Malam yang sunyi, angin malam berhembus suasana yang sepi
Seorang gadis menatap handphone nya, ia baru saja menghubungi sahabat nya, namun tak terangkat
Ia sudah berusaha mengingatkan sahabat nya untuk berhati hati, ia menjadi sangat khawatir saat tidak ada yang mengangkat nya
Ya, gadis itu adalah [L/N] [Y/N] atau yang akrab disapa (Name)
(Name) sudah memiliki firasat buruk saat sampai rumah, ia sangat khawatir dengan Shincihiro sahabat nya, ia menunggu handphone nya berbunyi
Tak lama kemudian handphone (Name) berbunyi, dilihat itu adalah nomor Shincihiro
Dengan sigap dan cepat (Name) langsung mengangkat nya
"Moshi moshi! Shincihiro?!" Panggil (Name)
Terdengar suara tangisan adiknya Shincihiro di handphone
"Hiks.. Hiks.. (Name) nee-san..!!" Ujar gadis kecil itu
"Eh? Emma? Ada apa?" Tanya (Name) lembut
"Aniki.. Aniki pingsan..!!!" Tangis Emma
(Name) terbelalak, ia hampir menjatuhkan handphone nya, ia tak percaya perasaan buruk nya menjadi kenyataan
Sementara di handphone, Emma masih menangis
"E-emma-chan, dimana kau, Mikey, dan Izana sekarang..?" Tanya (Name)
"Hiks.. Hiks.. K-kita.. Di rumah sakit.. Hiks.." Isak Emma
"Emma-chan, tunggulah (Name) nee-san disana ya? (Name) nee-san akan kesana bersama Kaina-chan, oke?" Ujar (Name)
"H-ha'i.." Lirih Emma
(Name) pun pergi ke rumah sakit bersama dengan adik nya, Kaina
Sesampainya dirumah sakit, (name) dan Kaina langsung berjalan menghampiri Emma, Mikey, dan Izana
"(Name)-nii!" Teriak Emma yang langsung berlari memeluk (name) diikuti oleh Mikey dan Izana
"Sudah, sudah, (name)-nii disini, apa pun yang terjadi, (name)-nii akan tetap disini, jangan khawatir, mari kita berharap Shincihiro-nii baik baik saja" Ujar (name) berusaha menenangkan tiga bersaudara itu
"Kalian mengobrol lah dulu dengan Kaina, aku akan menunggu Shincihiro" Ujar (name) ke Emma, Mikey, dan Izana yang diangguki mereka
~ 1 jam kemudian ~
Dokter pun keluar dari ruang UGD dan menghampiri (name)
"Apakah anda dengan keluarga pasien Sano Shincihiro?" Tanya dokter nya
(Name) pun berdiri
"Saya sahabat nya, sementara keluarga yang ia miliki hanyalah adik adik nya" Ujar (name)
"Baiklah, saya ingin memberitaukan keadaan nya" Ujar dokter nya
"Ya, tolong beritau" Ujar (name)
"Pasien Shincihiro syukurlah baik baik saja, beruntung nya ia langsung dibawa ke rumah sakit, namun ia kehilangan 40% darah saat perjalanan menuju ke rumah sakit, untuk sekarang ia masih pingsan, namun jika sudah bangun, ia membutuhkan istirahat total" Jelas dokter itu
(Name) yang mendengar itu sangatlah senang, ia pun membungkuk dan berterima kasih kepada dokter tersebut, dokter tersebut pun pergi setelah berpamitan
~ saat pagi hari ~
(Name) duduk di samping tempat tidur Shincihiro dan dalam keadaan tertidur memangku Kaina, Izana dan Emma
Sementara Mikey digendong dengan satu tangan oleh (name)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Revengers x Reader (oneshoot)
FantasiaOhayou/Konnichiwa/Konbanwa Minna-san!! Ya! balik lagi sama author ^^ Jadi buat book ini, book ini bakal book oneshoot jadi silakan untuk ngehalu :v Enjoy!!!