3. Tiga

19.7K 4.7K 3.7K
                                    

Happy reading ❤️

Ketemu lagi sama Om Badass <3

Vote dan spam komentar di setiap paragraf ❤️

Oh, iya. Udah follow akun ini belum? Biar ga ketinggalan notifikasi?

Follow ig aing, buat info tentang cerita ini @starsshine1603

Dan juga, aku mau bikin RIPAL versi lain wkwkw. RIPAL pas pdkt mungkin, infonya ada di Instagram.

Thank u❤️

****

"Gila! Pamungkas dihajar!" beritahu Batman menggebu-gebu lalu kembali mengunyah yupi. Dia nyelonong masuk ke kelas untuk memberi tahu teman-temannya.

Mendengar itu Bumi, Banyu, dan Gafa langsung berdiri emosi. Pantas saja, Pamungkas tidak berangkat sekolah hari ini. Semua cowok berbadan besar itu memasang raut khawatir.

"Lo tau dari mana?" tanya Gafa penasaran.

Batman terdiam sejenak lalu mengambil ponsel dari sakunya. Di sana ada chat dengan ibu Pamungkas memberitahukan bahwa Pamungkas izin tak sekolah karena dihajar babak belur.

Bumi menyugar rambutnya ke belakang lalu membasahi bibirnya yang kering. Tatapannya menajam. Ia tak suka ada yang mengusik temannya.

"Karena apa?" Suara bernada dingin dari Banyu itu menginterupsi.

"Dikeroyok sama rombongan Abangnya Viola, karena Pamungkas selingkuh sama Rendra," jawab Batman membuat semuanya menghela napas berat. Viola itu masih pacar Pamungkas, tapi cowok brengsek itu sudah PDKT atau bahkan dating dengan orang lain. Definisi cowok bajingan yang sesungguhnya.

Bumi kembali duduk lalu memainkan pulpennya dengan tangan, kadang memutarnya lihai. Semuanya mengernyit heran melihat Bumi yang kelewat santai.

"Bumi, lo nggak ada niatan jenguk atau balesin dendam Pamungkas?" tanya Gafa hati-hati.

Bumi menggeleng tegas. "Kalo gue jadi Abangnya Viola, gue bakal ngelakuin hal yang sama," ujar Bumi penuh penekanan.

"Bahkan sampe gue bikin Pamungkas mati," lanjut Bumi dengan nada berat membuat semuanya merinding.

Bumi berpikir, kakak mana yang tidak marah ketika adik perempuannya dihianati? Itu hal wajar. Pamungkas pantas mendapatkan itu. Bumi tidak akan membela temannya jika salah. Solidaritas yang sebenarnya itu saling mengingatkan, bukan ada masalah sedikit langsung balas dendam.

"Pamungkas parah di rumah sakit karena Abangnya Viola bayar preman," cicit Batman takut-takut karena melihat aura gelap dari Bumi.

Bumi mengendikkan bahunya acuh tak acuh. "Itu konsekuensi karena sikap brengsek dia."

"Ragas," sela Banyu penuh penekanan. Bumi menatapnya sambil tersenyum miring, satu alisnya juga terangkat menantang.

"Mau belain Pamungkas?" ceplos Bumi membuat suasana hening.

"Gue pasti bakal jenguk dia, tapi kalo bela atau bales dendam gue nggak mau. Karena Pamungkas ... pantes dapetin itu," lanjut Bumi panjang lebar. Jarang-jarang ia bicara panjang.

Batman kembali membuka bungkus yupi lalu memakannya. Sedangkan Gafa dan Banyu kembali bermain ponsel. Jika Bumi sudah berkata, maka itu adalah keputusan akhir.

"Cewek yang dibully kemarin kelas berapa?" tanya Batman tiba-tiba.

Banyu berdeham dibuat-buat sambil melirik Bumi. Banyu tahu Bumi punya rasa ketertarikan dengan Krystal. Sementara Gafa sok-sokan berpikir sebentar.

INEFFABLE BUMI ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang