Tiga tahun silam

24 26 8
                                    

          

              " Happy reading "

Keenan yang kelelahan setelah bolak balik memeriksa keadaan Alea ,dan menggenggam tangan Alea seolah tidak ada yang bisa melepaskan mereka, kenyataan butuh perjuangan lagi untuk meluluhkan hati orang yang dihadapan nya.

",izini gue buat berjuang sekali lagi al.. maaf gue tau kesalahan gue fatal, kasih gue kesempatan al buat perbaikin semuanya..,' keenaan berbicara pada dirinya sendiri dan tertidur dsmping Alea

" Tiga tahun silam "

",tau kesalahan lo apa? Lo selalu ngelariin diri saat tau lo salah, lo ga pernah bela gue sekalipun padahal lo tau gue ga pernah ngelakuin dan sekarang lo pergi tinggalin gue gitu ajja.."Alea sembari menatap mata Kenaan dengan tatapan terluka saat itu.

",lo tau kenapa gue bertahan sampai saat ini disaat orang lain ngejatuhin gue, ngerendahin gue, ngeremehin gue bahkan papa gue sendiri ga pernah ada disaat gue butuhin dia Ken..! Itu karna lo karna lo Ken gue bertahan dengan semua kesakitan gue lo pernah tau itu Ken." lanjut Alea sembari ia memegang dadanya dan jatuh tersungkur dihadapan Keenaan.

Sakit saat orang yang kita cintai meninggalkan tanpa kata ,pergi disaat kita butuh pelukannya dan berkata " its okay semua akan baik baik saja, " simple tapi sungguh itu sangat berarti. 

Alea tidak menangis saat itu, Alea hanya diam setelah mencurahkan semua kesakitan nya pada Keenan, Alea sempat tersenyum saat Keenan berbalik pergi tanpa penjelasan apapun.

Alea dengan semua sisa tenaga yang iya punya berdiri dengan matinya perasaan nya berkata sambil tersenyum perih",semoga lo bahagia Ken ,jangan pernah lo sesali saat ini," lalu Alea berbalik dan berjalan tanpa arah dengan hancurnya semua harapan Alea.

Tiga tahun Alea menahan semuanya, waktu berjalan sangat cepat sampai saat ini Alea tidak pernah membuka hatinya kepada siapapun.

Perlahan Alea membuka matanya dan merasakan tangannya ada yang mengenggam dan Alea melihat sekelilingnya berwarna putih.

",gue dimana, " dan tau Keenan lah orang pertama yang dia lihat setelah siuman. 

",dia ngapain pegang2 tangan gue," Alea menarik tangannya pelan2 supaya Keenan tidak terbangun, dan rupanya perkiraan Alea salah.

Keenan merasakan pergerakan tangan Alea dan mendongak kan kepalanya ",Al are you okay? lo gpp ada yang sakit? lo ga bisa jaga diri lo sendiri gini Al ,kalo lo kenapa napa gimana ," ujar Keenan sambil memeluk Alea.

",eheem ,maaf maaf ni pak ya anda siapa ,ga usah lebay gitu deh,orang tua gue ajja ga selebay itu ," ujar Alea sembari melepaskan pelukan Keenan

Setelah Keenan melepaskan pelukannya mereka pun hanya terdiam ,canggung
",sett dah ah kenapa suasananya jd dingin gini ," Alea hendak melepaskan infus ditangan nya, dengan segera Keenaan menahan nya "lo ngapain?

"Gue mau masuk kelas..! Awas ,"

",Ga ,gue udah izinin lo sama wali kelas lo," ujar Keenan

",Terserah ! Alea masih bersikeras ingin pegi

",gausah ngebantah bisa ALEA !!!

",lo apa2 sih Ken terserah gue,lo ga berhak ngatur hidup gue," Alea dengan marahnya menghentakkan infus dtngan nya dan mengeluarkan darah yang mengucur dari lengan nya

Grepp...Dengan cepat Keenan menggenggam tangan Alea "Lo bisa ga sih nurut..! Kalo lo ga mau ketemu gue its okay Al,gue tau lo butuh waktu tapi ga gini dengan lo nyakitin diri lo Al,"

Alea tersenyum meremehkan Keenan ",gue ga ada alasan untuk ketemu sama lo Ken,lo lupa dikoridor gue bilang apa ," ujar Alea sambil menghentakkan tangan Keenan dan terlepas dan berlalu pergi.

Aaarrrrghhhhhh...!!! Keenan meremas rambutnya dan membanting infus yang ada ditangan nya ", segitu bencinya lo sama gue Al," Keenan dan emosiny memang tidak pernah berpisah.




Hollaa gimana gengs nyambung ga sih cerita aku, dimaafin ya soalny ini cerita pertama aku..

Kirim votenya yang banyak ya gengs

Thankyou  🥰🤭
Jangan lupa follow dan votenya yaa

Tentang Cinta Alea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang