crush

6 3 1
                                    

ding dong
"hummm sebentaaar" teriak reylan saat bel kamarnya itu berbunyi

ding dong
ding dong
ding dong

"wah bromoo ini, iiiiiii sebentaaaaaar" lagi lagi teriaknya reyalan ia pun segera cepat memakai baju nya lalu berlari ke arah pintu untuk membukanya

"BERISIK!"
plak!

sang tamu pun terkekeh "santai santaii, maaf haha"

"apaa"

"bukain dong, pegel"

"yaa bilangg!" reylan pun membuka pintunya membiarkan bromo masuk kedalam kamarnya

"tolong buati energen" ucap bromo lalu meletakkan energen di meja dapur

"loh, nyebelinn" ucap reylan mengeruti dahi nya

"kalau aku sendiri yang buat rasanya hambar dan terlalu cair"

"kamu tuh- "

"nih, nasi kebuli" potong bromo, lalu meletakan nasi di meja makannya

"aaaa... siap! tunggu sebentar tuan" bukan reylan namanya kalau tidak semangat di belikan sarapan , ia pun langsung bergegas membuat air panas dan menyiapkan gelas itu

"nanti kamu shift kan?" tanyaa bromo sembari duduk di kursi salah satu meja makan

"huum, seperti biasa, kenapa?"

"aku nanti izin tidak kerja lagi"

"lhoo kenapa begitu"

"tidak, hanyaa ambil istirahat saja, dan nanti sore ada temanku yang berkunjung"

ucapnya, elan pun mengangguk "aku kira kamu sudah terlalu banyak uang" lanjutnya lalu duduk di kursi berhadapan dengan bromo "nih minuman mu"

"terimakasih"

"aku mandi yaa, jangan ikuutt!!" ucap reylan sambil berteriak

"kalau intip boleh?"

"IH NOOOOO"

"aaa pas sekali" gumam bromo di depan meja kasir itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"aaa pas sekali" gumam bromo di depan meja kasir itu

"ooh selamat datang tuan, silahkan pesanannya" ucap reylan berdiri tegak sambil tersenyum tipis , membuat sang lawan bicara pun terkekeh gemas melihatnya

"aku pesann americanno 1 dan, umm apa ya ice chocolate 1"

"owthee, ada lagi?? makanannyaaa?" "rey yang buat lhoooo masa nda mau pesan" Sambung reylan dengan senyum girangg yang masih belum terhapus dari wajahnya

"kamu buat brownies??" tanya bromo sembari menatap reylan

"umm adaa, mauu?? reylan habis buat yang oreo"

"kalau gitu satu porsi oke"

"siap tuaaann! mana uang nna?" reylan pun mengarahkan tangannya ke hadapan bromo

"lhoo totalnya dulu donggg, main uang uang ajaaa" sahut bromoo, mengintip layar monitor di hadapannya

"aaah hahaha, total nna 50 pas!" lanjut reylan lalu mengambil uang di genggaman bromo "silahkan di tunggu ya tuaaann"

"rey, nanti aku duduk di sana bersama temanku" ucap bromo sembari menunjuk ke arah meja yang sedang di duduki 1 orang laki laki itu

"dia teman muu??"

"huum, gabung saja nanti, oke selamat membuat" kekeh bromo kepada reylan

"okeeee" ucap reylan lalu bergegas mengambil gelas dan bahan lainnya

Bromo side.

"berapa??" ucap sang lelaki yang tengah duduk di kursi itu

"tidak perlu, americanno sangat murah"  jawab bromo lalu duduk di kursi hadapan sang lawan bicara

"sombongnyaa"

bromo pun hanya terkekeh sembari mengeluarkan handphone nya "kenapa?wajah mu seperti sedang tersipu begitu" tanya sang teman menatap serius wajah bromo sembari tertawa

"aaah tidak, lihat saja nanti" jawabnya

sang teman pun melihat sekitar "padahal aku lihat belum ada siang siang perempuan berpakaian baju minim masuk sini"

"aah, kalau aku mengajak mu malam malam, kamu pasti belum lama bertemu sudah di tarik sama perempuan perempuan nanti"

"dasar frando ini, kalau bicara suka benar" kekeh sangg teman
"oh tapi-

" permisi, atas nama kak bromo yang tampan seperti jung jaehyun" reylan pun datang sembari membawa nampan

"baik terimakasih elan yang lucu imut seperti anak ayammm" balas bromo terkekeh sembari membantu elan meletakan pesanannya
"duduklah duluu, perkenalkan temanku jordan"

"ooo halooo" Sapa reylan tersenyum ke arah jordan, lalu duduk di kursi di sebelah bromo
"aaaa tadi brownies nyaa, elan nda meletakan oreo di atasnya" lanjut reylan sembari menunjukan giginyaa

"haha tidak apaa, enak pastii"

"benarkah?"

"tentuu, buatan reylan selalu enak"

"kalau begitu aku kembali lagi yaa, sambung kerjaan masih banyaaaaak sekali, dadaaah" ucap reylan lalu berdiri dari duduknya , meninggalkan bromo dan jordan

jordan terkekeh gemas melihat tingkah reylan yang sudah pergi itu "he's too cute, right brom?"
tanya jordan sembari menyalakan korek api yang ia genggam

"brom?"
"bromm!" panggilnya sembari menaikan sedikit volume suaranya

"aa, ah iyaa dia cantik sekali" sahut bromo, lalu meneguk minuman yang ia pesan

"oo wait wait, you like him?"

bromo kembali menatap jordan, dengan senyum sumringahnya ia menaikan kedua alisnya itu

"really??" tanya jordan kembali sembari menghembuskan asap rokok dari dalam mulutnya ke arah bromo

"Aishh! diamlah"

"dapatin lah, sepertinya dia gampang luluh"

"humm dan dia sangatlah polos, kadang saat dia kebingungan raut wajahnya terlihat menggemaskan, apalagi saat sedang mengoceh, tidak adaa hentinya, jadi ingin menggigitnya" jawab bromo tiada henti menceritakan tentang sifat reylan ini, di sambung dengan matanya yang tidak henti melihat ke arah reylan yang sedang membuat minuman itu

"get him"

"get him"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIANTARA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang