L

2.6K 297 13
                                    

Malam ini mr hwang terlihat sedang berbaring diatas sofa apartmentnya sambil menikmati segelas wine, tangan kanannya memegang ponsel seolah olah menelpon seseorang.

"Apa kau makan dengan baik?"

"Baiklah, aku akan membelikanmu makanan yang lezat"

"Chagiya, kurasa aku lelah hari ini. Aku akan tidur cepat"

"Eoh, tak ada lagi panggilan malam ini. Geurae hmm" mr hwang meletakan ponselnya diatas meja disampingnya lalu beralih meneguk kembali winenya

Seorang gadis yang memakai kemeja putih dan rok selutut terlihat turun dari lantai atas dan menghampiri Mr hwang, rambutnya sedikit basah. Mr hwang mengarahkan kamera ponselnya pada gadis itu.

"Buka" ucap mr hwang saat gadis yang menunduk itu sampai dihadapannya.

Gadis itu terlihat membuka satu persatu kacing kemejanya namun saat dia membuka kacing ke tiga tiba tiba seseorang menekan bell apartment mr hwang.

Ting.. Tong..

Mr hwang membuka pintu, terlihat lisa berdiri diluar pintu dengan tatapan yang sangat mengerikan dengan sebuah belati yang diacungkan. Didalam apartment lisa dan mr hwang saling berhadapan saling menunjukan tatapan tajam mereka, seorang gadis yang duduk diatas sofa terlihat menunduk dalam melihat kejadian itu.

Disaat aksi saling tatap tiba tiba mr hwang merubuhkan badannya, berlutut pada lisa, namun pandangan lisa masih dingin mengarah kedepan.

Mr hwang menghela nafasnya "itu penilaianku yang keliru, seharusnya aku segera mengusirnya tapi... Aku tak memaksanya masuk" gadis yang duduk itu tampak mengangkat kepalanya kini menatap mr hwang yang masih berlutut dikaki lisa

"Lupakan ini, Demi kebaikannya" lisa memandang mr hwang kini yang tengah tersenyum tipis

"Jangan membesarkan masalah ini" tambah mr hwang

Lisa berjalan, mengambil sebuah sabuk yang tergantung di dinding apartment mr hwang. Lisa mengaitkan sabuk itu pada leher Mr hwang hingga muka mr hwang memerah karna tercekik. Gadis itu bangun dari duduknya.

"Eonnie hentikan" lisa tak mendengar ucapan gadis itu malah semakin kuat menarik sabuk dileher mr hwang

"Kumohon eonnie" gadis itu terlihat akan menangis

Setelah mendapatkan sadarnya lisa melepaskan ikatan sabuk itu dari leher mr hwang yang terlihat bersusah payah mencari oksigen, dengan terbatuk batuk mr hwang mendudukan dirinya.

Dengan nafas terengah engah lisa berdiri namun masih menampakan tatapan tajamnya. "Ayo pergi" ucap lisa

"Ayo pergi, somi-ah" somi terlihat bergerak dan menghampiri lisa

"Ambil ponselnya" tambah lisa

Dengan segera somi mengambil ponsel mr hwang yang berada diatas meja setelah itu ia juga mengambil tasnya lalu mengekori lisa untuk pergi dari sana.

*****

Jennie berjalan memasuki kantor dengan beberapa lembar kertas ditangannya, ia meletakan tumpukan kertas tugas teman temannya itu diatas meja dosen. Namun saat itu juga ia melihat lisa sedang berbicara dengan kepala rektor baru yang menggantikan park chonjang, mereka mengatakan bahwa itu adalah adik dari park jaehee yaitu park jihoon. Jennie memasang telinganya agara bisa menguping percakapan lisa dengan mr park.

"Sudah kuberitahu. Jangan membuat masalah dan tutup mulutmu! Rumor hanya akan merusak reputasi sekolah kita"

"Kenapa dia pergi ke rumah Guru pria!" Gerutu park jihoon pada dirinya namun lisa bisa mendengar itu. Lisa memasukan sesuatu kedalam saku celananya.

The Humming ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang