Di malam yang redup
Dan hanya lampu kendaraan
dapat aku liat di sebelah matakuAku terpejam,
Mengela nafas ku dalam dalam
Aku kembali pada sajak
Pengingat dahulu
Dimana tawa masih menyelimuti ragaku
Tapi kini senyum itu pudar
Dan akhirnya pun kita asing juaYang ku kira kita kan abadi
Nyatanya hanya sebuah ilusiKamu pernah tergenggam sangat erat
Namun hati mu sulit untuk ku dapat
Kamu memang selalu sempurna
Untuk aku yang mencintaimu apa adanyaTapi kini,
Sejak aku lupa akan senyum dan tawa
Datang mu sudah tak lagi memberi lara maupun bahagia
Karena aku sudah tidak lagi mencintaJika hari ini aku masih mengingat mu
Mungkin itu hanya ingatan belaka saja
Yang nanti pun akan ku lebur
Dengan bahagia yang ku buat dengan sempurnaDan hari ini,
Aku ingatkan
Aku mengingat mu itu hanya sekejap mata
Bukan untuk menangismu selamanya
Karena kamu harus percaya
Hati dan ragaku sudah mati rasa
Untuk ragamu maupun jiwa mu yang gila-dina
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You
PoetryMemiliki mu hanya sebatas angan ku Dan kata tulisanku adalah wujud setiap rasaku. Ketika aku tak mampu mengungkapkan tulisan lah yang dapat menyirat bahwa aku mengagumi mu.