pergi

568 37 3
                                    

Darah Khun seakan mendidih, ketika melihat Bam, bersanda gurau dengan Rachel, Khun tau Rachel adalah masa lalu Bam, tapi bagaimana jika keduanya tiba-tiba kembali bersama, untuk menuntaskan cinta mereka yang belum kelar, atau yang biasa orang sebut dengan CLBK. Apalagi Bam kelihatan sangat bahagia, sinar dimata Bam begitu cerah, ketika ia bersama Rachel, berbeda sekali saat Bam bersamanya, manik emas Bam redup dan sarat akan rasa sakit ketika bersamanya.

Bam memang tidak menunjukkan ekspresi itu terang-terangan, tapi ketika Khun berpaling, Bam menampilkan raut wajah sedih itu dibalik dirinya. Khun tersenyum, ini ... akan menjadi terakhir kalinya ia bersama Bam. Khun mengambil ponselnya dari dalam saku, ia mengirim pesan pada Bam, ia tidak kuasa mengucapkan selamat tinggal, tapi ia akan membuat kenangan indah dengan Ban, untuk yang terakhir kalinya, karena setelah ini, ia akan pergi jauh, dirinya akan pergi dari kehidupan Bam selamanya, membiarkan sang kekasih bahagia bersama orang yang dicintainya.

Bam membaca pesan Khun, entah sejak kapan, hubungannya dengan Khun mulai merenggang. Bam tidak tau apakah itu salahnya atau kesalahan Khun, yang jelas, ia membutuhkan Khun disisinya, untuk mengisi ruang kosong dalam pikirannya, tapi dalam hatinya masih tersimpan nama Rachel, mantan pacarnya. Setelah pamit pada Rachel, ia pergi untuk menemui Khun yang katanya ingin menghabiskan waktu dengan dirinya.

Saat ia bertemu Khun, si biru langsung menariknya ke tempat poto dan berpoto dengan berbagai ekspresi, lalu mereka membeli permen kapas serta es krim yang Khun sukai, mereka juga meminta penjual lukisan untuk melukis mereka berdua. Bam senang, bersama Khun kali ini terasa berbeda, tapi entah kenapa, Bam merasa setelah ini ia akan kehilangan kekasihnya, namun Bam abai, menganggap itu bukan apa-apa, karena Khun tidak akan meninggalkannya, ia mengantar Khun sampai di depan pintu pacarnya, dirinya mendapat ciuman cepat dipipi dari si biru.

Sampai di rumah, Bam tersenyum, mengingat waktu yang tadi ia habiskan dengan Khunnya, ia tidak sabar menunggu hari esok, mungkin mereka bisa melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar ciuman. Sayangnya, setelah Bam pergi ke rumah Khun keesokan harinya, rumah tersebut kosong, karena tidak ada jawaban setelah Bam mengetuk dan memanggil nama kekasihnya.

"Nak, apa kau Bam?"

Wanita paruh baya bertanya pada Bam, Bam sepertinya pernah melihat wanita itu, beliau adalah tetangga Khun.

"Iya Bi, saya Bam, apa bibi tau kemana perginya Aguero dan keluarganya?"

"Apa Aguero tidak memberitahu mu, ia dan keluarganya pindah ke Kanada, oh ya, ia menitipkan surat pada Bibi, katanya kalau Bam datang, berikan surat ini"

Bam mengambil surat itu dari tetangga Khun, setelah itu ia pamit pulang pada wanita tersebut. Sampai di rumah Bam membaca surat yang Khun tulis untuknya, setelahnya ia menangis keras, teriakan putus asa Bam mengema di rumahnya. Sekarang Bam seperti cangkang kosong, Khun pergi demi kebahagiaannya, padahal ia hanya akan bahagia, jika kekasihnya itu ada bersamanya.

"Tunggu aku Khun, aku akan menyusul mu ke Kanada"

All X Uke Khun (Yaoi 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang