Hi, Jennie -3-

542 90 66
                                    

Hai, apa kabar?

Yang di sana apa kabar? 😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang di sana apa kabar? 😎

Seneng kan pasti? Iya lah! 😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seneng kan pasti? Iya lah! 😎

Yuk langsung aja baca!!!

*eits siapa tau lupa, boleh baca dulu chapter sebelumnya

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.


Hai, Jennie ....

Hai ....

Ya, itu kalimat yang aku ucapkan saat pertama kali bicara padamu. Aku tidak akan pernah lupa itu.

Aku tahu hubungan kita tidak baik dari awal, atau entah itu bisa di sebut suatu hubungan atau bukan. Kita bukan teman, bahkan kita tidak saling bicara.

Maaf karena aku lancang, seenaknya mendekatimu belakangan ini. Kau pasti tidak suka, ya?

Aku tahu betul dan aku sadar kalau lebih baik kita memang tidak saling bicara dan berpura-pura tidak saling mengenal.

Aku akan melupakan semuanya dan aku harap kau juga bisa.

Sekali lagi aku minta maaf.

Selamat tinggal, Jennie.

Hi, JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang