Ugly 16 - Teman Masa Kecil Riyu

8.3K 889 42
                                    

AKU UP DUA  PART NIH. SENENG GAK???

DI PART INI AKU BAKAL KENALIN KALIAN SAMA COWOK. SIAPA YA KIRA-KIRA?

OH, YA. BUAT YANG PENASARAN SAMA POWER BANK YANG DIKASIH SAMA LELAKI MISTERIUS ITU, KALIAN BISA CEK MULTIMEDIA. AKU TARUH GAMBARNYA DI SANA. 

YANG MASIH SETUJU LETTA SAMA RIYU SIAPA NIH? 

AYO DONG, KOMEN DAN VOTE. AKU BOOM UP LHO.. :( 

* * * 


"Capek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Capek ... gue capek!" rintih gadis itu. Ia menyandarkan diri ke badan pintu, duduk dengan lutut ditekuk.

Riyu menghela napas panjang. Tawa sinisnya memudar. Aksinya mengacak kamar Scarletta mendadak terhenti. "Kenapa nggak udahin semua ini?" Suara Riyu memelan, membuat Scarletta mengalihkan wajah dengan netranya yang sudah berurai.

"Harusnya lo sadar, kalau gue memang bukan cowok yang ditakdirkan buat lo!" Riyu mendesah kasar, "Gue cinta Aluna. Kami saling mencintai. Dan kehadiran lo adalah beban yang bikin sepanjang hari gue tersiksa, Lett!"

Scarletta tersenyum miris. Ia tetap pada posisinya, duduk membisu dan menenggelamkan wajahnya di antara dua lutut.

Riyu beranjak dari ranjang, berderap menuju Scarletta. Lelaki itu berjongkok, mengangkat wajah Scarletta yang ia yakini sudah berlinang air mata saat ini. Netra mereka bersirobok. Hanya saja Scarletta buru-buru menepis tangan Riyu. Terlalu enggan menampakkan mukanya yang sudah basah.

"Gue nggak pernah sebenci ini sama orang. Apalagi perempuan." Riyu menyandarkan tubuhnya di sebelah Scarletta.

Mereka sama-sama lelah. Dengan keadaan yang menenggelamkan mereka bersama seribu luka.

"Untuk apa hubungan ini dilanjutkan? Gue nggak bisa cinta sama lo. Dan gue punya cewek yang perasaannya harus gue jaga!"

Scarletta mendongkak, menatap langit-langit kamar berwarna putih. Pandangannya kosong. Pikirannya begitu rumit. Di satu sisi ia mencintai Riyu, di sisi lain, tubuhnya sudah tidak kuat menerima tikaman dari pedang yang Riyu tancapkan setiap hari.

"Akhiri, Lett! Dengan begitu kita sama-sama bahagia. Anggap aja kita nggak pernah kenal. Gue juga akan lupain semua kesalahan yang udah lo buat ke Aluna."

"Salah gue ke Aluna?" Scarletta tertawa miris. "Bahkan di otak lo yang terluka cuma Aluna. Benar-benar miris!"

Riyu mengeraskan gerahamnya. Matanya menatap Scarletta dengan sorot kebencian. Bahkan irama napasnya tidak selembut tadi. "Memang Aluna yang terluka di sini. Lalu siapa lagi?!" gertaknya, membuat Scarletta memicingkan mata berulang-kali.

"Harusnya lo belajar dari Aluna!" Senyum Riyu terlihat masam. "Aluna cewek baik, yang rela mengalah demi hubungan kita. Apa lo tega rampas kebahagiaan Aluna?"

After Me UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang