Game

38 9 27
                                    

Rashya yang baru saja keluar dari dapur mengambil air minum langsung di hadang oleh Olifia.

"Mau apa lu jeng...?!"

Tanya Rashya berwajah dingin.

"Karena ada anggota baru yok main game..."

Ajak Olifia.

"Gua ama Sella lu ama Melani..."

Ajak Olifia.

"Kalau tim gua menang lu harus gantuntungin diri di tiang kek gua dulu"

Kata Rashya sambil berwajah jahat, mengingat dulu Olifia pernah menggantung nya.

"Kalau gua menang gua bakalan jahili lu tiap hari....yahahahah Asya"

Kata Olifia yang entah sejak kapan nama Rashya menjadi Asya, padahal sudah jelas panggilan nya Rashya.

"Oke Diel..."

Kata Rashya berjabat tangan.

Jika kau melawan hukum alam, apakah yang terjadi ?

"Woy Agistod lu jadi juri nya...dan Reina lu jadi kang siaran aja sama Kahiri..."

Sahut Olif yang entah dari mana kata kata agistod.

"Kalau sampai lu gak bener jadi juri nya gua bom kamar lu..."

"ITU KAMAR KITA LIF...KALAU LU BOOM KITA TIDUR DI MANA...!"

Kata semua anggota parjamban kecuali Olifia secara serentak.

Kata Olifia sambil menatap Agista tajam.

Sedangkan Kaede yang tengah belajar di kamar ia merasa terusik.

"Dah lah gua mau tidur, males gua belajar..."

Kata Kaede yang langsung menutup dirinya dengan selimut.

"Iyak...di sini kita saksikan... pertempuran antara sang gabut dan sosok cewek yang entah belum di ketaui demeg nya seberapa ..."

Kata Reina menyiarkan, entah ini pinta Olifia atau Reina yang goblok...padahal dah tau gak ada kameramen malah siaran dengan sendirinya, begitu juga Kahiri.

"Kita saksikan juga, pendiri dinasti parjamban dan sang jutek Rashya...."

Kata Kahiri.

"Gini amat jinc idup gua...!"

Kata Kaede yang mendengar kericuhan di ruangan tengah.

"Wahahahah akulah ...sang prabu...aku bisa berganti wajah...aku bisa berganti tubuh..."

Kata kata Olifia langsung tersentak dengan tamparan Sadi Sella.

"Lu diem jeng..."

Kata Sella.

Yap betul sekali Olifia tak bisa diam, seakan batrai nya tak pernah habis.

"Baiklah pra permirsa kita mulai suit kematian nya , di sini ada lima ronde...poin akan di hitung oleh saya Agista cantik...eaak..."

"Baiklah mulai..."

Pertama Tama yang suit duluan adalah Sella dan Melani.

"Yeyy Melani...."

Sahut pendukung Melani.

"SELLA...SELLA...SELLA"

Pendukung Sella tak mau kalah.

"Gunting batu kertas...."

Dan yang menang adalah Melani, Melani posisi gunting dan Sella kertas.

"Baiklah ronde pertama di menangkan oleh tim Rashya"

Sontak pendukung Melani berteriak girang.

"AJJG.."

Kata Kaede yang tengah tidur.

"Dan babak ke dua kita sambut musuh bebuyutan kita Olifia dan Rashya..."

"Hiyaaa...mana dukungannya Rashya..."

Dan yang mendukung Rashya hanya Krisstall.

"Tal...gua ngek...lu..."

Lirih Olifia, seakan ingin memotong leher gadis tak berdosa itu.

Seketika Krisstall langsung duduk di stan Olifia.

Dasar Olifia.

"Hiyaaa...gak ada pendukung...dan mana stan Olifia...."

Hampir semua kecuali Kaede, Rashya, Melani, Agistha, Reina, Kahiri mendukung Olifia.

Olifia memasang wajah keemasan nya.

"Gunting batu kertas ...."

Dan benar saja Olifia lah yang menang.

"YEYYYYYYYYYYYY...."

Sorak stan Olifia.

"Dan kini poin kedua tim sama teman teman apakah yang akan terjadi selanjutnya...."

Kata Reina menyiarkan, dan kini Kahiri menjadi kameramen nya, yap betul sekali menggunakan botol nyolong dari Kaede.

"Baiklah para stan mari kita lanjut ronde ke...3..."

Kata Agistha.

Sella dan Melani maju.

"Guntung batu kertas..."

Yap sekarang Sella meenjadi pemenang nya.

"Huyyyyy.....dan kini tim Olifia memimpin game...ini, apakah tin Rashya bisa mengejar posisi mereka..."

Kata Reina.

"Hiyaa...babak selanjutnya babak ke empat...."

Rashya dan Olifia maju.

"Gunting batu kertas..."

Dan kini Rashya lah yang menang.

"Berhenti menghayal kau Olifia..
"

Kata Rashya sambil melirik ke arah Olifia.

"Dan babak ke 5 siapakah yang menang gaeesss...!"

Sella dan Melani maju.

"Gunting batu kertas..."

Yap benar sekali kini Sella lah yang menang.

"YEYYYYYYYYYYY...."

Sahut para Stan.

Yap benar sekali kini Rashya dan Melani harus menerima dia bakalan di jahili oleh Olifia.

"Di laporkan di sini Olifia san Sella kini memenangkan pertandingan....gaeeess...."

Kata Reina.

"BISA DIEM GAK SIH KALIAN...!"

Teriak Kaede yang langsung membuat semuanya mematikan lampu dan beranjak tidur di ruangan tengah itu.

Ada yang tidur di samping kursi, bawah meja, di sofa...dan bahkan ada yang di bawah sofa.



KOS-KOS_SAN parjamban  TOKYO REVRENGERS × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang