Dialog Malam

329 52 0
                                    

"Kyungsoo-yah"
"aku tiba-tiba terpikir sesuatu" Chanyeol mengawali obrolan sambil merebahkan tubuhnya di samping Kyungsoo yang masih berkutat dengan ponselnya

"Apa itu?" tanya Kyungsoo singkat

"sampai sekarang aku tidak tau alasan kau menyukaiku, Soo" jawab Chanyeol sambil memiringkan tubuhnya ke arah Kyungsoo

"Dan itu penting kau tanyakan sekarang Yeol?" tanya Kyungsoo balik, namun belum melepaskan pandangannya dari ponselnya

"Hu'um,, aku tiba-tiba sangat penasaran"
"apalagi aku berpikir bahwa awalnya aku bukan adalah tipemu" tutur Chanyeol

"Nah itu kau tau" balas Kyungsoo, namun kali ini setelah meminggirkan ponselnya di nakas sebelah kasur

"Kau itu menjengkelkan, kau narsis, kau pecicilan, dan satu lagi kau sangat populer di kalangan yeoja-yeoja dan namja penyuka sesama"
"dan aku merasa hidup sepertinya sangat tidak efektif" jelas Kyungsoo lagi, dan ekspresi Chanyeol nampak berubah sedikit cemberut

"Lalu kenapa akhirnya kau menyukai dan menerimaku?" tanya Chanyeol lemas dan masih tidak terima atas apa yang didefenisikan Kyungsoo terhadapnya

"Karena kau pantang menyerah buat meyakinkan aku Yeol"
"dan itu nilai terbesarmu yang tak bisa aku pungkiri" jawaban Kyungsoo berhasil membuat ekspresi Chanyeol menjadi sumringah

"Haaah..itu ya"
"Aku pikir hanya karena aku tampan" ucap Chanyeol yang masih belum hilang senyum bangganya

"Nah sikap itu yang paling buatku ingin slalu memukulmu"
"Narsis" balas Kyungsoo sinis

"Jadi buatmu aku tidak tampan Soo?" Tanya Chanyeol tak terima

"Heiiii..."
"Kalau hanya soal tampan, masih banyak yang lebih tampan"
"Temanmu Sehun atau Junmyeon Hyung contohnya"
"tapi kau pikir perasaan seseorang bisa dibangkitkan hanya karena fisik" jelas Kyungsoo dengan agak keras

"Bisa saja"
"seperti yang kau bilang, kalau aku bukan tipemu awalnya karena aku populer"
"dan rata-rata dari mereka aku yakin pasti karena melihat fisik yang utama"
"bukan bakat apalagi kepribadianku" balas Chanyeol beradu argumen

"Kau yakin fans-fansmu yang memandang fisik itu benaran cinta"
"menurutku itu hanya rasa kagum dan memuja saja"
"karena bagiku cinta lebih dari itu"
"rasa ingin membuat orang merasa nyaman dan tenang"
"tapi fansmu apa membuatmu nyaman dengan perilaku mereka yang selalu mengganggu privasimu?" Seketika ucapan Kyungsoo Chanyeol terdiam dan kepala otomatis mennggeleng tanda apa yang Kyungsoo katakan adalah benar

"Satu hal lagi Soo"
"Jika aku kelak tidak lagi tampan"
"perutku buncit ala bapak-bapak, wajahku sedikit berkerut"
"apa kau masih menyukaiku" tanya Chanyeol ragu namun antusias menunggu jawaban Kyungsoo

"Seharusnya pertanyaan itu aku balikan ke kamu"
"kalau seandainya, aku tidak semanis dan seimut yang seperti kau katakan"
"apa kau masih menyukaiku?" Kyungsoo membalik pertanyaan Chanyeol

"Hummm, aku belum terpikirkan Soo"
"hehheehehe" jawab Chanyeol cengengesan, dan dibalas tatapan sinis Kyungsoo

"Kalau kau tanya aku pertanyaan tadi, maka jawabanku akan sudah pasti masih mencintaimu"
"karena bagiku cinta yang sudah bertumbuh lama, maka akhirnya tidak akan mementingkan fisik atau apapun" Tutur Kyungsoo

"Nah yang aku ragukan adalah kau Yeol"
"Aku masih belum berubah menua dan masih baik-baik saja, tapi kau masih dengan kebiasaanmu"
"kebiasan TEBAR PESONA"
"makanya aku heran kau menanyakan ha itu padaku" penuturan Kyungsoo kembali memukul telak Chanyeol, Dia tersadar bahwa selama ini kebiasaannya malah membuat orang yang dicintainya tak nyaman hingga masih meragukannya

"Mi~mianhe Soo"
"Aku tidak peka ya selama ini membuatmu tak nyaman dengan kebiasaanku" Raut merasa bersalah tampak di wajah Chanyeol

"Tidak apa-apa"
"aku sudah menghitung resiko hal itu saat aku mutusi buat menyukai dan nerima kamu"
"jadi kalaupun aku tak nyaman dan terluka, itu adalah salahku" sindir Kyungsoo

"Kok gitu sih"
"serius Soo, aku jadi sedih karena udah nyakiti kamu slama ini"
"tapi aku malah gak sadar melakukannya" sambil Chanyeol lebih mendekat dan membenamkan wajah Kyungsoo di dada bidangnya

"siapa yang nyuruh meluk?" ucap Kyungsoo yang seolah tak terima namun jauh di dalam hatinya sangat bahagia

"gak ada"
"emang orang sesempurna kamu layak dapat pelukan aja Soo" Chanyeol lalu mengecup pucuk kepala Kyungsoo masih terlihat betah di pelukannya.

"Hu'um"
"Sarange Yeolie" ucap Kyungsoo pelan

"apa?" Chanyeol kaget,karena ucapan cinta Kyungsoo adalah sesuatu yang langka selama mereka berhubungan

"gak ada pengulangan" ucap Kyungsoo membalikan tubuhnya

"ayoo ucapkan lagi"
" enak banget di telinga Soo"
"please biar tidur nyenyak nih" paksa Chanyeol dengan membalikan badan Kyungsoo kembali menghadanya, namun tak menghasilkan apapun karena Kyunngsoo tetap diam dan berpura-pura tidur

"ahhh, gak asik" keluh Chanyeol lagi

"Sarange Yeolie, neomu saranghe" ucap Kyungsoo tiba-tiba lagi, dan yang tak terduga lagi dia mengecup bibir Chanyeol, hingga Chanyeol membulatkan matanya karena kaget

End

CHAN-KYUNG FILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang