05

45 54 47
                                    

Halo pren apa kabar semua

Ketemu lagi dengan bastaris

Udah part 5 aja wkwk smoga slsai smpai slsai

Jangan lupa vote + komen

Share ke temen kalian😉

"bukan karena cinta harus saling bersama karena hidup sudah di tangan tuhan"
- tariska prcyla baskara.


ditengah ramai jalan dan terasa hari sudah terik oleh sinar matahari kedua insan tersebut terus berjalan hening tanpa suara untuk mencapai tempat tinggal mereka.

Waktu terus berjalan dan tiba saja langkah tariska berhenti sebentar bastian pun heran apa yang akan dilakukan tariska.

Saat tariska akan menyebrangi jalan lengan dia di tahan oleh bastian.

"Mau kemana?" Tanya bastian.

"Itu kamu gak lihat ada seorang nenek yang mau nyebrang" ujar tariska sambil menunjuk ke arah nenek tersebut.

"Oh terus?" Tanya bastian toh tidak ada yang salah menurutnya.

"ya ampun bas aku mau bantuin lah!" Sentak tariska.

ni orang atau apa gak punya hati apa toh harusnya dia juga tau -batin tariska.

Tanpa menunggu jawaban dari bastian tariska pun mulai menyebrangi jalan.

Sadar dari lamunan bastian memanggil bastian "tar?" Panggil bastian menengok kanan dan kiri tapi tidak menemukan keadaan tariska.

"TARISKA!" Teriak bastian agar suara ia bisa di dengar oleh tariska.

Bastian lupa oleh yang di katakan tariska tadi buru buru pandangan dia ke depan dan terlihat lah tariska bersama nenek nenek tadi.

Bastian tersenyum tipis melihat kelakuan tariska. Dia pun berpikir hati tariska terbuat dari apa?

. . . . . .

Sedangkan di sisi lain tariska yang sudah berhasil membantu nenek itu pun merasa senang.

"Terima kasih cu" kata nenek tersebut.

"Sama sama nek" ucap tariska sambil tersenyum sopan.

"Oh iya emang nenek mau kemana?" Tanya tariska ulang.

"Nenek mau pulang cu" ucap nenek tersebut.

Tariska pun tak tega dengan nenek tersebut karena sudah lansia tapi tidak ada yang menemani. Bagaimana ada orang jahat yang mau menyelakai ya? Tadi saja menyebrang harus hati hati dan memerlukan bantuan.

"Oh yaudah nek saya antar" ucap tariska sambil membantu nenek tersebut.

Nenek tersebut melepas tangan tariska yang ada di bahu sambil berucap.

"Tidak apa cu nenek bisa sendiri" ucap nenek dengan senyuman.

"Tapi nanti kalau ada yang jahatin nenek gimana?" Tanya tariska.

"Gak akan yang jahatin nenek cu udah cukup nenek di bantu nyebrang lewati jalan sama kamu cu udah bersyukur nenek" tolak nenek tersebut.

"Oh yaudah kalau begitu hati hati nek" ucap tariska.

"Iya kamu juga hati hati cu, itu sepertinya teman cowo mu menunggu di sana cu samperin sana dia terlihat khawatir oleh mu" ujar nenek sambil menunjuk ke arah lelaki tersebut.

BASTARIS ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang