Prolog

111 16 2
                                    

"Udah siap?"

"Kayaknya udah.. harusnya lo ngasih gue darahnya,bukan rambutnya bodoh."

"Masih mending gue bawain."

Perempuan berponi itu menuangkan cairannya dan juga beberapa helai rambut seseorang ke dalam sebuah wadah. dia menutup wadah itu lalu menoleh kearah wanita yang tidak bernyawa di sampingnya.

"Kenapa?" tanya temannya yang mungkin bisa dibilang seumuran.

"Kayaknya gue perlu satu lagi,biar dia mirip sama musuh kita itu."

"Apa lagi? gue gamau lo suruh-suruh lagi ya.. capek." ucapnya. Wanita berponi itu tersenyum. senyum yang.. cukup mengerikan.

"Mudah kok,gue perlu sampel suaranya." ucapnya lalu menunjuk wanita yang tidak bernyawa itu.

"Karena tanpa itu, Dia gak akan bisa hidup dengan sempurna."

.

.

.

The Labyrinth dimulai sekarang.

The Labyrinth dimulai sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kita harus tenang!" - SSJ

"Pintunya gabisa dibuka!" - SYQ

"Gue gak salah!" - YSH

"Siapapun itu,tolong jujur sekarang!" - YJM

"Gue.. gue takut.. gue gatau.." - AUN

"Sorry.. gue gapercaya sama lo lagi kak gis." - KMJ

"Ningning takut kak.. tolong ningning.. disini gelap." - NYZ


Blackb_07 x Aeriselle_

[01] The labyrinth | aespa ft. (G)I-DLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang