0

6K 580 118
                                    

Jangan benci-benci, entar jadi cinta

Kata orang sih begitu, cinta dan benci itu gak jauh-jauh. Ketika kamu membenci seseorang, besar rasa ingin tau kamu tentangnya, sebaliknya juga begitu, ketika kamu mencintai seseorang rasa itu juga muncul dalam diri mu

"MARKUS! SINI KU PECAHKAN KEPALA OTAK KAU ANJING!!"

Seisi kantin langsung menoleh pada suara yang menggema mengisi penuh ruangan luas tersebut, terkecuali pemuda yang duduk dikursi diantar teman-temannya yang turut memandang ke arah asal suara

Pemuda bernama lengkap Mark Leejohnson itu sibuk mengunyah makanannya dengan tenang, sedikit kekehan menghiasi wajahnya

Seorang gadis yang berteriak tadi berjalan tergesah ke arah meja Mark dan teman-temannya.

BRAK!!

"DIMANA OTAK KAU ANJING?!"

Teman-teman Mark sampai terdiam meneguk kasar ludah masing-masing saat Caca menggebrak meja sekuat tenaga

"Ck, lo kenapa sih dateng-dateng teriak-teriak?" tanya Mark santai meletakkan sendoknya lalu menyedot jus semangkanya dengan tenang, memandang pada Caca yang kini memandangnya galak penuh emosi

"Kau tanya lagi?! kau kan anjing yang nukar file flashdisk presentasiku?!"

Mark menunduk menahan senyumnya

"Enggak"

"Ngaku babi! kalo bukan kau siapa lagi?!"

"Lah mana gue tau, lo jangan asal nuduh dong"

Mendengar ucapan pemuda itu Caca tersenyum penuh emosi

"Asal nuduh?" tanya gadis itu, Mark mengedikkan bahunya

Caca merogoh tas nya lalu mengambil ponselnya

Brak!

"Kau tengok anjing!"

Mark menilik layar ponsel Caca yang menayangkan video dimana saat Mark menukar file flashdisk Caca menjadi video dewasa bersama teman-temannya

"Pfftt..terus?" tanya Mark dengan kekehan setelah video tersebut berhenti

"Tanggung jawablah kau anjing kok nanya pulak muncungmu, gara-gara kau aku gak lulus mata kuliah prof. Sean, sekarang kau ikut jumpai prof. Sean!"

"Kalo gue gamau?!"

"Aku lagi gak bercanda yah Markus yah, jangan sampek kupijak-pijak batang lehermu disini"

Teman-teman Mark memandang Caca dengan takut

serem banget, pikir mereka

"Apaansih, sana lo ganggu aja. Gue mau makan jangan bikin nafsu makan gue ilang dengan kedatengan jelmaan setan kayak lo, item bertingkah lagi lo"

Caca memandang Mark sebentar namun tak lama gadis itu menyunggingkan senyumnya

"Iyalah Mark, yang shining shimering splendid kali itu kau" ucap gadis itu lalu mengambil ponselnya kemudian pergi

Gadis berdarah Medan tersebut meninggalkan kantin dengan langkah biasa, banyak pasang mata yang memandangnya

"Apa tengok-tengok? mau ku congkel mata kelen?" tanya Caca, membuat orang-orang disana langsung mengalihkan pandangannya

"Wohh Mark lo berhasil buat si Caca emosi" ucap Dery menggoyang-goyang bahu Markus

"Mark aslian dah tuh anak serem amat, lo kagak takut anjing?" tanya Lukas

"Apa tadi katanya Kas?" tanya Dery

"Jangan sampek kupijak-pijak leher kau!! beuhh anjirr leher lo Mork mau dipijak sama si Caca"

SpidermineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang