kesalah pahaman

41 11 7
                                    

"Rashya....!"

Kaede langsung ke dekati Rashya sambil berwajah musam .

Ami langsung berlari membangunkan Rashya dan menyelempangi jaket .

"Lu bener bener ya shya....!"

Kata Kaede .

"Dek jangan di sini de kita selesaikan di rumah saja, takut orang orang sini ....."

Belum sempat Sella melanjutkan bicaranya Kaede langsung menggeret tangan Rashya .

"Ikut gua....!"

Kata Kaede Kasar .


~~~°•°•°•°•°•~~~~

Sesampainya di rumah Kaede langsung mendorong Rashya ke dalam kamar .

"LU BENER BENER YA SHYA...!"

kata Kaede sambil menunjuk ke arah Rashya .

Plaak......

"Kaede...."

Lirih Olifia dan Kahiri bersamaan .

"Bukan nya gua ikut campur dalam urusan pribadi lu...tapi....lu harus tau Shya mana yang bener mana yang enggak"

Kata Kaede memelototi Rashya .

Rashya langsung sadar dari mabuk nya .

"Gua...gak sadar de...."

Kata Rashya sambil memegangi pipi nya yang sakit .

"Kenapa lu ngalakuin hal memalukan itu...dan sama Sanzu lagi..."

Kata Kaede sambil meneteskan air mata nya .

"De...udah de.."

Kata Al

"DIAM LU AL...GUA LAGI BICARA SAMA RASHYA...!"

Kata Kaede sambil membentak .

Kaede baru sadar kalau dia baru saja membentak Al . Gadis berambut hijau tua itu langsung membulatkan mata nya .

"Kaede...?!"

Lirih Sella

"GUA TAU KALIAN SEMUA BENCI GUA GARA GARA ITU...!"

Sahut Rashya sambil meneteskan air mata .

"TAPI GUA JUJUR GUA GAK NGELAKUIN ITU...!"

Bentak Rashya .

"GUA BAKALAN PERGI DARI RUMAH INI...!"

Bentak Rashya .

"RASHYA...TARIK SEMUA KATA KATA ITU...!"

Bentak Kaede

"BACOT...!!!!"

Rashya langsung pergi dari hadapan para member kos kos san parjamban .

"Rashya...?"

Lirih Kanna .

Rashya langsung mengemas koper lalu melangkah pergi dari rumah itu .

"Gua kejar Rashya..."

Kata Olifia sambil bergegas .

Kaede hanya terdiam terpaku di tempat sambil menundukkan kepala nya .

FLASHBACK ON

masa lalu gadis terpintar .

Bruakk....

Sosok gadis berambut hijau tua di hempas terjatuh di bawah meja .

Kini kepala nya berdarah , membuat gadis itu menahan sakit sambil meneteskan air mata .

"KAU BODOH....KENAPA KAU TAI BISA MENJADI JUARA KELAS ..!"

Kata sosok perempuan tinggi berambut hijau panjang .

"APA KAU TAK PERNAH MEMIKIRKAN MASA DEPAN MU...KAU HANYA BERSAMA LELAKI ITU DAN KAU HANYA MEMIKIRKAN LELAKI ITU...!"

Kata perempuan itu sambil menampar nya .

FLASHBACK OFF

"Rashya berhenti..."

Kata Olifia sambil memberhentikan Rashya .

"Gua minta maaf..."

Kata Olifia .

"Semua sudah berakhir Lif..."

Kata Rashya

"Semua belum berakhir..."

Kata Olifia sambil memegang tangan Rashya .

"Lepasin gua Lif.."

Kata Rashya yang langsung berjalan meninggalkan Rashya .

Hujan turun begitu saja, membuat Olifia kebasahan .

Olifia berlari lagi ke arah Rashya .

"Maafin gua ....sekarang tolong kembali..."

Pinta Olifia .

"Bacot...ini semua salah lu kan... kenapa lu gak ninggalin gua aja , dan buat masa depan gua hancur..."

Kata Rashya geram .

"Tapi gua dan semuanya udah nyelametin lu shya.."

Jelas Olifia .

"NYELAMETIN...?...NAMPAR ITU LU MAKSUD NYELAMETIN...?...MIKIR LIF...ITU NAMANYA KEKERASAN...!"

Kata Rashya yang langsung pergi meninggalkan Olifia .

Petir mengeluarkan suara nya .

Membuat Olifia ketakutan .

"Rashya...!"

Pekik Olifia .

Rashya tak menghiraukan Olifia, gadis berambut hitam pendek itu pergi .


||•••••••||

Rashya yang tengah duduk di kursi dengan di temani lampu jalan yang menerimanya .

"Hey..."

Suara lelaki dan tangan yang di sodorkan .



KOS-KOS_SAN parjamban  TOKYO REVRENGERS × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang