Eps. 4 Mama or Buna?

721 117 38
                                    

Ada yang kangen book ini sama Latte? Hehee

Warn! 3k++ words so pastiin kalian bacanya sambil cemal-cemil biar makin enjoy❤

.

.

Happy Reading❤

.

.


-o-

Seorang bocah cilik kesayangan kita nampak duduk terhuyung-huyung di atas kasurnya. Perlahan kaki mungil berbalut kaos kaki berwarna pastel blue itu melangkah turun dari kasurnya yang tidak bisa dibilang kecil sambil tangannya sibuk menyeret boneka karakter ice bear dari kartun kesukaannya, we bare bears.

Dengan boneka kesayangan dipelukannya sampai menenggelamkan tubuh kecilnya, ia berjalan dengan semangat ke arah kamar papa kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan boneka kesayangan dipelukannya sampai menenggelamkan tubuh kecilnya, ia berjalan dengan semangat ke arah kamar papa kesayangannya. Tepat dihadapan pintu besar itu, tubuhnya mulai berjinjit dengan susah payah untuk menggapai gagang pintu.

Ceklek

"Huftt susah ihh, nanti suruh papa ganti pintu yang pake tombol aja kali yaa? Terus tombolnya di bawah biar yebin gampang mencetnya" gerutu bocah cilik itu setelah berhasil membuka pintu yang tidak bisa dibilang ringan itu.

"PAPA!! YUHUUU~ SPADAA" teriaknya sambil melangkah masuk dengan riang melupakan bonekanya yang tergeletak di pintu masuk.

Soobin yang mendengar teriakan dadakan bocah ciliknya, tentu terlonjak kaget sampai membuat kepalanya terbentur head bed. Kepalanya berdenyut sakit, belum lagi jantungnya yang berdetak tidak normal.

Apakah ini cinta?

Ya bukanlah bodoh, kan itu anaknya.

Yebin yang melihat sang papa meringis kesakitan dan terkejut hanya dapat menyengir menunjukkan deretan gigi rapinya. Lucu sih, tapi kelakuannya buat Soobin mau tobat aja.

Sambil meringis pelan, papa tampan itu melangkah turun dari kasur dan menghampiri Yebin yang masih mempertahankan cengiran manisnya. Duh kalo kaya gini gimana caranya mau marah coba?

"Papa! Papa!" ucapnya ribut sambil melompat-lompat merentangkan tangannya memberi kode pada Soobin untuk menggendongnya.

Tapi sepertinya papa tampan itu masih sawan akibat benturan di kepalanya membuatnya mendadak lemot, "Iya, apa sayang?" ucapnya sambil berjongkok di hadapan Yebin.

Melihat sang papa yang tidak mengerti kode untuk menggendongnya, membuat gadis kecil itu mencebikkan bibirnya kesal. Tapi lagi-lagi Soobin hanya memiringkan kepalanya bingung melihat Yebin yang mencebikkan bibirnya seperti bebek, untung gemes.

Felicity ; soojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang