05

75 6 0
                                    

Warning! LEMON! 18 kebawah kagak usah baca hm😭🤣
Paginya Julia bangun dan merasakan lehernya basah. Saat dia membuka matanya dia melihat Koko sedang menjilat jenjang lehernya. “Hei hentikan apa yang kau lakukan” berontak Julia.
“Morning s*x may we? Ini salahmu aku sudah ngecang dari tadi” bisik Koko. Dikeluarkannya borgol dari laci meja berdekatan kasurnya lalu memborgol tangan dan kaki Julia agar gadis itu tidak memberontak.
Koko langsung melumat bibir ranum Julia. Gadis itu terkejut dengan perlakuan Koko. Koko mengigit bibir bawah gadis itu dan membuat mulut sang gadis terbuka.
Koko langsung memasukan lidahnya dan menelusuri bagian tersebut. Koko benar-benar sudah tidak bisa berfikiran jernih lagi. Dia sudah tidak tahan lagi dengan rupa paras dan lekuk tubuh wanita yang dia sukai itu selama ini. Yasss! Koko like her start from the day Koko meet her.
Koko langsung memeluk erat tubuh Julia. Julia dapat rasakan itu bukan ciuman biasa. Koko menjadi sangat liar dia tidak menyangka Koko akan seliar itu.
Kerana merasa kehabisan oksigen akhirnya Koko menghentikan ciuman itu. Saat Julia sedang menghirup udara, Koko langsung menghisap lehernya dan mulai mengigit leher jejang itu. “Ahh~ Koko geli” akhirnya desahan yang Koko inginkan kini terdengar.
Koko mulai melepas pakainya dan Julia. Koko meremas-remas dua gunung milik sang gadis, Julia meremas bantal dikepalanya saat Koko menyedot pangkal dari buah dadanya.
“ahhh Koko~”
Lidah Koko terus bermain dengan kedua gunung milik Julia. Sesekali dia menggigit kecil dan membuat tanda disana. “Lihat karya ku sangat indah” kata Koko singkat. Julia membuang muka, dia malu dengan tindakan lelaki itu.
Kecupan nakal terus turun ke bawah sana hingga ke titik yang belum pernah diterjamah oleh siapapun. Koko langsung membuka celana dalam sang gadis. “Wah disini sudah basah sekali.” goda Koko.
Koko memainkan tangannya diluar celana dalam sang gadis. “Ughh!!~ Koko, j-jangan d-disana akh~ hentikan” pinta Julia. Nafasnya kini sudah ngos-ngosan kerana terus dibuat mendesah.
Koko membuka celana dalam gadis itu dan membuka celana dalamnya juga yang memperlihatkan kejantanan yang gagah perkasa tampaknya sudah mengeras. 25cm itu pasti erm🌚🤣
“Itu bakalan muat ga ya?” tanya Julia duh mba sempat lagi nanya😭🤣 “Tenang darling, aku akan lakuin dengan pelan” bisik Koko🌚
“Milik mu sangat sempit Julia” ucap Koko. ‘ternyata gadis secantik dia itu masih perawan' batin Koko. Koko mencoba memasukan satu jarinya kedalam liang penuh cairan itu. Julia mengeliat tak tenang kerana terlalu terangsang.
Koko membuka borgol tadi kerana merasa Julia tidak akan bisa memberontak lagi menggunakan tangan kirinya manakala tangan kanannya sedang sibuk.
Satu jari seakan tidak cukup, dua jari akhirnya menerobos rongga itu. Julia melepas pegangannya pada bantal atas kepalanya dan langsung merangkul leher Koko.
“Enghh!! Akhh!! A-aku ingin k-keluar!”
Koko pun mempercepatkan tempo dorongan dari jarinya, mengacau dan merosoh terowong itu. Alhasil cairan bening merembes keluar dari sana. Julia mendapat klimaksnya yang pertama.
Koko melihat itu langsung ketawa. “Cepat sekali,” tuturnya sambil menjilat jarinya itu. Julia mengambil oksigen dengan cepat, dia tidak peduli seperti apa wajahnya saat itu. Dia sangat lelah setelah mengalami hal tersebut.
Koko berpindah posisi, tubuh tegapnya kini berhadapan dengan anu nya sang gadis🌚🤣. Julia tak berdaya, dia terkulai diantara gumpalan bantal putih dibelakangnya. Tatkala merasakan sentuhan bibir mencium sudut paling sensitifnya si klitoris itu loh, Julia menggelinjang hebat.
“Emhhhhh!! Akhhh! Koko geli akhh!!”
Seakan terbang di awan, kedua pahanya mulai menyempit hingga mengapit kepala Koko de nata itu rasanya benar-benar aneh pikir sang gadis. Dia mulai kehilangan daya fikiran warasnya, kenikmatan yang diciptakan oleh mulut dan lidah laki-laki itu sangat memancing nafsu birahinya dalam jumlah besar.
Julia meremas dan mengusap helaian rambut putih Koko yang sudah terikat itu kadang dia menarik lemah Koko yang terus-terusan melumat titik sensualnya sehingga cairan bening keluar untuk kedua kalinya.
Menatap sang gadis, Koko kembali menarik tubuh Julia. Mengecup kesian kalinya bibir ranum itu, bunyi-bunyi nakal hasil cumbuan mereka terdengar jelas. Koko menjilat daun telinga sang gadis dan membisikkan sesuatu “maukah kau jadi pacar ku? Tiada penolakan aku tidak menerima penolakan” ucapnya dan diangguki pelan oleh Julia.
Julia membelai wajah pria yang dihadapannya kemudia menarik lagi figur itu untuk saling bertukar ludah🗿 Dia sudah hampir menggila dengan foreplay Koko itu.
Jarak kembali tercipta, Koko mengusap liang kewanitaan itu dan mengambil cairan bening tersebut lalu disapukan pada kejantanannya yang sudah menegak dari tadi terlihat sangat gagah perkasa🌚🤣
Python Koko cuba menyesuaikan diri, ujungnya terus diusap-usap pada klitoris wanitanya bagai ingin mengucapkan salam perkenalan 🗿
Seluruh tubuh menegang hebat, inilah saat-saat yang ditakuti Julia. Nafas saling kejar-kejaran dikerumuni kepanikan, dia cuba untuk menghindar. Koko mengecup keningnya “Jangan tengang nanti makin sakit rileks aja” ucapnya dan mengelus manja rambut Julia.
Tanpa pikir panjang Koko mengenakan protection dan dorongan kasar pun terlaksana dalam waktu singkat, begitu kuat sehingga mendobrak dinding sempit didalam sana. “Ahhh! Sakit Koko!” rintih sang gadis.
Batang besar milik Koko sudah masuk habis sehingga ke penghujung lubang yang mengakibatkan rembesan darah mulai meluncur keluar sedikit demi sedikit dari kewanitaannya.
Koko memeluk Julia yang terisak kecil, menangis penuh emosi. Pelukan itu dibalas oleh Julia, wajahnya ditenggelamkan dirahang Koko. Julia menatapnya penuh air mata. “Sakit Koko... Sakit banget” rintihnya. “Ya sayang ya aku bakal pelan” jawab Koko.
Mengecup singkat bibir lembab Koko, lantas Julia berbisik “Erm ku rasa kamu boleh gerakkin, tapi pelan ya”
Koko melebarkan pangkal pahanya silir-semilir. Telapak tangan keduanya bertaut singkat, gerakkan kecil mulai terasa. Rasa perihnya belumlah memudar, mengalami sensasi perih dia mulai mengeliat buncah.
Koko terus mengerakkan miliknya dengan tempo santai. Kedua baha Julia dia dorong keatas agar dapat mencapai titik terdalam. “Akhh~ Julia milik mu nikmat sekali” desah Koko.
Menit ke menit ngilu diselangkankang Julia mulai hilang dan digantikan kenikmatan. “Apakah itu masih sakit” tanya Koko. Melepas kaitan tangan pada ranjang, Julia menggelengkan kepalanya.
Julia menuntun Koko ke dua bukit kembar miliknya yang terus bergerak seirama mengikuti batang perkasa milik sang lelaki. Koko lalu menjilat dan menyedotnya penuh selera.
“Mhmmm! Ahhhh Koko geli”
Suara nakal bak orang sedang menepuk tangan menyebar luas sehingga kepelosok kamar yang redup itu. Liang sudah terisi penuh oleh junior Koko yang gede ga main-main, sehingga memicu cairan pelincir alami dan membanjiri seluruh permukaan si junior Koko.
“Ahh! ini sangat nikmat Julia” desah Koko yang semakin berniat melabrak dan mengacau didalam sana. Koko menggantikan gaya mereka bercinta mereka, Koko membaringkan tubuh disisi wanita tercintanya itu. Raga mereka kini bersemuka. Bisa bayangkan ga? Ga bisa ya mau gimana lagi author juga ga tau🗿
Dalam pose itu, sebelah kaki Julia diangkat dan Koko kembali berusah menghantamkan juniornya ke dalam sana. Julia terus mendesah, sedari tadi mulutnya seolah tidak bosan mengerangkan desahan penuh nafsu itu. Koko sangat suka mendengarkan irama itu terutama saat namanya didesahkan.
Serbuan batang Koko makin menjadi-jadi. Koko mengesek pesat lantas menekan sambil memainkan titik paling sensitif Julia. Julia menarik tubuh tegap Koko kemudia memeluknya erat. Koko tenggelam diantara buah dadanya, Koko tidak bosan terus menerus mengosok dan menghunus liang wanitanya.
Julia menegang, tubuhnya bergetar. Liang licin dan batang Koko terus memacu menuju penghujung kenikmatan, ranjang pun terasa berguncang. “Ahhh! A-aku akan keluar”-Julia. “Akhhh! Ahhh! A-aku ju-juga akan keluar sayang” ucap Koko sambil mempercepatkan lagi temponya.
Deru nafas semakin memburu, kedua manik terang tertutup rapat. Ujung junior Koko terasa kerap berdenyut, hingga akhirnya suatu cairan kental keluar didalam protection yang dia pakai.
Koko peka dan mengecup sang gadis pelan dan berbisik “kamu puas sayang?” tanyanya dan diangguki oleh Julia sambil tersenyum. Koko mengendong tubuh kekamar mandi dan membersihkan badan mereka berdua. Setelah melakukan hal itu Koko memberikan obat pil kontrasepsi kepada Julia dan Koko bermain dengan hpnya, tanpa Julia sadari Koko mempotret dirinya dan mengongsikan fotonya di Instagram milik Koko.

Kokonoi_jime0: Pawang ku ni boss🗿 Hola mi amor @JuliaaaaShiro3🥰❤️Mikeymouse: wah Koko udah gede aja udah pinter pacaranRan_Htn: Kok ga ngenalin ke kita🗿HaitaniRin00: Halo adek ipar kita yang manis@JuliaaaaShiro3😆JuliaaaaShiro3: ihh @Kokonoi_ji...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kokonoi_jime0: Pawang ku ni boss🗿 Hola mi amor @JuliaaaaShiro3🥰❤️
Mikeymouse: wah Koko udah gede aja udah pinter pacaran
Ran_Htn: Kok ga ngenalin ke kita🗿
HaitaniRin00: Halo adek ipar kita yang manis@JuliaaaaShiro3😆
JuliaaaaShiro3: ihh @Kokonoi_jime0 kapan kamu motoin aku. Halo juga @HaitaniRinn00🥺
Kakucho_110: Wah ada makan gratis itu pasti
Mochigreentea: asyikkkkkkkkkk makan gratis ga sabar
Akashi_Take: Liat tuh Koko ga reply komentar kita ih pasti main lagi
Sanzuzuganteng: pasti ni mba Julia dipelet ama Koko makanya mau sama Koko kek kadal🗿
Kokonoi_jime0: diem deh lo pada ngotorin kolam komentar aja🗿🌚

Julia sudah lama merebahkan diri diranjang dan Koko menyusurinya. Koko memeluk wanitanya itu dan Julia membalas pelukannya, mereka pun tertidur dalam posisi begitu sehingga sore. Kan mereka tadinya main pas pagi nganu in da muning kata Koko tadi🌚

𝑻𝒆 𝑨𝒎𝒐𝒓 𝑫𝒂𝒓𝒍𝒊𝒏𝒈 • Kokonoi Hajime•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang