Dahulu Kala

980 87 3
                                    

Warning! BL! OOC!

... ... ...

"Kalian berdua, larilah! Aku akan menahan mereka!" Ucap seorang perempuan dengan mata kiri yang tertutup kain.

"Terima kasih anegimi, tolong kembalilah dangan selamat" Balas seorang lelaki surai putih dengan helai merah. Beidou hanya tertawa. " Aku tidak bisa menjamin hal itu, yang paling penting sekarang hanyalah kalian bisa kabur. INGAT KAZUHA, JANGAN SAMPAI KALIAN BERDUA TERTANGKAP. MESKIPUN NYAWA KALIAN TIDAK DIRAGA LAGI!" pesan Beidou pada Kazuha, Kazuha mengangguk dan terus berlari sambil menggandeng tangan kekasihnya. Beberapa anggota fatui masih bisa mengejar mereka berdua.

"Kazuha, lepaskan aku, biarkan aku ditangkap mereka, yang dibutuhkan mereka hanyalah aku. Kau sama sekali tidak ada hubungannya dengan hal ini. LEPASKAN TANGANKU KAZUHA!" ucap si surai ungu, kekasih Kazuha.

"TIDAK! KAU TIDAK AKAN KULEPASKAN, BAHKAN JIKA AKU MATI! AKU ADLAH KEKASIHMU, ORANG YANG MENYEMBUNYIKANMU, TENTU AKU ADA HUBUNGANNYA DENGAN HAL INI KUNI!" teriak Kazuha, menggenggam tangan Scaramouche lebih erat lagi. Mereka terus berlari dan berlari, anggota fatui makin gencar mengejar mereka. Hingga tanpa sadar, merka terpojokkan ke pinggir jurang.

"Menyerahlah kalian, serahkan tuan Scaramouche, dengan begitu kau akan selamat." Ucap salah satu anggota fatui.

"Tidak! Aku tidak punya kewajiban untuk menyerahkan Kuni pada kalian. Atas dasar apa aku harus menyerahkan kekasihku pada kalian?" tantang Kazuha. Beberapa anggota fatui menggeram marah. Lalu, dua orang terlihat keluar dari belakang kerumunan fatui, itu Childe dan Signora.

"Kau tanya atas dasar apa kau harus menyerahkan Scaramouche pada kami?...SI CEBOL ITU SUDAH MENGKHIANATI FATUI! MENGKHIANATI NONA TSARITSA! DAN IA HARUS MENDAPAT HUKUMAN ATAS PENGKHIANATANNYA!" Teriak Signora marah.

"Cepat serahkan Scaramouche pada kami, Kaedehara Kazuha, atau kami akan mengambilnya dengan paksa." Ucap Childe dingin, ia sudah dipuncak kemarahannya. Kazuha hanya terdiam sambil melindungi Scaramouche dibelakangnya, jurang hanya tinggal beberapa langkah di belakang mereka.

STAB

Tiba-tiba, sebuah pedang yang terbuat dari es menancap di perut Kazuha, Signoralah pelakunya.

Darah keluar dari mulut Kazuha, Scaramouche panik dengan semakin banyaknya darah yang keluar dari perut dan mulut Kazuha. Namun, Kazuha tetap melindunginya, membuat Scaramouche terisak.

"Jarang sekali melihat kau menangis Scara, ada apa? Karena kekasihmu terluka? Menggelikan!" ucap Childe mengejek. "serahkan saja dirimu, dengan begitu, kekasihmu akan selamat, bahkan luka yang dibuat Signora akan disembuhkan." Lanjutnya

Saat ini yang ada dipikiran Scaramouche hanyalah keselamatan kazuha. Ia hendak menyerahkan diri. Namun, baru beberapa langkah ia berjalan, Kazuha menarik belakang bajunya dan berlari ke arah jurang, melompat.

Semua orang terkejut dengan apa yang dilakukan kazuha, termasuk scaramouche. Saat akan memarahi kekasihnya itu, Kazuha berkata, " lebih baik kita mati bersama, ingat kata anegimi Kuni, kita tidak boleh tertangkap meskipun kita mati. Kerena kau membawa benda yang mereka cari." Ucap Kazuha pelan. Scaramouche kemudian tersadar, dan memeluk Kazuha erat, air mata masih mengalir, namun itu bukan air mata kesedihan.

Ia melihat ke arah pinggiran tebing, Signora dan Childe hanya memandang mereka dalam. Memandang dua orang kekasih – yang mereka anggap pasangan terbodoh – jatuh ke laut dengan ombak besar.

'Semoga kalian bahagia'. Batin Signora dan Childe. Scaramouche ingin sekali mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya pada mereka berdua, namun, sudah tak ada lagi waktu yang tersisa.

Kemudian, Childe dan Signora berbalik, membiarkan si cebol – yang sudah mereka anggap sebagai saudara dan teman – dan kekasihnya jatuh ke dasar laut. Lalu keduanya berjalan mendahului pasukan fatui.

"Nona Signora, tuan Childe, apa yang harus kami lakukan?" Tanya salah satu anggota fatui

"Biarkan, apa yang kita cari sepertinya tidak ada padanya. Laporkan pada nona Tsaritsa bahwa si pengkhianat sudah mati. Bunuh semua orang yang membantu pelarian mereka" Jawab Signora. Para fatui hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan kepada mereka , tanpa mengetahui bahwa kedua atasan mereka bersedih atas apa yang baru saja mereka saksikan.


... ... ... ...

Setelah ku revisi dan kubaca ulang-ulang, kok agak ragu ya?

Entahlah, ngerasa cringe banget.

We Will Meet Again For SureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang