Claude x Reader

[Chap 8]

'Claude x Reader'

This story is a remake by Nevi Ace.

=========================

'Prev Chap'

"(name)" Panggil Claude.

"Iya?" Langsung saja (name) menoleh ke arah Claude.

"Jauhi An"

=========================

Setelah acara minum teh berdua dengan Claude di taman, (name) ingin pergi menemui An, bagaimana pun juga, (name) tetap tidak enak hati dengan kejadian kemarin, bagaimana jika An marah padanya? Bisa jadi masalah nantinya buat (name).

Sebenarnya setelah acara minum teh tadi, Claude mau mengajak (name) berkeliling taman berdua, tapi (name) menolak dengan alasan dia memiliki urusan lain, jadi mau tidak mau Claude meng-iyakan tolakan (name), kalau tidak Claude bisa menempel ke (name) seharian penuh.

Selama berjalan di koridor menuju ruangan An, (name) melihat beberapa pelayan yang lewat, ntah sekedar lewat atau mereka sedang bersih-bersih, tapi pelayan-pelayan itu menyapa (name) yang lewat, (name) pun membalas mereka.

Setelah berjalan cukup lama, akhirnya (name) sampai di depan ruangan An, (name) agak lelah karena lokasi ruangan An dari taman dia bersama Claude tadi lumayan jauh, untung nya (name) tidak pingsan selama berjalan.

Disaat (name) ingin mengetuk ruangan An, (name) dikagetkan dengan suara orang yang dia cari dari belakang.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap orang itu bertanya dengan nada dingin ke (name).

(name) yang mendengarnya pun menoleh ke An dan menatap An.

"A-ah, a-aku cuman-" Ucapan (name) terpotong.

"Katakan lebih jelas (name)" Ucap An tegas, jujur (name) sangat takut sekarang, dia tidak pernah melihat An semengerikan ini.

(name) pun sedikit menunduk. "A-aku ingin minta maaf An, mungkin kau marah karena soal kemarin, jadi.. aku datang ingin minta maaf padamu" Ucap (name) dengan suara kecil diakhir kalimat nya.

An yang mendengar itupun kaget, dia tidak menyangka jika (name) merasa dia marah kepada (name), padahal dia marah ke orang yang menggangu nya kemarin. Sungguh An memerah sekarang, menurut dia (name) itu orang paling lucu, bahkan liat saja sekarang, An disuguhkan wajah sedih (name) yang begitu imut menurutnya, walaupun (name) sedang menunduk, An tetap dapat melihat wajah sedih nya itu.

'Sial, kenapa dia imut sekali..' Batin An sambil sedikit berdehem.

"Ekhem, jadi kau kesini untuk itu?" Ucap An tetap tegas, dia masih ingin melihat wajah sedih (name) yang imut itu, makanya dia masih terlihat seperti marah dimata (name), padahal dia setengah mati menahan senyumnya.

"I-iya An.." Ucap (name) dengan suara kecil.

An pun melewati (name), (name) pikir An akan mengabaikan nya, ternyata An membuka pintu ruangan nya dan mengajak (name) untuk masuk.

"Masuk lah" Ajak An.

(name) yang mendengar An meminta dirinya masuk, langsung saja masuk, setelah (name) masuk, An menutup pintunya dan langsung memeluk (name) dari belakang.

"Bukan kau yang harusnya minta maaf, tapi aku" Bisik An di telinga kanan (name) dengan suara yang lembut.

(name) yang dipeluk dari belakang dan dibisikan seperti itu kaget dan memerah.

"A-an.." Ucap (name) dengan suara kecil, tapi An masih bisa mendengarnya.

"Hm?" Ucap An sambil mengecup leher belakang (name). Setelahnya An membalik tubuh (name) dan menatap matanya lembut.