first day

8 3 0
                                    

*pov

"sekitar jam 3 kalau bisa kamu sudah di sini oke?" ucap sang atasan kepada reylan

"baik pak" reylan mengangguk lalu berdiri mengikuti atasan yang ingin pergi sepertinya "terimakasih ya pak"

"sama sama" jawab sangat atasan

"gampang kann" ucap bromo sembari menepuk pelan bahu reylan, reylan mengangguk "wajah mu seperti lelah, pasti sudah ngantuk ya? pergi ke kamar mu"

"iya, bagaimana dengan mu? justru wajah mu yang lebih terlihat lelah dari pada aku" balas reylan yang hanya di jawab oleh senyum kecil oleh bromo

"tenang, sudah selesai sekarang waktunya tutup

"aku duluan" ucap reylan sembari menepuk bahu bromo

"good night reylan" jawab bromo, reylan pun membalasnya dengan senyum sembari mengangguk

kalian pikir jam berapa sekarang? sudah lelah reylan menunggu malam demi melamar kerja, hebat sekali jakarta ,

Memasuki kamar lalu meletakan berkas yang di bawa tadi ke atas meja

"uhh" ndus reylan ke pada bantalnyaa, "hei teddy" sapa reylan sembari mengangkat boneka beruangnya di sampingnya

"kau ingat? ada orang yang mengucapkan good night selain bunda, siapa sih yang tidak tersenyum?"

wait.. reylan salah tingkah dengan seorang laki laki yang belum lama dia kenal?

"iya?tunggu sebentar bun" reylan kembali menjinjit kan kaki nyaa sembari menggenggam handphone yang saat ini sedang berbicara dengan sang bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"iya?tunggu sebentar bun" reylan kembali menjinjit kan kaki nyaa sembari menggenggam handphone yang saat ini sedang berbicara dengan sang bunda

"ini" dengan lega Rey berdiri seperti semula

"huuft, aah ternyata terimakasih brom" ucap Rey sembari tersenyum lalu mengambil susu kotak yang sudah di bantu ambil oleh bromo
"nanti Rey telfon lagi yaa?"

"siapa itu?"

"teman rey"

"Oh? Suda punya teman? cepat sekali.."

"Tentu, Rey gituuu" Bangga Rey sambil terkekeh mendengar ucapannya sendiri
"babai bunda" reylan memencet tombol merah itu lalu memasukan handphone nya ke dalam saku celana piyama nya

"sedang cari apa brom?"  tanya reylan sembari mengikuti bromo berjalan, yaaa lagaknya seperti orang yang tengah mencari sesuatu

"tidak, aku mencari energen untuk sarapan, kenapa tidak ada ya.." Jelas bromo sembari kebingungan

"kamu suka energen? emang enak? inii apa" reylan mengambil sekotak kecil yang bertuliskan 'energen' itu

"maksud ku yang coklat Rey" jelasnya lagi

"aaah Yasuda , aku ada di kamar, aku tidak suka energen tapi bunda maksa untuk membelikannya"

Bromo mengangguk, mereka pun jalan ke arah kasir yang jaraknya tidak jauh dari rak belanja susu tadi

DIANTARA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang