Seven

5.6K 616 77
                                    

Sudah tepat sebulan haechan menjadi pembantu Jaehyun, bukan hanya di sekolah tapi di apartemen jaehyun juga.

Karena hal itu haechan dipecat dari pekerjaan nya.

"Hhhh~"-Haechan sudah frustasi, 10 kali melamar pekerjaan tapi tidak ada yang mau memperkerjakan nya, alasan pasti nya karena haechan masih pelajar dan pasti tidak akan fokus kepekerjaan nya.

Drrt drrrt

Cepat ke apartemen gw!!

Bip

Itu jaehyun, dengan seenaknya menyuruh haechan untuk ke apartemen nya yang jelas jauh dari tempat haechan sekarang

Haechan langsung berlari, dia tidak ingin telat, karena pasti akibatnya buruk.

Sekitar 1 setengah jam haechan berlari akibatnya dia sampai di depan pintu apartemen jaehyun.

Haechan perlahan memencet bell apartemen Jaehyun sambil mengatur nafas nya yang tersengal sengal.

Klik

"Terlambat!"

"M-maaf sunbaenim"-Haechan

"Sudah lah cepat bersihkan apartemen ku"

Ini hari minggu tapi jaehyun masih terus membuat haechan membersihkan apartemen yang aneh nya setiap hari kotor.

"Gw mau pergi, lo bersihin apartemen gw, jangan pulang sebelum gw datang"

Haechan mengangguk mulai melakukan pekerjaan nya.

Soal seragam jaehyun, haechan tidak bisa menganti nya karena uang saja hanya cukup untuk makan.

Haechan menabung sejak masuk sekolah menengah, uang nya cukup banyak, untuk menyambung hidup sementara.

Apalagi seragam itu sangat mahal, haechan tidak mampu untuk membeli hal itu.

Uang tabungan akan langsung habis jika membeli seragam nya, juga haechan tidak yakin uang itu cukup.

Jadilah dia pasrah menjadi pembantu sementara jaehyun, lagipula beban hidup nya sedikit hilang karena orang lain tidak mau membully nya lagi. Mungkin
.
.
.
Seperti biasanya butuh satu jam untuk membersihkan apartemen jaehyun.

Haechan kelelahan, hari ini dia sangat lelah, apalagi kejam nya jaehyun menyuruh untuk cepat datang ke apartemen nya.

"Nenek...."-Haechan mendadak khawatir dengan keadaan nenek nya.

Klik

Pintu apartemen terbuka, menampakkan wajah jaehyun yang ntahlah sedang tidak baik mungkin, padahal saat haechan datang kesini raut wajahnya biasa biasa saja.

"Sunbaenim aku sudah membersihkan semua, boleh kah aku pulang?"

"Buatin gw makanan dulu"-Jaehyun memberikan kantung plastik hitam, tentu saja seperti dilemparkan ke haechan.

Haechan langsung membawa kedapur, agar semua cepat selesai, dia memiliki feeling tidak bagus dengan keadaan nenek nya.

Beberapa menit kemudian haechan selesai dan menaruh semua makanan ke meja.

Saat itu tugasnya selesai tapi jaehyun kembali menyuruh nya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah nya.

Haechan hanya menurut, mau bagaimana lagi, mau membantah juga percuma.

"Lo boleh pulang"-raut lelah haechan langsung berubah senang dia bisa cepat bertemu dengan nenek nya.

"Terimakasih sunbaenim"-Haechan segera menuju ke luar apartemen Jaehyun.

Bully [Jaehyuck]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang