Langit siang mulai redup, jendela putih itu kini sedang dipandangi oleh seorang pria ditemani ruangan yang dingin. Tak lama terdengar bunyi ketukan pintu
Tok..tok..tok..
"Masuk Na.." Johanes menanggapi ketukan di pintu dengan nada pelan, wanita yang mengetuk pun akhirnya masuk
"Jo, makan siang?" tanya Kiranna yang masih memakai apron coklat di tubuhnya
"Aku turun sebentar lagi, mau beresin kerjaanku dulu" jawab Johanes sambil membereskan mejanya yang sangat berantakan
Sang wanita hanya mengangguk lalu menutup pintu ruangan dingin dan gelap itu, kemudian pergi ke lantai bawah
Tak sampai 5 menit, Johan sudah turun dan duduk di meja makan, makan siang itu dilalui dengan tenang oleh 2 insan dalam rumah itu, tak ada percakapan, tak ada bunyi denting sendok yang beradu dengan piring, hanya sunyi.."Aku mau pergi ke Afrika 2 Bulan, aku mau liput kasus Malaria" ucap Johanes tiba-tiba disela makan siang mereka
"Pergi kapan?" tanya Kiranna dengan nada kecewa
"Lusa, aku sendiri gak bareng tim aku"
Dengan segera Kirana menyudahi makannya, dan menegak habis air miliknya dengan cepat
"Kamu pergi ke negara apa? Nanti aku bantuin packing kebutuhanmu" tanya Kiranna setelah menaruh piringnya di ban cuci
"Malawi" jawab Johanes singkat tanpa basa-basi, setelahnya pria itu mencuci piring mereka berdua, lalu naik ke atas untuk melanjutkan pekerjaannya
Sang wanita kini pergi ke ruangan khusus baju-baju mereka berdua, berjalan ke lemari kayu di sebelah kanan tempat baju Johan berada, dia memilah baju yang dikiranya sesuai dan merapihkannya ke dalam koper.Waktu menunjukkan pukul 11.43 malam, Johanes memasuki kamar perlahan, takut pergerakannya membuat Kiranna terbangun, kira-kira 10 menit dia menatap punggung Kiranna, setelahnya dia ikut berbaring di samping Kiranna, punggung mereka bertemu hingga pagi tiba