Four

5.8K 656 50
                                    

Sreet

Plakk

Buakh

Haechan terpental hingga terbentur dinding.

Jaehyun berjalan mendekati Haechan yang merintis kesakitan.

(Btw beneran sakit guys, mental sampai dinding, rasanya tulang remuk semua)

"Kau?! Belum bosan disakiti ya"-Jaehyun menarik kasar surai haechan

Sementara haechan hanya bisa pasrah, melawan juga tidak ada gunanya.

Sebenarnya bukan salah haechan, tapi karena Irene, haechan berjalan sambil membawa jus untuk renjun, yang sialnya di depan nya ada jaehyun yang berjalan juga.

Tiba-tiba Irene mendorong haechan agar menabrak jaehyun dan menumpahkan jus ke pakaian Jaehyun.

Tentu saja si Jaehyun marah, apalagi melihat siapa yang menumpahkan jus itu.

Karena emang dasar nya jaehyun emosian.

"Kau bisu?!"-Jaehyun mencengkram dagu haechan sangat kuat

Haechan meringis, tapi dia tidak mengatakan apapun, dia lelah menangis meminta ampun.

"Telpon kan Ayahku untuk segera mengeluarkan si sialan ini"-Jaehyun bersmirk melihat wajah haechan ketakutan.

"J-jangan"-haechan hanya berguman, dia berusaha menahan sakit di punggung nya.

(Emang sakit banget sih)

"Cih!"-Jaehyun menghempas kan dagu haechan, lalu melemparkan pakaian yang terkena tumpahan jus.

"Ganti yang baru, sebelum kau bisa mengganti nya, kau harus jadi babu ku, atau keluar dari sekolah ini"

Haechan mengangguk

"Dan kau! Jangan berani berani berteman atau mendekati dia! Atau kau mau jadi korban bully lagi?"-Jaehyun menunjuk renjun yang menatap haechan iba.

"Mulai besok kau jadi babu ku, turuti semua perintah ku jangan menolak atau keluar dari sekolah ini"-Jaehyun menatap tajam haechan yang menunduk

Jaehyun dkk bersama Irene dkk keluar dari kantin, karena bell sudah berbunyi

"Chan kau bisa berdiri"

"Pergi"

"Tidak mau"

"Pergi Huang Renjun!!"-Haechan berteriak

"Chan..."

"Kau tidak dengar tadi, jauhi aku jika tidak ingin di bully, pergi sana, aku tidak mau kau di bully karena aku, pergi kumohon"

"Tapi kita tema--"

"Bukan kau bukan teman ku, kau orang asing"-haechan menatap datar renjun, nada suara berbeda.

"Aku tidak mau!"

"HUANG RENJUN PERGI LAH!! KAU BUKAN TEMAN KU, KAU ORANG ASING!!"-haechan berteriak frustasi.

"Baik kalo itu yang kau mau, aku pergi"-Renjun langsung beranjak pergi tanpa menoleh ke haechan lagi

"Hiks hiks"-Haechan menangis, haechan frustasi.

"Kenapa aku selalu hidup begini, satu hari saja aku ingin hidup tenang tanpa luka atau tekanan hiks"-Haechan menunduk sambil menangis.

Kantin sepi karena bell sudah berbunyi.

"Jangan menangis, kau mengusir nya, jangan menyesal"-seseorang berdiri tepat di depan haechan lalu berjongkok.

"K-kun sunbaenim"-Haechan tentu mengenali seseorang itu karena seseorang itu yang 3 hari lalu menolong nya.

Bully [Jaehyuck]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang