia? Ada urusan apa ya?" Ucap Camelia.

"Kita belum kenalan ya? Kenalin aku Gabriel Immanuel temen sekelasnya Alvian, kejadian yang ini lupain aja ya? Jangan bilang Lia juga kalau aku cari dia, oke?" Ucap Gabriel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Camelia (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang