My Husband [BoBoiBoy X Reader]

03. Kakak Ipar (Part 1)

Dug dug dug!

“BoBoiBoy! BoBoiBoy! Keadaan darurat!”

“Hng? Kenapa?” Tanya BoBoiBoy kala melihat (Name) yang menuruni tangga dengan cepat. Dirinya lagi ngegame sendirian btw. Kasihan.

“BoBoiBoy! Kemas rumah sekarang! Kita gak punya banyak waktu!” Tentu BoBoiBoy kebingungan. Apalagi raut wajah (Name) yang kelabakan panik seolah nanti mau didatengin rentenir.

“Kenapa (Name)? Ada masalah? Ada sasaeng yang teror kamu? Atau ada buronan yang ngancem kamu? Atau gimana?” Tanya BoBoiBoy yang langsung menghampiri istrinya. Tidak lupa dimatikan dulu game nya, bini lebih penting eaa.

“Kakakku BoBoiBoy, kakakku itu...”

“Kakakmu? Siapa? Kenapa emang? Kecelakaan? Sakit?”

“Kakakku mau datang kesini.”

Jeng jeng! Jdar jdar!

Bagaikan disambar petir dan ditambah bekson sinetron ajab, BoBoiBoy terkejut setengah idup. Kalo setengah mati ntar mokad kasian (Name) jadi janda. Suram.

“Dan dia katanya mau nginep juga disini.”

JDAR!

BoBoiBoy syok.pt2

“(Name)! Kamu siapin kamar tamu! Aku bakal beres-beres bagian rumah lain!” Segera BoBoiBoy membereskan controller game nya juga bantal sofa yang berserakan karena tadi dia main sambil rebahan di lantai.

“Roger! BoBoiBoy jangan pecah tujuh! Cukup tiga aja.” (Name) kembali berlari ke lantai atas. Seperginya (Name), BoBoiBoy pun memecah menjadi tiga elemental, Halilintar, Taufan, dan Gempa. Trio original.

“Ok, Halilintar, kau beres-beres halaman rumah. Taufan, kau bagian ruang tamu. Aku bagian dapur sekalian memasak nanti.” Hali dan Taufan mengangguk paham, segera mereka bertiga melaksanakan tugas masing-masing dengan cepat.

Karena kakak (Name) adalah orang yang mirip jelangkung. Datang tak diundang, pulang tak diantar.

⋆ ˚｡⋆୨୧˚🍃˚୨୧⋆｡˚ ⋆

“Yosh, selesai.” Gempa mengusap peluh keringat setelah menaruh semangkuk sayur diatas meja.

Lalu Halilintar dan Taufan masuk ke dapur dengan wajah lebih panik.

“Mereka dikit lagi sampai!” Triggered. Lama-lama ini nyambut kakak ipar berasa misi rahasia deh.

Segera BoBoiBoy bersatu kembali, untung saja pagi tadi udah mandi karena gabut. Iya hari ini Minggu jadi BoBoiBoy gada misi TAPOPS.

(Name) yang sudah selesai urusan di lantai atas turun ke bawah. Pakaiannya sudah berganti jadi lebih feminim dan manis. Tadi dia cuman make kaos bebas sama celana training doang sih.

“Assalamu'alaikum. (Name)~ Kami datang~” Ok, bulu kuduk BoBoiBoy merinding. Segera ia bersembunyi di belakang (Name) yang baru aja mau buka pintu.

“Emm... (Name) yang bukain pintu ya.” (Name) tau kenapa BoBoiBoy takut untuk bertatap muka sama kakaknya. Ya gimana ya, kakaknya serem sih.

Memutar knop pintu pelan, dan disambut oleh dua orang. Satu lelaki, satunya perempuan.

“Ah, kakak udah sampai? Cepat sekali.” Sapa (Name) berusaha menutupi kecanggungan.

“Ya biasa. Abangmu ini ngebut, gak sabaran mau ketemu kamu.” Yukino Hashimura, keturunan Jepang-Indo dengan ayahnya yang asli Indonesia tapi pindah kedudukan menjadi Jepang dan memakai marga ibunya yang keturunan asli Jepang. Merupakan kakak sepupu (Name) yang ditakuti oleh BoBoiBoy.

“(Name)~! Huhuhu, kangen tau kita gak ketemu lagi.” Kaiso Hashimura, kembaran Yukino. Memeluk erat (Name), bisa dilihat ada aura bunga-bunga yang berada disekeliling Kaiso.

Kaiso melepas pelukannya dengan (Name), lalu gantian Yukino yang memeluk (Name) dengan singkat. Setelah sesi berpelukan, Hashimura Twins menatap BoBoiBoy yang sedari tadi diam.

“Ah ya, BoBoiBoy. Kemari nak, tidakkah kangen dengan kakak iparmu ini hm?” Sapa Kaiso dengan tersenyum ramah. Sedangkan Yukino hanya memandang datar seolah tidak minat sama sekali.

BoBoiBoy meneguk ludah dengan kasar, disamperin kakak iparnya itu. Lalu disalimi tangan Kaiso dengan sedikit gemetar.

“I-iya bang, lama gak jumpa.” Pundak BoBoiBoy ditepuk berkali-kali oleh Kaiso. Tepukan itu berhenti dan menjadi mencengkeram bahu BoBoiBoy dengan erat.

“Jadi? Kau tidak membuat (Name) adik kesayanganku ini menangis kan? Kau benar-benar menjaganya dengan benar bukan?” Aura sudah berganti, menjadi aura gelap yang menusuk. Ditambah tatapan mata Kaiso yang menyipit dengan mengintimidasi seolah ingin mengeksekusi mati.

Ada alasan mengapa BoBoiBoy takut pada kakak sepupunya (Name). Kaiso itu siscon. Dan BoBoiBoy tidak bisa berkutik jika sudah melihat Kaiso yang overprotective bila sudah berhubungan dengan (Name).

BoBoiBoy mengangguk patah-patah. Lidahnya kelu, duh BoBoiBoy jadi pengen nangis aja rasanya.

Geplak!

“Gak usah nakutin anak orang deh. Inget umur.” Ketus Yukino setelah menggeplak kepala Kaiso. Kaiso hanya cengengesan dan melepas cengkeramannya pada BoBoiBoy.

“Emm, anu kak. Mari masuk.” Kaiso langsung berjalan dahulu mengekori (Name) ke dapur. Sementara BoBoiBoy hanya bisa menghela napas lega. Sumpah, jadi senam jantung dirinya kalo deket sama Kaiso.

“Rileks boi, maklumi aja. Kaiso emang gitu, tapi sebenarnya dia baik kok. Kalo kau punya saudara perempuan pasti akan begitu.” BoBoiBoy mengangguk pelan mendengar ujaran Yukino yang menepuk pelan bahunya.

“Tapi ya, kalo kau macem-macem sama (Name) sih ya siap-siap aja kepala ngegelinding.” BoBoiBoy mematung, sedangkan Yukino berjalan santai menyusul kedua saudaranya itu.

“Duh mau gali kubur aja lah gue...” Gumam BoBoiBoy meringis pelan.

Kalau BoBoiBoy takut sama Kaiso karena siscon nya Kaiso, maka ada hal lain lagi BoBoiBoy takutkan pada Yukino. Karena Yukino itu omongannya gak main-main dan jika yang dia katakan orangnya itu mati, maka akan mati saat itu juga dengan sekali tebas.

‘Ayah, Tok Aba, selamatkan anak cucumu ini.’ Batin BoBoiBoy menangisi nasibnya.

Selamat mental breakdance, boi~

✧༺🍃༻✧

YES FINALLY MY FAV OC MASUK! AHAHAHAHA!

Iye sengaja masukin Hashimura twins. Karena? Pengen liat aja bang boi menghadapi sang siscon a.k.a Kaiso.

Tadinya pen masukin Hazakura twins, but ya sepertinya kurang karena Arnius sisconnya gak terlalu parah. Kalo Kaiso itu udah akut banget.y

Mending sama Hashimura twins, daripada sama Sanguisalea twins hayoo. Tinggal nama ntar si bang boi.

Ok next di part 2 nya~

[Publish : Sabtu, 25 Desember 2021]