part 4 kamu harus menyukaiku

17 1 3
                                    

Suara HP Dandi membangunkan tidur nyenyak Farel. Dia raih HP yang ada di meja itu dan melihat sebuah panggilan dari 'My love'. Farel mengerutkan kening karena kesal, ''Pasti pacarnya" batin Farel

Eheemmm ehemm.. Farel berdehem sebelum mengangkat telepon, "Halo-" ucapnya dengan suara selembut mungkin bagaikan wanita.

"SIAPA INI?" bentak suara wanita dari
Telepon tersebut.

*Nyantai ya jeng

"Aku Tanya kamu siapa? Kenapa pegang HP Dimas."

"Aku pacarnya makanya mainin HPnya, tadi malam kami tidur bersama, kamu siapa?"

Tutt... Tuut.... Tutt...

"YEAAAH!" teriak Farel bahagia.

"Hmmm... ada apa nih?" Tanya Dandi yang terbangun dan mengucek matanya.

"Gapapa..." jawab Farel datar.

"Hei kenapa HPku ada di kamu?" Tanya Dandi sambil merampas HPnya. "Astaga! Tadi ada perempuan yang menelepon?"

"Hn..." jawab farel dgn malas.

Dandi menatap farel kesal dan menelepon seseorang. "Baby..." ucap Dandi memelas di telepon.

"Kita putus...

"A-apa? Kenapa? Tidak bisa begitu!"

"Kamu tidur dengan wanita lain kan? Kalau tidak buat apa ada wanita yang mengangkat telepon pagi-pagi begini hikh..."

"Baby, itu..."

Tutt... Tutt... Tutt....

"Huahahaha..." Farel tertawa puas.

PRAANK!!!!!

Dandi menampar keras wajah Farel hingga hidungnya berdarah, "Apa yang kau katakan hm?"

Farel hanya diam dan menundukkan wajahnya. "Kamu itu ya, dikasih hati minta jantung. Makin lama makin ngelunjak dan seenaknya. Merepotkanku saja aaakkhh!" bentak dandi yang langsung meninggalkan farel,

Seharian Dandi di luar tanpa beristirahat ke apartementnya, dia benar-benar kesal pada farel yang membuat hubungannya dengan pacarnya hancur. Dan setelah jam 11 malam dia pulang.

Ditatapnya apartement gelap itu. dinyalakannya semua lampu. "Seperti tidak bernyawa saja apartement ini, farel kau dimana?" namun panggilan tidak ada yang menyahut. Dandi masuk ke kamarnya dan menemukan sepucuk surat di kasur.

Dear Kak Dandi, maaf selama ini aku terlalu merepotkanmu. Tapi aku cukup bahagia bisa kenal denganmu setahun ini, walau pun perasaanku selalu sakit. Tapi kakak bisa bernafas lega, karena aku akan ke Amerika untuk melanjutkan kuliahku. Niatnya aku cuma ingin menghabiskan sisa-sisa waktuku di Indonesia bersama kakak... tapi yasudahlah, terimakasih tumpangannya. With Love farel-

"AAAHH AKHIRNYA AKU BEBAS" teriak Dandi riang sambil menghempaskan tubuhnya ke kasur.

Namun cengiran lebar Dandi langsung terhapus ketika mengingat kejadian tadi pagi, "Haaah sepertinya aku terlalu kejam tadi pagi. Pasti dia sangat sakit hati."

Dia mencoba memejamkan mata namun teriakan,wajah,gangguan,dan all about Farel membuatnya tidak tenang. Dia memegang dadanya, seperti ada perasaan yang mengganjal, apakah ini yang namanya kehilangan? Dandi langsung bangkit dari tidurnya dan berlari ke luar apartement. Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di rumah farel, dia melihat rumah farel gelap seluruhnya.

"Farell? Keluar!" teriak Dandi namun tidak ada balasan. Dia juga menghubungi HP farel tetapi tidak dijawab. Dandi putus asa, dia duduk di teras rumah fare dan meletakkan kepalanya di tangannya yang terlipat. Tapi tiba-tiba ada yang memeluk lehernya dari belakang. "CILUPP BAAA!" teriak FAREL dari belakang.

"Dasar anak kecil, sini jangan main-main!" kata Dandi yang menarik tubuh farel agar duduk di sampingnya.

"Tidak kusangka ternyata kau khawatir."

"Haah.... Hmm..." gumam Dandi.

"Kau kehilangan?"

"Yaah... begitulah, lagi pula aku ingin meminta maaf karena terlalu keras denganmu tadi pagi."

"Sudahlah... kau datang ke sini sudah
menjadi obat."

"Eumm... sebelum kau ke Amerika lebih baik kau tinggal bersamaku dulu," kata Dandi salah tingkah.

"Siapa yang mau ke Amerika hoaaamm..." Tanya Farel malas dan merebahkan kepalanya di paha Dandi

"Kau kan? Dalam surat kau mau kuliah."

"Kau fikir aku orang kaya apa? Rumah gubuk begini mau ke Amrik, percaya?"

Dandi langsung menjitak kepala farel, "Kau membuatku takut saja, dasar!"

Farel meringis kesakitan dan bangkit, senyum mengembang di bibir ranumnya, kakak, aku mencintaimu."

A-aku juga mencintaimu)." Balas Dandi  kemudian mengecup bibir ranum farel.

Dan mereka hidup bersama dengan pertengkaran yang mewarnai hubungan mereka. Mereka adalah pasangan terribut di dunia karena terlalu sering bertengkar namun hal itu lah yang membuat mereka tidak pernah bosan satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAMU HARUS MENYUKAIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang