chapter 4

5.2K 305 18
                                    

Jangan lupa vote and komen

Happy reading♡
_____________________________________

Haahh!!!

"Bapak sehat?"tanya Avin

Albert hanya mentap sang putra dengan dingin

"Tidak boy sekarang kau putra Daddy"ucap lembut Albert sambil mengusap kepala Avin
"Tunggu sebentar hak anda apa mengklaim saya sebagai putra anda, saya tidak mau!!!"ucap Avin sambil menepis tangan Albert
"Mau, atau tidak kamu tetap jadi putra bungsu Daddy"dingin Albert

Avin yang mendengar ucapan dingin Albert serta aura mencekam dari Albert mampu membuat Avin terdiam
"Saya tidak mau!!"ucap Avin sambil turun dari brankar Nya
"Kamu mau kemana Avin"dingin Albert sambil memegang tangan Avin
"Saya mau pulang minggir bgst!!"ucap Avin kasar
"Dengarkan Daddy Avin klau tidak Daddy tidak segan² akan merantai mu!!"bentak Albert sambil membaringkan Avin
Mendengar bentakan Albert membuat nya sangat takut dan ingin menangis walaupun dia selalu mendapat kan bentakan dari keluarga kandungnya saat kecil entah kenapa bentakan dari Albert membuat nya sakit hati

Avin yang mendengar ucapan dingin Albert serta aura mencekam dari Albert mampu membuat Avin terdiam "Saya tidak mau!!"ucap Avin sambil turun dari brankar Nya"Kamu mau kemana Avin"dingin Albert sambil memegang tangan Avin"Saya mau pulang minggir bg...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Albert yang Melihat sang putra menundukkan kepala membuatnya menghela nafas
"Hei boy angkat kepala mu, maafin Daddy ya"ucap Albert lembut

Albert mengangkat kepala sang putra gemass, Albert sangat gemas gimana tidak hidung yang merah, air mata yang mengalir di mata bulatnya dan bibir melengkung ke bawah membuat Albert menggigit pipi dalamnya menahan gemas

"Hiks m-maaf"ucap Avin
"It's okay boy jangan membantah ucapan Daddy Oke?"ucap lembut Albert
"Hiks Iyya"ucap Avin
"Hiks mau gendong"ucap Avin sambil merentangkan tangannya (perlu kalian ketahui Avin sangat manja ketika sakit)
Albert yang mendengar ucapan sang putra bungsu sangat senang dengan mengangkat tubuh mungil itu perlahan² Albert menimang Avin ke kanan dan kiri layak nya menimang bayi, karna infus sang putra bungsu gerakan Albert jadi terbatas

Author POV
Albert yang mendengar nafas teratur sang putra perlahan² ia menurunkan putranya di ranjang, Albert mengamati wajah sang putra di mana wajah itu yang menolong nya di hutan karna tiba² mendapatkan serangan dari musuh di hutan itupun juga Albert mengklaim Avin sebagai putranya dia akan memberikan kasih sayang Dimana keluarga kandung sang putra tidak bisa memberikan nya

"Daddy sangat menyayangi mu boy, Daddy akan menjaga mu dan memberi mu kasih sayang dan jangan membantah perkataan Daddy boy"ucap Albert sambil mencium dahi dan pipi Avin
"Good night baby boy"ucap Albert

Skip pagi

Pagi Albert disambut dengan rengekan sang putra bungsu karna dia memaksa untuk melepaskan infusnya

"Lepas gw kagak mau pakai infus tangan gw kebas anjing woyy"teriak Avin
"Boy jaga ucapan mu"Albert menatap dingin sang putra
"Makanya lepasin babi!!!"ucap Avin sambil melotot kan matanya ke arah Albert

Albert yang melihat itupun bukannya merasa takut tapi merasa gemas dengan sang putra dia ingin mencium pipi gembul sang putra tapi dia tau Kalau itu terjadi sang putra pasti akan tambah marah

"Tidak boy infus mu harus habis baru bisa lepas"ucap Albert
"Lepass hiks sakit!"runtuh pertahanan Avin sekarang dia menangis histeris membuat Albert gelagapan

Albert menggendong putranya ala koala sambil menenangkan sang putra yang menangis histeris
"Berhenti lah menangis boy nanti kamu sesak"ucap Albert
"Makanya lepas hiks"ucap Avin
"Infusnya harus habis dlu baru lepas yahh nanti Daddy kasih hadiah"Albert mencoba membujuk sang putra
"Hiks beneran"ucap Avin sambil melihat wajah sang Daddy
"Iyya makanya berhenti menangis hm"ucap Albert lembut sambil mengusap pelan air mata sang putra
"Iyya!!"ucap semangat Avin jangan lupakan senyuman manis Avin dengan mata memerah nya

Albert menggendong putranya ala koala sambil menenangkan sang putra yang menangis histeris"Berhenti lah menangis boy nanti kamu sesak"ucap Albert"Makanya lepas hiks"ucap Avin"Infusnya harus habis dlu baru lepas yahh nanti Daddy kasih hadiah"Albert...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hiks kyut bngtt(っ˘̩╭╮˘̩)っ♡)

Skipp
Sekarang Avin sudah baikan infusnya udah di lepas dan juga di perbolehkan pulang walaupun Avin mengamuk ingin pulang

"Dad anterin di depan gerbang perumahan ajh yah"ucap Avin
"Siapa yang suruh kamu pulang di rmh mu"ucap Albert sambil menaikkan alisnya
"Trus kemana"ucap bingung Avin
"Kita akan ke Spanyol 3 kakak mu ada di sana kita akan pulang ke rumah Daddy"ucap Albert
"Ngga mau gw mau pulang di rmh gw sendiri!!!"ucap marah Avin
"Avin jangan membantah"dingin Albert
"Kalau lu mau pulang, pulang ajah sendiri sana ngga usah ajak gw bngst!!"ucap Avin
"Mau, tidak mau kamu harus tetap ikut Daddy karna sekarang kamu putra Daddy"geram Albert sambil memegang dagu Avin dengan kuat
"Anjing, bgst bajingan lepasin gw!!"ucap Avin
"Diam Avin mau Daddy jahit mulut kamu hah!!"bentak Albert
"Gio bius putraku"perintah Albert kepada gio
"Ngga lepasin gw"Avin di tahan 2 bodyguard Albert

Gio berjalan ke arah Avin dan menyuntikkan obat bius dosis rendah kepada Avin, Avin mulai pusing mungkin efek obatnya sudah beraksi
Akhirnya Avin tertidur di dekapan Albert

"Tidurlah boy, setelah kau di Spanyol kau tidak akan kabur, Daddy akan membuat kan mu sangkar emas, Avin aldelard Castillo"seringai Albert

"Tuan semuanya sudah siap"ucap gio
"Hm"singkat Albert
"Gio tambahkan bodyguard Avin untuk menjaga nya dari dekat maupun jauh!"ucap Albert
"Baik tuan"ucap gio sambil menunduk kan kepalanya

Albert pun menggendong Avin ala koala dan meninggalkan ruangan itu
Banyak yang memperhatikan Albert siapa yang tidak kenal Albert, putra sulung keluarga Castillo yang memiliki perusahaan yang tersebar dimana², mafia terkuat di dunia bawah anggota yang tersebar
Dan jangan lupakan paras keluarga Castillo tidak tertandingi bagaikan dewa Yunani membuat banyak wanita sangat terpesona

Dan sekarang putra sulung keluarga Castillo itu membawa seorang di gendongan nya membuat orang² bertanya siapa yang berada di gendongan nya
Albert yang mengerti itupun menutupi wajah sang putra dan mempercepat langkah kakinya

______________________________________

See you next chapter 👋

Jangan lupa vote and komen (◠‿◕)

Avin Aldelard C.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang