“Selamat dat— Ah! BoBoiBoy! Selamat datang kembali! Sudah selesai kah misinya?” BoBoiBoy, lelaki berumur remaja akhir hanya membalas senyum ramah dan sapaan dari pegawai cafe tersebut.
“Tok Aba mana?” Tanya lelaki itu kala tidak terlihat kakeknya dimanapun.
“Oh, biar saya panggilkan dulu.” Pegawai itu menunduk sopan meminta ijin untuk pergi ke dapur. Lalu tak lama pegawai itu kembali bersama seorang kakek tua pada BoBoiBoy yang sedang duduk di salah satu meja pelanggan.
“Ini Tok Aba nya. Kalo begitu saya permisi dulu mau lanjut kerja.” BoBoiBoy menganggukkan kepala sambil berucap terimakasih. Lalu pegawai itu kembali keluar cafe untuk menyambut pelanggan lain.
“Ada apa BoBoiBoy memanggil Atok?” Tanya kakek tua itu, walau sudah berumur tapi kakek masih terlihat sehat.
“Tidak apa Tok, BoBoiBoy hanya rindu saja.” BoBoiBoy menyalimi tangan Tok Aba lalu dibalas dengan usapan pelan di kepala BoBoiBoy.
“Jadi bagaimana? Misimu lancar?”
“Lancar seperti biasa Tok. Oh iya! Tadi juga Adudu datang sambil bawa robot lain yang mirip Mukalakus. Untung saja BoBoiBoy sama yang lain bisa mengalahkannya.” Sang kakek tertawa pelan mendengar cerita cucunya. Walau sudah remaja akhir, BoBoiBoy tetap saja seperti dulu. Tidak pernah berubah, hanya bertambah sedikit dewasa dan pengertian saja.
“Lalu, apa BoBoiBoy sudah menentukannya?”
“Hm? Menentukan apa Tok?”
“Kau tidak ada kepikiran untuk menikah atau menjalin hubungan dahulu? Umurmu sudah 21 tahun loh.” BoBoiBoy baru ingat, dirinya sudah memasuki usia yang cukup untuk menempuh hidup baru.
“Tapi Tok, BoBoiBoy belum bisa menjalin hubungan untuk saat ini. BoBoiBoy masih harus pergi lagi untuk menjalankan misi.”
“Hmm, kalo begitu... Apa sudah punya calon?” BoBoiBoy terdiam sebentar. Mendongakkan kepala dengan mata tertutup, lalu membuka lagi melihat langit-langit cafe yang digantungi oleh lampu-lampu interior klasik. Mata melirik kecil pada seseorang yang sedang melayani pelanggan dengan ramah, tak lupa ketika gadis itu menyapa pelanggan baru dengan senyum yang mengembang.
Bibir membentuk kurva tipis lalu kembali duduk dengan tegak. Menatap Tok Aba yang sedang menunggu jawaban yang akan ia lontarkan.
“Mungkin sudah ada... Dan sepertinya aku harus melakukan persiapan untuk melamarnya nanti.” Tok Aba tersenyum, dirinya sudah tahu bahwa BoBoiBoy tidak akan salah pilih untuk pendamping hidupnya.
⋆ ˚。⋆୨୧˚🍃˚୨୧⋆。˚ ⋆
“Selamat datang— Oh, BoBoiBoy! Tidak biasa kau pulang cepat. Silahkan duduk, biar nanti saya panggilkan Tok Aba.”
“Ah, tidak-tidak. Tidak perlu repot-repot.” Tolak BoBoiBoy halus sebelum gadis itu melesat ke dapur.
“Begitu. Baiklah, apa Anda mau pesan sesuatu? Biar saya bawakan.”
“Hmm, bagaimana kalau dua hot chocolate spesial Tok Aba?”
“Baik, dua hot chocolate spesial Tok Aba. Anda ada janji dengan teman?”
“Ya, begitulah. Temanku ini sangat spesial dan ada hal penting yang harus kita bicarakan.” Gadis itu hanya ber-hee panjang mendengar penjelasan lelaki oren tersebut.
“Baiklah, kalo begitu saya pamit dahulu ya.” Setelah itu gadis itu pergi ke dapur membawa pesanan BoBoiBoy. Tak lama kemudian, gadis itu kembali membawa nampan dengan dua hot chocolate spesial Tok Aba.
“Ini dia, silahkan nikmati pesanan Anda.”
“Oh ya, terimakasih.” Gadis itu mengangguk lalu hendak kembali ke dapur, namun ditahan sebentar oleh BoBoiBoy.
“Tunggu dulu, bisa minta tolong sebentar?”
“Eh? Iya ada apa? Apa kau butuh sesuatu lagi?”
“Duduk disini dulu. Aku ingin mengobrol sebentar denganmu.”
“Emm apa temanmu itu tak keberatan?“ Tanya gadis itu ragu-ragu.
“Tentu saja tidak. Duduklah sebentar.” Gadis itu pun menurut saja. Lagipula cafe tidak terlalu ramai saat ini, jadi dia bisa rehat sejenak.
“Jadi? Ada apa?”
“Begini. Aku...” Terlihat BoBoiBoy gusar dan tidak tenang. Sesekali mengusap tengkuk lehernya dan melirik ke arah lain. Dengan sabar gadis itu menunggu lelaki di depannya ini melanjutkan kata-katanya.
“Ck, baiklah aku tidak akan basa-basi lagi.” BoBoiBoy langsung menatap gadis itu dengan serius, sorot mata yang tajam dan kerutan alis yang tertekuk kebawah. Gadis itu kebingungan tentu saja dengan tingkah BoBoiBoy saat ini.
“(Fullname), aku menyukaimu sejak kau menjadi pegawai disini. Jadi aku disini ingin melamarmu menjadi istriku.”
“So, will you marry me?” Dengan keadaan hening dan hamparan sinar matahari yang cerah. Seorang lelaki bertopi oren mengulurkan kotak beludru merah dengan cincin berlian di hadapan seorang gadis yang menatap dengan tidak percaya.
⋆ ˚。⋆୨୧˚🍃˚୨୧⋆。˚ ⋆
“Kok setelah diinget-inget lagi, agak cringe gimana gitu untuk sekarang.” Kamu terkekeh geli mengingat kilasan balik yang sedikit cringe menurutmu.
Kau menutup buku bacaanmu lalu pergi ke rak buku untuk meletakkan buku kembali ke tempatnya. Meregangkan tubuhmu sejenak kala sedikit kaku duduk dalam waktu yang lama.
Kau melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 8 malam. Senyum tipis mengembang, segera kau keluar dari ruang baca itu dan berjalan ke ruang depan. Tepat saat itu terdengar langkah kaki mendekati pintu rumah.
Pintu rumah dibuka, menampilkan sosok lelaki bersurai coklat dengan aksen putih yang sedang memegang topinya. Tangan yang satunya melepas sepatu boot abu-abunya dan meletakkannya di rak sepatu.
“Selamat datang kembali.” Lelaki itu menoleh, mendapati wanitanya yang sedang tersenyum simpul padanya.
Segera ia berjalan mendekati wanitanya sambil memakai kembali topi dino orennya. Ditangkup wajah wanitanya itu lalu dicium lah kening wanitanya dengan lembut. Setelah menjauhi wajahnya dari kening wanitanya itu, lelaki itu menatap hangat pada wanitanya dengan senyum tipis.
“Aku pulang, (Name).” (Fullname), seorang pegawai cafe Tok Aba. Dan juga seorang istri dari superhero bumi penguasa elemental, BoBoiBoy.
✧༺🍃༻✧
Yey saya kembali~!
Ku publish book ini dulu karena besok libur AHAHAHAHA
Tapi Senin lanjut UAS deng hM.
Gapapa deng Senin Selasa doang yang masih ujian, sisanya ya libur udah. Bismillah libur akhir tahun, soalnya ku dengar kabar bakal ada yang sekolahnya gak dapet libur tahun baru hM.
Semoga sekolahku gak kena amin, dan kalian juga biar bisa liburan dari tugas.y
-VseleniaraS.M.
[Publish : Jumat, 03 Desember 2021]
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband [BoBoiBoy X Reader]
FanficHanya cerita tentang dirimu dengan seorang pemuda jeruk superhero ini yang telah sah menjadi suamimu. BoBoiBoy x Reader Seperti biasa No copas. Udah gitu doang, paham kan? Ngerti kan bahasa Indonesia? Ya udah Rate : 13+ Genre : Fluff Romance, Slice...