For My Omega

[O3]

Setelah melewati penerbangan panjang

Jaemin, Jean dan jisung langsung saja menuju ke apartemen jaemin yang memang sudah ia miliki disetiap negara

Jisung sebenarnya sedikit takut naik pesawat tapi yah ia juga mau ke Chicago apalagi kan Jean juga ikut jadi dia langsung terbaring di kamar

Jean memasuki kamar jaemin "papi jadi kapan kita jalan-jalan disini"

"Bersabarlah jean, kau lihat.. Paman jisung saja masih kelelahan begitu pun papi, mengerti?"

Jean tersenyum lalu menganguk "papi datang kemari bukan untuk liburan bukan"

Mata jaemin terbelalak "apa maksud mu Jean hey.. T-tentu saja kita akan jalan-jalan disini memangnya kenapa " jaemin takut jika Jean tau yang sesungguhnya

Jean mengerutkan keningnya tapi pada akhirnya ia percaya "baiklah kalau begitu aku pergi dulu papi dadah"
Anak itu segera keluar dari kamar jaemin dan langsung menuju kamar nya sendiri

Jaemin terduduk di kasur nya, kenapa Jean bisa mencurigai nya begini huh? Sejak kapan Jean menjadi pintar begini huh,
"Ini pasti turunan dari bajingan itu tidak mungkin dari ku aku kan tidak begitu pintar"

Jaemin jadi semakin ingin menemukan Lee Jeno itu dan akan menyiksa nya nanti nya

Yah selain pandai otak jeno juga pandai membuat orang emosi

Ia sedang sendiri di rantai di bawah tanah. Kenapa?
Tentu saja karena ia melakukan tindakan kriminal
Tapi kenapa harus di bawah tanah bahkan bukan hanya itu dia juga dirantai
Sumpah badan nya terlihat mengenaskan

"Ternyata kau anak kedua dari Lee donghae" Suara datang entah dari mana

Jeno menoleh dan menatap tajam, kenapa orang ini menyebut orang yang paling ia benci

"Setelah tau kau anak orang berpengaruh negara hampir melepaskan mu tapi aku tidak menyetujui lagi pula Lee donghae sudah hilang entah kemana, aku tak melepas mu karena kau menggoda istriku"

Jeno tertawa remeh "aku tak peduli k-kau tidak mau melepaskan aku a-atau tidak, tapi akh jika masalah istri mu jangan t-tanya padaku ialah yang selalu menggoda ku pertama kali. Apakah ia yang jalang? A-atau kau yang tidak terlalu sempurna"

Orang itu langsung saja keluar dengan emosi membuncah

Jeno menghela nafas "mom aku sudah lelah disiksa oleh negara ini bahkan aku lupa ini sudah berapa tahun lamanya, kenapa aku masih belum bisa menyusul mu" Ucap lirih Jeno sambil menunduk

Karena ada takdir lain yang menunggu mu Lee jeno
Takdir yang akan merubah segalanya tentang mu

Di Chicago jaemin sering menghubungi Felix untuk mencari kepastian di mana kakak Jeno tinggal

Tapi sebelum itu Jean mengajak jaemin dan jisung ke taman hiburan

Saat berada di tempat tiket jaemin sedikit berbicara dengan orang yang memberi tiket

"Is he your son? Oh, my God, he's so handsome"

"Yes, he is my son" Jaemin tersenyum menanggapi

Orang itu melirik jisung "And is that your first child?"

Jaemin menggeleng astaga bagaimana bisa tiang di belakang nya adalah anaknya "No, he's my brother"

Orang itu mengganguk lalu memberi tiket nya "have fun"

Saat berjalan jisung menyadari bagaimana perubahan aura jaemin

Banyak yang melihat nya disini termasuk para ayah dan pemuda yang langsung digeplak oleh istri maupun pacarnya tapi bukan itu yang membuat mood nya turun
"Jisung ah apakah aku terlihat setua itu sampai dikira anakku"