U

2.1K 237 7
                                    

"Kau yakin tak pergi kemana mana pada malam itu lisa-ssi?" Pria berseragam Yang duduk dihadapan lisa dengan masa yang tertuju pada layar laptop itu berucap untuk kesekian kalinya.

"Nee" jawab lisa cepat

"Dia bohong! Aku yakin itu dia, dan dia juga yang membunuh eommaku!"sehun yang duduk di samping lisa terlihat emosi

"Tenanglah sehun-ssi, ko hyeongsa amankan dia. Aku perlu berkonsentrasi untuk kasus ini" ucap pria itu menyuruh rekannya membawa sehun

Setelah sehun di seret pergi dengan mulut yang masih menyumpahi lisa, terlihat pria dengan name tag moon dae kwan itu menghela nafasnya lalu membuka kaca matanya.

"Kau bisa pulang sekarang nak, maaf membuat keributan. Aku melakukan ini karna dia terus menerus mengamuk kau tahu itu efek obat bukan?"

"Tak mudah kehilangan sang eomma dan melihat appa nya masih terbaring di rumah sakit. Dia masih syok kau harus memakluminya"

Lisa mengangguk lantas beranjak dan membungkuk sebelum pergi, saat sampai di depan kantor polisi ia melihat jennie yang masih setia menunggunya, jennie duduk dengan tangan yang di lipat dikedua dadanya namun matanya tertutup.

Senyuman terukir di bibir lisa, ia mendekat kearah jennie lalu duduk disampingnya. Tangan lisa terangkat perlahan dan kini mulai menyentuh rambut hitam jennie, tak disangka kedua mata jennie terlihat terbuka.

"Kau tak tidur? Mian" lisa dengan sengaja mengacak cepat pucuk rambut jennie membuat sang pemilik kesal.

"Ya!" Jennie menepis tangan lisa.

"Kau sudah selesai? Apa yang mereka katakan? Mereka menyakitimu? Atau-"

Telunjuk ramping lisa terlihat mendarat tepat di bibir jennie, ditambah dengan senyuman manis khasnya itu membuat nyawa jennie seakan berpisah dari tubuhnya.

"Aku lapar, ayo makan"

Lisa menari jennie dan menuntunnya agar langkah kecil jennie bisa sejajar dengannya. Hingga mereka tiba di sebuah restaurant daging yang tak jauh dari kantor polisi.

Mereka berangkat menggunakan mobil polisi jadi mau tak mau mereka harus pulang mandiri dengan menaiki bus.

Lisa terus menceritakaan apa yang terjadi di dalam kantor polisi, sehun yang terus menuduhnya membunuh sang eomma mengharuskan lisa menahan emosinya. Kegilaan apa yang sebenarnya sehun lakukan!

Terus menerus memakan daging yang lisa panggang sambil mendengarkan ceritanya, jennie lupa bahwa dia telah menghabiskan banyak daging.

"Kau tak makan?" Tanya jennie

Lisa mengambil gelas airnya lantas menegak habis air itu "aku tak ingin" ucap lisa.

Jennie hanya mengangguk dan mengambil kembali daging yang sedang lisa masak.

"Itu belum matang"

"Tak apa, tubuhku sedang panas" jawab jennie cepat.

"Aku tak bisa kenyang dengan makanan, aku terus merasa lapar. Apa karena aku tong kosong?" Ucapan terakhir jennie membuat lisa menghentikan pekerjaannya membalik balikan daging.

"Mian, saat itu aku.. Hanya asal bicara"

"Itu kenyataan" sela jennie.

"Ani, kau bukan tong kosong"

"Lalu?" Jennie menatap dan menunggu jawaban lisa.

"Preman?" Ucap lisa dengan nada setengah berfikir.

Kupikir ingatan mereka sama sama tertuju pada saat jennie dengan berani mendorong Mr hwang dan menusuk lisa. Tapi jika di pikir kemana perginya Mr hwang setelah kejadian itu?

The Humming ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang