Day 3

7 5 1
                                    

"tersenyum adalah salah satu cara terbaik untuk menipu dunia"

LENZIO AKMALEON

Pagi ini matahari masih malu malu untuk menampakkan dirinya.

Lenzio sudah selesai memakai seragam, bahkan semua peralatan sekolah serta PR nya sudah dikerjakan semua. Sekarang sudah pukul 05.09 pagi.

Tadi sebelum mandi, Lenzio bangun jam 3. Bangun tidur mulai membersihkan seluruh rumah dari menyapu, mengepel, mencuci piring, mencuci pakaian, menjemur, masak nasi, masak makanan, menyapu halaman, membersihkan barang barang yang terkena debu, dan menyetrika semua baju kemarin yang sudah kering, tak lupa ketika adzan subuh ia bergegas shalat.

Baginya itu tak terlalu berat karena ia sudah terbiasa sejak kecil untuk membersihkan rumah, tak pernah ia mengeluh sedikit pun. Menurut lelaki itu mengeluh bukanlah suatu penyelesaian masalah, lagi pula mau mengeluh juga tak ada gunanya.

Lenzio menuruni tangga menuju ruang makan. Ia sangat lapar, semoga Tama mengizinkannya sarapan meski hanya dua sendok makan setidaknya ada pengganjal perut.

Saat ia lihat di dapur tak ada siapa siapa.

'apa ayah belum pulang, ya?' hati lenzio sudah berperang dengan otaknya.

Tak mau ambil pusing Lenzio memutuskan untuk mencari ayahnya di setiap ruangan .

"Ayah, apa ayah sudah pulang? Ayah, apa Zio boleh sarapan?" Lenzio mencari ayahnya sembari terus mengatakan kalimat itu secara berulang.

Ia sudah mencari di seluruh ruangan termasuk kamar milik ayahnya namun tak menemukan Tama.

Berarti kali ini dia mempunyai kesempatan untuk sarapan, Lenzio berbalik kembali ke dapur lalu mengambil piring dan memakan makanan yang ada. Tapi tak Lenzio habiskan semua ia hanya mengambil beberapa lauk saja agar saat ayahnya pulang beliau sudah bisa langsung makan masakannya.

Sesudah selesai makan, Lenzio kembali melihat jam kini menunjukkan pukul 05.58. ia mengambil handphone dan membuka aplikasi line untuk menghubungi seseorang yang akhir akhir ini dekat dengannya.

(Line)

Laura✨

Hai Laura
Apa kamu sudah mau berangkat?
05.59

Aku sudah siap
Aku mau berangkat
06.00

Ya sudah aku berangkat dulu ya
Hati hati di jalan🙂
06.02

Tanpa menunggu balasan pesan dari Laura, Lenzio sudah bergegas pergi menuju sekolah. Kali ini ia tak perlu berangkat tergesa-gesa karena memang ini masih pagi.

Ia berjalan santai sembari mendengarkan lagu Cinta sejati milik Bunga Citra lestari dari earphone nya.

Entahlah, Lenzio sangat menyukai lagu itu. Di setiap bait lagu itu memiliki makna yang sangat mendalam baginya. Lagu yang begitu indah bila dinyanyikan.

Setiap kali Lenzio memutar lagu itu pasti ia selalu berpikir, kira kira siapa yang akan menjadi jodoh nya kelak? Dan bagaimana reaksi orang orang ketika ia tiada?

Ya memang itu pertanyaan yang sangat aneh. Tapi pertanyaan itu yang selalu menganggu pikirannya.

Tak terasa sudah 30 menit ia berjalan. Gerbang sekolah masih terbuka lebar, Lenzio tersenyum sejenak mengambil handphone dan melihat jam, sekarang baru pukul 06. 35 pagi. Syukurlah kali ini ia tak terlambat lagi.

Tangisan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang