Eps. 1 Meet

1K 178 88
                                    

"Nghh binhh"

Desah wanita itu ketika pemuda yang diatasnya sibuk mencumbu leher jenjangnya dengan sensual.

"Sstt.. jagiya (sayang) pelankan suaramu" ucapnya dengan suara rendahnya

Lidah pemuda itu mulai menyusuri leher sang kekasih sampai turun tepat pada belahan dada wanita itu. Dengan cepat pemuda itu membuka kancing baju yang dikenakan wanita itu dan terpampanglah dua gundukan yang sangat menggoda.

Wanita itu mengalungkan tangannya pada leher pemuda itu dan menarik kepalanya untuk segera melahap dadanya yang sudah terasa gatal ingin disentuh.

Namun, baru saja pemuda itu akan melahap puting yang telah mengeras itu, suara yang sangat keras menginterupsi kegiatannya,

"PAPA WAKE UP"

Suara lengkingan gadis cilik itu menggema di luar kamar sampai membuat sepasang kekasih itu terkejut

"PAPA COME HERE RIGHT NOW!"

Kali ini suara teriakan itu diikuti dengan gedoran pintu yang sangat keras dan terus menerus. Namun, merasa sang papa juga tidak kunjung meresponnya membuat gadis cilik itu kesal, apalagi dia tau yang dilakukan dua orang dewasa di dalam kamar itu.

Jadi dengan rasa kesal yang memuncuk, gadis itu menghirup nafas dalam-dalam sebelum kembali menyiapkan teriakan melengkingnya untuk mengumpat,

"HEY BITCH, DON'T STEAL MY PAPA"

Oke cukup sudah soobin benar-benar tidak tahan dengan suara anak semata wayangnya itu, belum lagi kalimat terakhir yang membuat soobin sedikit marah mengingat ia tak pernah mengajari gadis kecilnya untuk mengumpat.

Yups, pemuda itu adalah Choi Soobin, seorang CEO tampan dari perusahaan ternama sekaligus Papa kandung untuk gadis kecil kesayangannya yaitu Choi Yebin. Walaupun begitu dia masih muda belum tua-tua amat kok.

Jika kalian bertanya, lalu siapa wanita yang sedang bersama Soobin di dalam kamar itu? Istrinya? Tunangannya? Jawabannya adalah nope, dia hanya seorang kekasih.

Lalu, mengapa Yebin bertingkah seperti itu pada kekasih Papanya? Oh sudah jelas, gadis kecil itu sangat posesif dengan sang Papa. Jadi tidak sembarang orang yang bisa dekat dengan sang Papa, kecuali Papanya sendiri yang menjalin hubungan tanpa sepengetahuan Yebin seperti sekarang ini (:

Yebin menganggap kebanyakan wanita yang dekat dengan Papanya hanya menginginkan harta Papanya, bukan untuk membangun keluarga yang seperti Yebin inginkan. Buktinya, jika bersungguh-sungguh dengan Papanya kan harusnya dekati Yebin dulu sebagai anaknya bukannya malah sibuk sendiri dan berkeliaran membiarkan Yebin yang terkadang jadi harus diam di tempat daycare.

Kan jadi sebel Yebin tuh.

Soobin menghampiri gadis kecilnya keluar kamar dan tepat di depan pintu sudah berdiri anaknya yang nampak seperti penagih hutang. Berdiri layaknya boss lengkap dengan kedua tangannya yang menyilang di kedua dadanya bahkan tampangnya begitu datar dan tajam.

Tapi tetap saja, namanya Soobin ya malah gemas dengan tingkah anaknya walaupun anaknya sedikit bossy.

"Aduhh anak Papa gemesin banget hm?"

Soobin mengangkat tubuh gadis itu dan membawanya ke dalam gendongannya bahkan sekarang ia sibuk mengecupi pipi gembil gadis kecilnya itu, membuat sang anak merengek karena merasa geli diciumi sang Papa.

Saat mata Yebin menangkap pemandangan wanita di dalam kamar Papanya dan sibuk membenarkan pakaiannya. Ia melihat wanita itu tersenyum padanya. Tch, Yebin tau itu senyum palsu dan dia tidak akan tertipu.

Felicity ; soojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang