sweet

10 3 2
                                    

ding dong!

"humm?yaa sebentar" reylan berlari ke arah pintu setelah mendengar bunyi bel yang sangat nyaring itu

"selamat pagi tuan rey"

sapa sang tamu yang memencet tombol bel itu, rey pun tertawa lalu mempersilahkan tamu itu untuk masuk "masuk bromm"

"maaf berantakan, rey sedang buat brownies" Jelas rey lalu membersihkan meja nya yang sedikit kotor karena tumpahan tepung itu

"aaah brownies? pandai masak kue?" tanya brom sembari berjalan ke arah sofa

"tidak ini hanya iseng aja"
"aku buat lebih, tenang nanti kamu kebagian"

"geer, siapa yang mau" sahut bromo

"ooo gitu ya, oooh awas kamuuu kalau nanti tiba tiba minta" Ocehan reylan sambil membuka celemek yang ia pakai "ngapain ke sini emang di undang?" tanya nya berlari menghampiri bromo

"aku bosaan"
"jalan jalan yu"

"kerjaa, belum dapat gaji tau baru juga masuk" reylan pun duduk di sebelah bromo dengan kaki yang menekuk diatas sofa

"yaa aku yang bayar" bromo pun terkekeh menjawabnya

"halah,nanti saja ah banyakin uang dulu baru bersenang senang senang" reylan mengerutkan dahinya "kamu bau"

"pffftt" bromo tertawa terbahak bahak "kamu peramal yaa, kan memang belum mandi"

"kamu bauu" masih dengan kerutan di dahi reylan, reylan pun menghindar mundur ke sofa lalu segera berdiri dan berjalan ke arah dapur

"kenapa sih rey" tanya bromo , reylan diam lalu mengambil segelas air putih di meja

"bauuu brom"

'ting
ah ternyata tepat sekali, ovennya sudah berbunyi

reylan langsung mengambil sarung tangan lalu mengeluarkan loyang brownies nya dari oven "huuuffftt panas panaaass! "

"waaaaa wangi" sahut bromo sembari berdiri

"diam kamu, duduk di situ, yang bau nda boleh ke dapur" ucap reylan lalu memotong brownies nya menjadi kotak kecil, dan meletakan seperempatnya ke piring

"bau apasih rey" keluh bromo kembali duduk di sofa

reylan membawa piring dan gelas tersebut lalu meletakannya di meja hadapan bromo "minum" Ucap reylan sembari menyodorkan gelas nya "habisin kalau perlu"

"kamu kenapa sih" tanya bromo lagi lagi bingung, lalu meneguk air putih yang ia genggam sampai habis

"nih coba"  ucap reylan sembari duduk di samping bromo dan mengambil sepotong kue brownies "ini aaaaaa cobain"

"amm" bromo melahap habis brownies yang di sodorkan reylan tadi "umm reyy!"

"apaaa?? kenapaa??" sahut reylan bingung

"reyy" bromo membulatkan matanya membuat rey sedikit panik

"apasiiiih!" teriak reylan

"WEEENAK POL REY!" jawab bromo dengan lantang lalu kembali memakan brownies yang ada di piring itu

karena kesal di buat panik oleh temannya sendiri, reylan pun mencubit lengan bromo dengan sekuat tenaga lalu memukulnya

"aaah diam lagi makan" bromo menepis tangannya dengan pelan, reylan pun hanya tertawa kecil

"mau jugaaa coba"

"nii nii nii" bromo menyodorkan browniesnya ke arah reylan

"ii itu bekas"

DIANTARA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang