Ultraman Ginga The Origin

X x Crystal

Auxy: Yelah, judulnya gini amat dah! Gegara nama X sih!

X: Apa salahku TwT

Auxy: Ya salah namamu. Jadi bingung kan ini.

X: Biarin U U

Auxy: Dahlah. Enjoy!

Pada suatu pagi, seorang ultra berwarna merah, silver, dengan sedikit corak hitam dan color timer berbentuk huruf "X" sudah berada di tempat favoritnya di kosan, mana lagi kalau bukan laboratorium :v

X: Um, percobaan ini gimana ya caranya? Mungkin Hikari-san tahu deh. Coba pergi tanya saja.

Karena kebingungan dengan percobaan barunya, X pun meminta ajaran dari Hikari agar kosan tidak meledak nantinya. Tapi dia tidak tahu kalau ada seseorang yang membuntutinya.

Sesampainya di Science Technology Bureau, lab terbesar di Planet Ultra, tempat kerja para ilmuwan, X bertemu dengan Mebius yang hanya berdiri bengong.

X: *melambaikan tangan di depan wajah Mebius* Mebius-san, Mebius-san!

Mebius: Eh? X, ada apa?

X: Kenapa bengong saja, Mebius-san?

Mebius: Oh, karena aku gak ada kerjaan hehe. Tadinya aku menemani Hikari di lab-nya, tapi kemudian dia berkata kalau eksperimennya kali ini berbahaya dan dia memintaku untuk tunggu disini saja.

X: Gitu ya...

Mebius: Ngapain kamu kesini, X?

X: Aku pengen minta arahan dari Hikari-san tentang percobaan baruku. Takutnya nanti jika aku sembarangan kosan bisa meledak.

Mebius: Oh haha. Baiklah masuk saja.

X: Makasih, Mebius-san.

X pun masuk ke dalam lab-nya karyawan Bandai (Bandit :v). Setelah X masuk, Mebius menyadari kalau ada seseorang yang membuntuti X.

Mebius: Crystal? Kenapa kamu membuntuti X?

Crystal: Eh, Mebius-san. Hehe, nggak ada yang penting sih, cuman.... *mulai memerah*

Mebius pun mengetahui kenapa Crystal membuntuti X. Dia tersenyum agak jahil dan mendorong Crystal ke lab-nya Hikari.

Mebius: Baiklah, X ada di dalam lab-nya Hikari. Silakan menemaninya ya. Bye bye! *tutup pintu*

Crystal: Eh Mebius-san!

Crystal menoleh ke belakang, X dan Hikari sedang memandanginya dengan kebingungan.

X: Crystal? Kenapa kamu kesini?

Crystal: Ah, aku lagi bosan di kosan. Jadi pengen datang kesini juga.

X: Kalau gitu kamu boleh bantuin aku dan Hikari-san juga!

Crystal: Benarkah? Makasih! *tersenyum manis*

X: *batin* Manisnya *ngeblush*

Hikari yang mengetahui "chemistry" antara mereka berdua pun pura-pura nyari alasan untuk meninggalkan mereka berdua saja di lab-nya.

Hikari: Aduh, X. Maaf ya, aku baru teringat kalau ada urusan mendadak yang harus diselesaikan. Ini percobaannya kamu boleh tanya pada Crystal saja. Dia juga sangat pintar loh. Bye! *langsung keluar lab*

X: Ha? Aneh banget dah Hikari-san.

Kemudian suasana di lab menjadi.....canggung. Sangat canggung malah. Keduanya memang melakukan percobaan mereka, tapi nggak bisa melepas pandangan dari satu sama lain dan ngeblush terus.

Auxy: Ya ampun ini dua kok malu-malu kucing banget dah....

Crystal: Gimana nggak coba?! Dia tepat berada di sampingku dan di lab itu hanya ada kami berdua! >///<

Auxy: Au ah, baper. Lanjut!

Sore harinya, keduanya sudah selesai melakukan percobaan masing-masing. Mereka pun memutuskan pulang. Namun X mengajak Crystal ke belakang STB dulu.

Disana, X pun nembak Crystal dengan memberikannya bunga kristal buatannya. Crystal menerimanya dengan penuh haru dan memeluknya.

Auxy: Yang ini saya gak buat percakapan mereka waktu X nembak Crystal yak, nanti pada baper lagi. Dan sepertinya kalau ada pun kalimatnya itu-itu saja :")

Keduanya pulang bareng ke kosan sambil bergandengan tangan. Sesampainya, penghuni kosan semuanya mengamati mereka dengan muka ban trek dan tersenyum jahil.

All: Eaakk!! Udah jadian yaa~

X & Crystal: *memerah dan langsung melepaskan gandengan mereka* Apaan sih!

All: Udahlah ngaku saja. Jangan lupa PJ-nya!

X: Pikiran kalian PJ aja terus!

All: Suka-suka kami dong U U

X: *batin* Punya teman pengen dilempar ke matahari kayak Greeza.

Auxy: Hai semua! Gimana dengan part kali ini? Ya sangat membagongkan, gak nyambung, pendek, gak masuk akal, gak jelas, semuanya serba gak lah! Karena saya lagi kehabisan ide :") Tapi moga bisa menghibur kalian ya. Sampai jumpa di next part! Bye bye 👋