Claude x Reader

[Chap 2]

'Claude x Reader'

This story is a remake by Nevi Ace.

=========================

'Prev Chap'

Orang yang di maksud pun datang, kau memperhatikan dia, terutama matanya, mata nya seperti berlian biru kalau kau perhatikan.

Ayah mu pun hormat ke orang itu, tapi tetap dengan menggendong mu.

Orang itu pun meng- 'iya' kan penghormatan ayah kepadanya, dan berkata sesuatu.

Saat ayah mendengarnya, ayah sangat terkejut.

=========================

Tiba-tiba saja Ayah mu terdiam, kau yang bingung pun menoleh ke arah Ayah dan Orang itu secara bergantian. Setelah beberapa detik, Ayah pun berbicara menjawab pertanyaan Orang itu.

"Baik yang mulia.., aku akan menyerahkan putri ku sesuai janji yang sudah ku buat" Ucap Ayah mu.

'Apa-apaan ini??' Ucap mu di dalam batin.

"Kalau begitu, pengawalku akan menjemput putri mu besok pagi" Ucap orang yang dipanggil Ayah dengan sebutan 'Yang Mulia' tadi sambil berbalik arah dan pergi.

Ayah mu yang tadi nya berdiri sekarang duduk di kursi yang ada di ruangan itu sambil memelukmu dan mengusap-usap kepala mu, kamu menoleh ke arah Ayah mu, kau melihat Ayah mu seperti orang frustasi dan merasa bersalah akan sesuatu, tapi karena kau tidak bisa bertanya kepadanya, kau hanya bersandar di dadanya dan berbicara tak jelas.

"Mwa bwa wa ba mwa" Ucap mu berbicara.

'Kenapa aku ngomong tidak bisa jelas.. T - T'  Ucap mu dalam batin.

Kau mendengar suara orang tertawa kecil, kau pun menoleh dan mendapati Ayah mu sedang terkekeh pelan karena tingkah mu, kau yang melihat itu hanya tertawa lucu, dan Ayah mu semakin gemas dengan tingkah mu yang seperti itu.

'Setidaknya ini bisa membuat Ayah tersenyum kan?' Ucap mu dalam hati sambil tersenyum melihat Ayah mu.

'Esok paginya'

Pada pagi harinya seperti yang dikatakan Orang itu kepada Ayah mu kalau pengawalnya akan menjemput mu dan membawa mu ke Kerajaan, dan disini lah saatnya, kau masih ada di pelukan ibu mu, sebenarnya orang tua mu tidak mau membiarkan mu pergi kesana, tapi karena adanya janji yang di buat oleh Ayah mu dengan sang Raja, mereka jadi harus rela membiarkan dirimu dibawa ke Kerajaan.

"Kami akan menjalankan janji yang yang telah di buat, tapi kami minta agar putri kami tetap aman" Ucap Ayah mu ke pengawal yang akan membawa mu.

"Tenang saja, sesuai apa yang telah di katakan Yang Mulia, pihak kerajaan akan merawat dan juga melindungi putri kalian sama seperti para pangeran" Ucap pengawal itu menjelaskan.

Dengan berat hati Ibu mu memberikan dirimu ke gendongan pengawal, kau yang sudah di lepaskan itu pun menangis karena ketakutan, Ibu mu juga menangis dan Ayah mu hanya bisa diam dan tidak bisa melakukan apapun.

"Kalau begitu kami langsung pamit, permisi.." Ucap pengawal dan langsung berbalik badan dan mulai meninggalkan Ibu dan Ayah mu.

Kau hanya bisa menangis dikondisi seperti ini, kau pun semakin jauh dari rumah mu, hingga akhirnya kau sudah lelah menangis, tapi karena kau masih takut, kau hanya diam dan tidak lama kemudian kau tertidur.

'Saat sampai'

Kamu terbangun, tapi kamu terbangun di kasur bayi yang muat oleh dirimu masuki, kamu yang semakin panik hanya bisa menangis karena masih takut, tiba-tiba datang seorang perempuan yang mengenakan pakaian pelayan datang menggendongmu dan menenangkan mu, kamu yang mulai tenang itu pun memandang wajahnya dan diam.